Rolls-Royce, Hantu Peliharaan Para Raja, Dan Ramalan Nostradamus
Nama adalah doa. Ungkapan itu dalam budaya Indonesia sangat dipandang. Nama tak sekadar sebutan, panggilan atau sapaan. Nama bisa saja megandung makna, harapan, doa atau ungkapan rasa syukur.
Itu sebabnya memilih nama tidak hanya harus terdengar indah, namun juga biasanya terinspirasi dari hal-hal baik. Namun ini sepertinya tak berlaku bagi produsen mobil super mewah asal Inggris, Rolls-Royce. Rolls-Royce gemar memilih nama-nama hantu sebagai sebutan untuk karya-karya terbaik mereka.
Mobil sukses pertama hasil karya Charles Stewart Rolls dan Sir Frederick Henry Royce adalah Silver Ghost. Ghost dalam bahasa Inggris diartikan sebagai penampakan wujud seseorang yang telah tiada. Sejak saat itu Rolls-Royce seperti terhanyut dalam pesona nama-nama hantu.
Silver Ghost kemudian digantikan oleh Phantom yang berarti setan yang berkeliaran menakuti seseorang di tempat yang sepi. Setelah itu Rolls-Royce Wraith hadir. Wraith adalah manifestasi wujud seseorang yang menampakkan dirinya di tempat lain sebelum atau sesaat sesudah kematiannya.
Masih banyak lagi ungkapan-ungkapan yang dekat dengan kematian yang digunakan oleh Rolls-Royce, seperti shadow (bayangan), spirit (arwah) dan lainnya. Rolls-Royce juga pernah memakai nama Seraph untuk salah satu mobilnya. Bidadari bersayap enam yang memiliki kedekatan dengan unsur api ini, berada di kasta tertinggi dalam Christian angelic hirearchy.
Memang tidak semua mobil mereka diambil dari nama-nama hantu seperti Rolls-Royce Dawn, Camargue, ataupun Corniche. Namun mengapa Rolls-Royce senang menggunakan nama-nama makhluk halus untuk mobil-mobil mereka? Sebenarnya Rolls-Royce menggunakan nama-nama hantu karena suara mesin yang hening dan kabin yang senyap.
Konon dulu di saat suara mesin mobil-mobil masih sangat kasar dan berisik, pernah seseorang yang berdiri di dekat Rolls-Royce berkata, “sunyi sekali, seperti sedang berdiri di sebelah hantu.”
Pada 1958, ahli perniagaan bernama David Ogilvy memberi judul iklan Rolls-Royce, “Pada kecepatan 100 kpj, bunyi paling berisik dari dalam Rolls-Royce terbaru ini datang dari jam elektrik.”
Bahkan Rolls-Royce sempat meletakkan papan tanda ‘Beware Silent Cars’ di halaman pabrik lama mereka di Crewe. Ini menunjukkan betapa senyapnya mobil-mobil Rolls-Royce. Seseorang bisa saja tak menyadari ada Rolls-Royce yang melintas di dekatnya, layaknya hantu-hantu yang bergentayangan dalam kesunyian.
Kualitasnya menempatkan Rolls-Royce sebagai salah satu pembuat 'kereta kencana' dengan harga paling mahal di dunia. Rolls-Royce telah berhasil membawa aksara ‘RR’ memiliki derajat yang tinggi dan membuat silau orang-orang terkaya di dunia, selebriti hingga para sultan dan raja.
Menariknya, kehadiran Rolls-Royce sudah disebutkan empat ratus tahun sebelum kelahirannya oleh seorang peramal ternama asal Prancis yang lahir pada 1503. Seperti yang dikutip dalam bukunya, "From Albion's shore shall come a marvellous conveyance, a carriage silencieux bearing the arms of Rolles De Roi."
Petikan di atas bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi, “Dari dataran Albion akan datang kendaraan mengagumkan yang senyap mengangkut senjata Rolles de Roi”. Saat Perang Dunia Ke-II Rolls-Royce dulu juga membuat mesin untuk tank dan mesin pesawat tempur.
Jadi apa arti sebuah nama bagi Rolls-Royce? Baginya, nama tak selamanya harus diambil dari hal-hal baik. Buktinya nama-nama hantu justru dapat menjadi penyeduh rasa dari aspek kesenyapan mobil-mobil mereka.
Untungnya, nama-nama hantu dalam bahasa Inggris masih memiliki nilai jual yang tinggi. Bahkan ada yang justru memiliki kesan karismatik dan sangat cocok untuk Rolls-Royce.
Baca juga: Rolls-Royce siapkan SUV Rolls-Royce Cullinan tahun 2018
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice