Perbandingan Biaya Perawatan Mobil Low MPV (Bagian 1: 0 KM s/d 30.000 KM)
Salah satu alasan mengapa pasar mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) khususnya segmen Low MPV paling digemari disamping daya tampung kabinnya 7 orang adalah biaya kepemilikannya (cost of ownership) yang terjangkau termasuk harga jual, pajak kendaraan dan biaya perawatannya. Sebelumnya, CarBay Indonesia telah mengulas biaya perawatan LCGC dan rupanya biaya service Low MPV pun tak kalah menarik untuk dibedah serta bisa menjadi referensi berguna bagi Anda ketika ingin meminang mobil keluarga keluaran terbaru.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan mengulas besaran biaya perawatan yang perlu dipersiapkan dalam rangka merawat 7 model Low MPV yang bersaing di Tanah Air. Secara mendetail, dari daftar ini terdapat 4 model LMPV yang mengusung desain sport dan 3 model lainnya yang berkonsep bodi 'boxy'. Supaya lebih relevan, interval perawatannya, kami pisahkan menjadi dua kategori, yakni 0 - 30.000 km atau bila dikonversi menjadi kurang lebih 1,5 tahun kepemilikan untuk saat ini dan pada artikel selanjutnya 40.000 km – selesai.
Lalu manakah Low MPV yang paling sering melakukan perawatan berkala hingga 30.000 km dan siapakah yang paling ekonomis ataupun paling tinggi biaya servicenya? Berikut kami paparkan satu per satu.
Toyota Avanza
Diawali dari pemimpin pasar segmen Low MPV dan juga mobil penumpang 'best seller', Toyota Avanza, dibekali dengan catatan service yang turut menggoda. Bayangkan saja, biaya perawatan berkala di bengkel resmi hingga 30.000 km tidak menyentuh angka Rp 1.5 Jutaan dan menjadi salah satu LMPV 'sport' yang paling ekonomis perawatannya. Oh iya, model tipe yang kami olah disini merupakan Avanza dengan mesin dual VVT-i, dimana perlakuan servicenya tidak berbeda jauh dengan suksesornya seperti penggunaan oli mesin 4 liter dan juga menggantikan busi standar dengan iridium untuk pembakaran lebih sempurna.
Berdasarkan data yang CarBay Indonesia dapatkan, perawatan berkala Avanza melaksanakan 6 item pengerjaan sama seperti Suzuki APV, dimana saat service berkala melakukan penggantian oli mesin, gasket, filter oli, penambahan air accu, timah balancing dan spooring. Mengenai pengerjaan perawatan terbanyak dan biaya besar yakni Rp 560 ribuan terjadi pada service ke 20.000 km. Apakah harga tersebut sudah termasuk biaya jasa? PT Toyota Astra Motor (TAM) menyajikan kemudahan dengan jasa service gratis hingga 50.000 km apabila pemilik Avanza membawa serta buku service saat berkunjung ke bengkel resmi untuk perawatan berkala.
Honda Mobilio
Dibandingkan dengan model Low MPV lainnya, produk Honda yang satu ini masih tetap tergolong ekonomis biaya perawatannya. Ya, berada di rentang harga Rp 1.5 Jutaan, biaya yang perlu dikeluarkan pemilik Mobilio dalam menjalankan service berkalannya sampai dengan 30.000 km. PT Honda Prospect Motor (HPM) memang memasarkan dua varian transmisi pada Mobilio, akan tetapi baik transmisi manual ataupun otomatis diganjar dengan besaran biaya service yang sama. Perlu ditambahkan juga, bila angka nominal dibawah ini berlaku mulai dari Mobilio tahun 2014 dan bersumber dari laman resmi Honda Indonesia.
Untuk merawat depot tenaga i-VTEC SOHC 1.5 L yang bersembunyi di balik bonnet Mobilio, terdapat 4 item pengerjaan saat perawatan berkala yakni penggantian oli mesin, ring tab oli, saringan oli dan saringan udara. Pun biaya interval service tertinggi berada di 30.000 kilometer sebesar Rp 860.300, karena jasa perawatan yang tidak lagi gratis seperti pada service sebelumnya. Adapun biaya yang dikenakan ini sudah termasuk pajak 10%.
Daihatsu Xenia
Walaupun diciptakan sebagai saudara kembar Avanza, namun Xenia mempunyai 'treatment' tersendiri. Hal ini terlihat dari besaran biaya service yang dikenakannya lebih terjangkau dibandingkan saudaranya. Karena Daihatsu menghadirkan dua tipe mesin di dalam keluarga Daihatsu Xenia, maka terdapat perbedaan total dana untuk merawat low MPV ini. Namun tenang saja, karena jumlah nominalnya sampai dengan 30.000 km tidak menyentuh angka Rp 1 Juta.
Merujuk dari informasi Daihatsu Astra International, baik Xenia dengan mesin 1.3 L dan 1.0 L diberikan jasa service gratis hingga 30.000 km, sehingga para konsumen cukup dibebani dengan part dan bahan saja ketika melaksanakan service berkala. Uniknya, sub kategori bahan tiap kunjungan perawatan tetap konstan di angka Rp 199.500 untuk Xenia 1.0 L dan Rp 259.000 untuk Xenia 1.3 L, lalu yang berubah-ubah hanya di part saja. Penasaran dengan kocek yang perlu disiapkan untuk merawat Xenia? Khusus varian mesin 1.0L membutuhkan biaya service Rp 745.500 dan mesin yang lebih besar Rp 982.000 hingga service 30.000 km.
Suzuki Ertiga
Jika diperhatikan, Ertiga mempunyai frekuensi service berkala yang paling banyak di kelas Low MPV dengan bodi sporty dengan jumlah 5 kali dan dimulai sejak 1.000 km, 5.000 km dan kelipatan 10.000 km. Walaupun demikian, total budget perawatannya tidak membengkak dan menjadikannya mahal. Pasalnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek mobil Suzuki, memberikan kebijakan jasa service gratis sampai dengan 50.000 km.
Merujuk dari tabel biaya perawatan, tercatat ada 5 poin perawatan yang harus dilakukan selama service 30.000 kilometer seperti penggantian oli mesin, filter oli, oli gasket, oli transmisi (khusus untuk Ertiga transmisi manual) dan juga busi. Lalu pengerjaan paling banyak dilakukan di 20.000 kilometer dan juga menjadi biaya perawatan tertinggi. Secara akumulasi biaya perawatan sampai 30.000 kilometer, pemilik Ertiga manual merogoh kocek Rp 1,54 Jutaan sedangkan untuk varian otomatisnya lebih murah Rp 177.273. Perlu disampaikan, bila biaya tersebut hanya berlaku di wilayah Jakarta, belum termasuk PPN dan diluar perbaikan kendaraan tambahan.
Suzuki APV
Masih dari brand otomotif berlambang huruf 'S', Low MPV berikutnya adalah Suzuki APV. Mobil keluarga berdesain body mengkotak ini juga dikenakan jadwal perawatan berkala sebanyak 5 kali sampai 30.000 km, sama seperti yang terjadi pada Ertiga. PT SIS sebagai APM Suzuki pun turut mengaplikasikan program jasa service gratis hingga 50.000 km guna meredam biaya perawatan yang membengkak. Oleh karenanya, pemilik APV hanya perlu membayar suku cadang dan bahan material seperti oli sebagai pengeluaran servicenya.
Perihal pekerjaan yang dilaksanakan dalam interval kali ini lebih banyak 1 poin dibandingkan dengan Ertiga dan terdiri dari penggantian oli mesin, filter oli, oli gasket, oli transmisi (khusus untuk APV transmisi manual), differential oil serta busi. Mengenai item perawatan yang paling banyak dan merogoh kocek yang cukup dalam dialami saat service 20.000 km. Bila dijumlahkan keseluruhan biaya service APV sampai 30.000 km sebesar Rp 1,63 Jutaan untuk yang manual dan Rp 1,49 Jutaan untuk transmisi otomatis. Nah, nilai nominal ini belum termasuk pajak dan juga untuk area Jakarta saja.
Mengenai biaya perawatan berkala dari Low MPV 'Boxy' Daihatsu, Luxio, informasi yang kami paparkan hanya terbagi menjadi tiga kategori umum, yakni jasa, part dan bahan. Berdasarkan data tersebut, Luxio menjadi satu-satunya mobil di dalam daftar yang tidak memiliki kebijakan biaya service gratis sama sekali. Oleh karenanya, dana perawatan yang dikeluarkan pemilik Luxio sampai 30.000 km paling tinggi di segmennya yaitu Rp 2,4 Jutaan.
Yang jadi menarik, nilai nominal dari bahan servicenya tetap sama yakni Rp 284.500 dari 10.000 km ke 30.000 km dan angka jasa servicenya secara konstan diatas Rp 410.000 setiap kali melakukan perawatan berkala dari mesin bensin berkapasitas 1.5L . Interval service yang perlu diantisipasi, karena merogoh kocek yang cukup dalam disebabkan tingginya jasa dan suku cadangnya dialami di 20.000 km. Sebagai informasi tambahan, Luxio bertransmisi otomatis dan manual tidak dikenakan biaya perawatan yang berbeda hingga 30.000 km.
Nissan Evalia
Sekarang beralih ke Low MPV 'boxy' Nissan Evalia. Menimbang dari kisaran biaya total service Luxio dan APV, rupanya LMPV Nissan ini paling ekonomis. Ya, besaran akumulasi angkanya hingga 30.000 km dibawah Rp 1,6 Juta baik edisi transmisi manual dan juga otomatis. Hal ini bisa terjadi karena PT Nissan Motor Indonesia (NMI) membuka interval service per kelipatan 10.000 km dan tidak tanggung-tanggung pada service 10.000 km pertamanya untuk jasa service, suku cadang dan materialnya diberikan secara cuma-cuma.
Mengutip dari website resmi Nissan Indonesia, item perawatan yang dikenakan kepada Evalia hanya terdiri dari 3 hal yakni penggantian oli mesin, filter oli dan juga filter peranti penyejuk kabin. Untuk service yang paling besar biaya dan pekerjaannya terdapat di 20.000 km yaitu 3 item dengan total biaya Rp 950 ribuan. Mengapa bisa sebesar itu? Karena NMI kembali membebankan jasa service kepada pemilik Evalia. Sebagai informasi, bahwa nominal biaya jasa yang dicantumkan di tabel berlaku di wilayah Jabodetabek saja.
Baca Juga: Biaya Perawatan Mobil LCGC (bag-1)
Foto : Honda Prospect Motor, Toyota Astra Motor, Astra Daihatsu, Suzuki Indomobil, Nissan Motor Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice