Sejarah Jip Sejati Suzuki
Suzuki tidak hanya piawai menciptakan mobil-mobil kecil yang diperuntukkan untuk pemakaian perkotaan saja. Tetapi juga lihai menciptakan mobil off-road 4WD yang handal di segala medan. Sejarahnya sudah cukup berawal dari tahun 1968 dimana saat itu Suzuki memberi pabrikan bernama Hope Motor Company yang memproduksi kendaraan off-road mungil bernama HopeStar ON360. Jika Anda lihat bentuknya seperti bemo dengan tiga roda, satu di depan, dan dua di belakang.
Mesinnya hanya 360cc dengan 2-silinder, 2 tak dan buatan Mitsubishi. Mesin yang sangat kecil memang bertenaga pas-pasan, tapi jelas sangat irit bahan bakar. Dan pabrikan ini memang ahli dalam me-layout sebuah kendaraan roda hingga Suzuki sangat kepincut dengan keahlian mereka. HopeStar On hanya diproduksi sebanyak 15 unit saja hingga perusahaan tersebut dibeli oleh Suzuki pada tahun 1968. Dan mobil inilah yang menginspirasi tercipta sang legenda jip Suzuki Jimny.
Generasi Pertama, mesin 2-silinder dan 2-tak Terlahir pertama kali dengan kode LJ10/LJ20/SJ10/Sj20 pada tahun 1970 hingga 1981, inilah off-roader pertama Suzuki yang sukses secara global. Menghantarkan namanya terkenal di seluruh penjuru dunia sebagai jip sejati dengan kapabilitas off-road superior. Konsepnya sangat jelas, yaitu menciptakan sebuah off-roader yang mungil, irit, mesin kecil tapi jago melibas segala medan. Jimny angkatan pertama saja hanya bermesin 2-silinder, 2-tak dan 360cc kapasitas mesinnya. Tenaga dihasilkan juga hanya 25 PS untuk mendorong bobot 590 kg hingga mencapai kecepatan puncak 75 km/jam.
Berbagai upgrade mesin terus dilakukan untuk seri LJ20 dan seterusnya. Tenaga mesin terus ditingkatkan meski hanya menambahkan kapasitas mesin jadi 540cc hingga 800cc. Sungguh sebuah mobil yang tidak mementingkan performa di jalan aspal sama sekali, tapi fokus pada kemampuan kemana saja tanpa hambatan.
Generasi Kedua, era SJ410 Suzuki Indonesia mulai memperkenalkan Jimny pertama kali ketika sudah memasuki generasi kedua dengan kode SJ410. Inilah generasi Jimny yang melegenda hingga karena durabilitas dan ketangguhannya di segala medan. Jimny terkenal karena hemat bahan bakar, mudah dirawat, handal dan kuat, hingga siklus hidupnya menjadi lama mulai dari 1981 hingga 2005 yang ditutup oleh Suzuki Katana berpenggerak 4x2.
Variasinya menjadi banyak, misalnya Sierra soft-top yang diburu kolektor saat ini. Dan pada tahun 2005, Suzuki Indonesia memasarkan Suzuki Caribian pick-up (SJ413 LWB) yang diimpor utuh dari Thailand. Jimny Caribian beredar hingga 2007 sebagai penutup masa edar Jimny di Indonesia.
Generasi Ketiga, interpretasi Modern Setelah itu Jimny mengalami kevakuman hingga sekarang. Suzuki Indonesia lebih mementingkan memasarkan mobil penumpang yang lebih menguntungkan. Padahal pada 2011, beberapa Importir Umum (IU) memasukkan Suzuki Jimny generasi ketiga ke Indonesia. Tapi karena status produk CBU asal Jepang dan menganut sistem 4x4, harganya bisa melampaui Rp 300an juta pada masa itu.
Padahal Jimny dengan kode JB23 ini sudah beredar di negara asalnya sejak 1998. Dan lagi-lagi berusia panjang karena masih diproduksi hingga. Hanya saja mengalami beberapa kali facelift maupun mengganti mesin yang lebih baru. Dari tampilannya Jimny generasi ketiga merupakan bahasa modern dari Jimny generasi kedua yang serba mengotak. Tetap mengotak tapi lebih halus dan masih mencirikan sebagai kendaraan penjelajah.
Walaupun tampil lebih modern, Jimny ini tetaplah “jip sejati” karena mempertahankan formula utama Suzuki Jimny generasi pertama. Yaitu berupa konstruksi ladder frame, solid axle dan part-time transfer case. Namun bantingan menjadi semakin nyaman berkat penggunaan per keong, tidak lagi per daun.
Suzuki Jimny generasi ketiga dibekali mesin bensin M13A 1.3-liter VVT dan berpenggerak empatroda (4WD). Mesin menghasilkan tenaga maksimal 84 PS dengan torsi puncak 110 Nm. Pilihan transmisi tersedia manual 5-kecepatan dan otomatis 4-kecepatan. Untuk konsumsi bahan bakar, New Jimny diklaim rata-rata melahap 7,1 liter BBM untuk jarak 100 km atau sekitar 14 km/liter
Suzuki Indonesia masih menimbang-nimbang untuk menjual Suzuki Jimny di Indonesia. Karena ini adalah mobil hobi yang akan disukai oleh kalangan pencinta off-road. Sehingga pasar 'niche' akan tercipta meski profit yang didapat tidak akan terlalu besar. Tapi setidaknya Jimny generasi ketiga ini sangatlah layak untuk dijual di Indonesia. Karena inilah legenda 4WD Suzuki yang masih hidup hingga sekarang.
Baca Juga: Suzuki Ignis, Dampingi Jimny dan SX4 S-Cross di GIIAS 2016
Foto: globalsuzuki, wikipediaJual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice