Saat Suzuki Ignis Berhadapan Dengan Rival
Menanti kedatangan Suzuki Ignis di pasar city car tanah air, terasa mendebarkan. Pasalnya, Ignis sendiri, di India dan beberapa pasar Eropa berhasil membuat euphoria tinggi. Bukan tanpa alasan, sejumlah keunggulan memang dipunyai Suzuki Ignis sebagai senjata menghadapi persaingan city car. Juga banderolnya yang dikabarkan kompetitif.
Nah, di Indonesia, selain ditunggu konsumen, Ignis juga disambut kompetitornya. Memimpin pasar ada Honda Brio, kemudian Daihatsu Sirion, Nissan March, Mitsubishi Mirage dan Hyundai Grand i10. Semuanya menggunakan mesin berkapasitas sama dengan Ignis, 1.2 liter (kecuali Sirion yang berkapasitas 1,3 liter).
Apakah Suzuki Ignis dengan persenjataannya siap menghadapi para pesaingnya itu? Kita lihat pemaparan berikut ini.
Gaya Penampilan
Menilai buku dari sampulnya masih banyak dilakukan orang. Sebab, sampul memberikan impresi langsung hampir setiap insan. Apalagi kalau sampulnya bagus, impact nya bakal lebih besar. Dan Suzuki Ignis memiliki potensi itu.
Dibanding kompetitornya yang rata-rata menganut desain hatchback kompak, Ignis memang bukan yang paling sporty. Pintarnya, Suzuki menggunakan desain ala crossover SUV pada Ignis. Dan kita tahu genre SUV sedang mendunia.
Inilah yang membuat Ignis menjadi pilihan segar di antara desain city car pasaran yang digunakan kompetitornya. Apalagi target utama Ignis adalah generasi muda. Hasilnya, permainan warna atraktif dan personalisasi menjadi nilai lebih dari penampilan Ignis. Namun, jangan lupa bahwa berbicara desain cenderung subjektif.
Desain Ignis sangat kental nilai Jepang-nya. Basisnya, boxy atau kotak khas kei-car yang banyak digemari di Negeri Sakura sana. Terlihat jelas dari belakang.
Bumper belakang berwarna beda, overhang depan dan belakang pendek, serta rumah roda besar dengan fender melebar merupakan penguat karakter crossover SUV dari Ignis. Dengan rumah roda besar, Ignis berkesempatan menggunakan roda 15 - 16 inci, sementara rata-rata kelas city car di Indonesia menggunakan roda berukuran 14 -15 inci.
Dimensi
Ignis memiliki dimensi panjang 3.700 mm, 1.690 mm lebar dan tingginya 1.595 mm. Dibanding kompetitornya, Mitsubishi Mirage merupakan yang terpanjang dengan 3.795 mm. Sedang Honda Brio merupakan yang paling mungil, di angka 3.640 mm.
Menariknya, Ignis merupakan yang paling lebar dan paling tinggi di antara semua pesaingnya. Tak hanya itu, Ignis juga dibekali ground clearance yang sekelas crossover, yakni 180 mm. Sementara rata-rata city car hatchback memiliki ground clearance 165mm.
Dimensi panjang berpengaruh pada jarak antara sumbu roda dan Ignis dibekali jarak 2.435 mm. Bukan yang terpanjang maupun yang paling pendek. Brio memiliki jarak sumbu roda 2.345 mm, dan Mirage terpanjang dengan 2.450 mm.
Interior
Berbicara soal kabin, tak jauh dengan seberapa lega kabin dapat diokupasi oleh orang. Kapasitasnya sama, 5-penumpang, tinggal bagaimana memaksimalkan dimensi dan susunan yang tepat. Suzuki sudah berpengalaman memberikan ruang memadai pada mobil kecil mereka, Karimun. Pengalaman itu terus dikembangkan sampai ke Ignis.
Memang, unitnya sendiri belum hadir, sehingga pengukuran belum bisa dilakukan. Meski begitu, melihat dimensi panjang, jarak sumbu roda dan overhang, kabin Ignis pasti lebih lega dari Daihatsu Sirion. Apalagi, Ignis merupakan yang terlebar dan tertinggi di antara pesaingnya. Jadi, kelapangan kabin rasanya bukan masalah bagi Ignis.
Lain lagi soal desain. Dari foto-foto yang sudah beredar, desain interior memang tidak 'wah'. berkesan standar tapi tidak buruk alias cukup kompetitif. Menariknya, komponen pada kabin Ignis sepenuhnya baru, belum pernah digunakan atau berbagi pakai dengan model Suzuki lainnya.
Material pembungkus jok dan interior Ignis masih menggunakan kain atau bahan non-kulit, begitu juga dengan semua kompetittornya. Bahan itu memang mengurangi kadar kemewahan dalam kabin, namun mengingat harga segmen ini yang tak sampi Rp 200 Juta, masih masuk akal.
Dapur Pacu
Suzuki Ignis menggunakan mesin 4-silinder 1.2 liter dengan tenaga maksimal 82 hp dan torsi puncak mencapai 113 Nm. Selain manual 5-speed, hadir juga transmisi semi otomatis AGS (Auto Gear Shift).
Di antara pesaing lainnya, hanya Mirage yang masih menggunakan mesin 3-silinder, 1.2 liter. Tenaganya pun sedikit di bawah Ignis. Nissan March juga menggunakan 4-silinder, 1.2 liter, sayang tenaganya juga jauh di bawah Ignis.
Hyundai i10 memiliki tenaga 87 hp sedang Honda Brio dan Daihatsu Sirion memiliki tenaga paling tinggi, 89 hp. Meskipun mesin Sirion paling besar kapasitasnya, 4-silinder 1.3 liter, tenaganya sama dengan Brio.
Urusan transmisi otomatis, jenis AMT yang digunakan pada Ignis memang tidak umum. Dibanding otomatis konvensional, memang AMT kalah pamor. Sehingga perlu penyesuaian ketika belum pernah menggunakan sebelumnya. Apalagi kalau harus berhadapan dengan transmisi CVT pada Brio dan Mirage. CVT menawarkan kehalusan tanpa jeda perpindahan gear.
Harga
Soal harga, memang Ignis belum resmi diumumkan. Namun dari sejumlah sumber mengatakan bahwa harga Suzuki Ignis dimulai dari Rp 130 atau 140 jutaan. Sangat kompetitif bukan?
Bandingkan dengan Daihatsu Sirion termurah di kisaran Rp 160 Juta, Honda Brio RS manual (non-LCGC) di Rp 163 Juta, Mitsubishi Mirage Rp 173 Juta, Nissan March Rp 171 Juta dan Hyundai Grand i10 X di angka Rp 181 Juta.
Kesimpulan
Dari sejumlah komparasi di atas, Suzuki Ignis sudah memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di segmen city car Indonesia. Kesempatannya untuk menggebrak pasar pun, sangat besar dan kualitas bangun dari Suzuki juga menjadi salah satu jaminan Ignis. Jika memang saat diluncurkan bulan Maret nanti perubahan harganya tak meningkat jauh, Suzuki Ignis akan menjadi ancaman baru di kelasnya.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice