Perbandingan Biaya Perawatan Mobil LCGC (Bagian 1 - 0 s/d 30.000 KM)
Setelah meminang mobil atau sesaat sebelum memutuskan untuk 'deal' mobil baru, salah satu indikator atau langkah yang perlu dipikirkan dengan matang adalah seberapa besar 'cost of ownership' atau dikenal dengan biaya kepemilikannya. Biaya ini sendiri termasuk di dalamnya adalah dana perawatan berkala yang perlu disiapkan guna menjaga performa mobil agar tetap prima dan kualitas berkendara yang disajikan tetap nyaman.
Dalam kesempatan ini, CarBay sengaja memilih segmen LCGC. Pasalnya, pilihan line-up yang disediakan jenis mobil ini dibanderol dengan harga yang kompetitif dan tentunya pajak kendaraan bermotornya yang lebih terjangkau dibandingkan jenis lainnya. Sehingga setelah memilikinya, konsumen tinggal memikirkan biaya servicenya serta cicilannya jika membeli secara kredit tanpa perlu dibebani oleh pajak barang mewah dan premi asuransi yang tinggi.
Agar lebih mendetail, paket perawatannya pun kami bagi menjadi dua, di bagian pertama ini akan dipaparkan biaya service LCGC mulai 0 hingga 30.000 km atau bila dikonversikan menjadi bulan sekitar 1,5 tahun. Lalu dari 5 model LCGC ini manakah yang paling banyak interval service berkalanya dan siapakah yang paling ekonomis biayanya? Berikut kami berikan ulasannya.
Posisi puncak dari segmen LCGC Tanah Air, Toyota Agya pun akan kami bedah perihal biaya perawatan berkalanya. Toyota memang memiki dua varian transmisi Agya yakni manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Prediksi kami, akan terdapat perbedaan kocek service yang dikenakan diantara mereka berdua, tetapi rupanya, fenomena tersebut malahan terjadi ketika berada interval service 40.000 km dan 80.000 km serta kelipatannya. Sehingga khusus pembahasan kali ini, keduanya kami bahas secara bersama-sama.
Menurut informasi yang kami dapatkan dari salah satu jaringan pusat pelayanan Toyota di Jakarta, Agya mencatatkan paling banyak item pekerjaan selama service. Adapun item tersebut terdiri dari penggantian oli mesin, gasket, filter oli, timah balancing, penambahan air accu, spooring dan busi. Dua item terakhir yang disebutkan tadi tidak dilakukan setiap service, melainkan pada perawatan berkala 20.000 km. Dengan demikian biayanya sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan service sebelumnya.
Walaupun paling banyak itemnya, tetapi dana total perawatan berkala hingga 30.000 km bukanlah yang termahal diantara LCGC lainnya. Agya, membuat pemiliknya merogoh kocek total sebanyak Rp 1.216.900 untuk hal tersebut. Jumlah itu didapat dengan kondisi oli mesin yang digunakan merupakan genuine oil TMO 10W-40 dengan volume 3 liter dan termasuk jasa service gratis dengan syarat konsumen membawa serta buku service ketika melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Toyota.
Baik untuk GO Panca dan GO+ Panca, Datsun memberikan nilai biaya perawatan yang setara. Hal ini dikarenakan keduanya mengusung depot tenaga dan pola pendistribusian daya yang sama yaitu mesin bensin berkode HR12DE berkekuatan 1.2 L dengan kemampuan sanggup memberikan tenaga maksimum sebesar 67,9 PS dan momen puntir 104 Nm serta hanya tersedia satu pilihan sistem transmisi yakni manual 5-percepatan yang disematkan di tengah dashboard dari duo GO Series ini.
Adapun komponen pengerjaan yang masuk kedalam daftar biaya service sampai dengan 30.000 km atau 18 bulan ini terdiri dari saringan oli, oli mesin, lock nut rear wheel dan cap hub rear wheel. Khusus untuk dua item yang terakhir disebut tadi, dilaksanakan ketika melakukan perawatan 20.000 km atau 12 bulan (mana yang lebih dahulu tercapai). Oh iya, karena mesin yang bersembunyi di balik kap mesinnya adalah 3-silinder maka volume oli mesin hanya diperlukan sebanyak 3 liter saja, dengan harga per liternya Rp 67.500.
Perlu disampaikan juga, bahwa harga yang tertera di dalam tabel ini belum termasuk dengan perbaikan tambahan pada kendaraan dan untuk biaya jasa yang berlaku hanya di wilayah DKI Jakarta. Secara total biaya perawatan LCGC yang berada satu atap dengan Nissan ini membutuhkan dana sebesar Rp 1.082.620 dengan pelayanan dan spare part cuma-cuma yang diberikan ketika pelanggan service 10.000 km atau 6 Bulan di bengkel resmi Datsun.
Beralih ke LCGC milik Honda yakni Brio Satya, rupanya besaran nominal perawatan berkala hingga 30.000 Km tak berbeda dengan produk city car, Brio. Agar tidak salah kaprah, varian yang kami maksud bukanlah new Brio yang baru meluncur di IIMS 2016 kemarin, tetapi Brio generasi pertama. Pasalnya model facelift tersebut sedang memasuki periode 'run-out' atau proses pengantaran ke tangan konsumen mulai bulan Juni nanti.
Lalu apa saja poin service yang diperlukan dalam rangka menjaga mesin i-VTEC berkapasitas 1.2L ini tetap prima? Merujuk dari laman website Honda Indonesia, tercatat ada 4 item yaitu oli mesin, ring tab oli, saringan oli dan saringan udara yang masuk ke dalam daftar perawatan. Jangan lupa, bila Brio Satya satu-satunya LCGC dengan 4-silinder, sehingga penggantian oli mesinnya membutuhkan volume 4 liter dan per liternya Rp 75.000.
Perihal harga yang dirilis oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah termasuk dengan PPN 10% dan juga biaya jasa service. Mengenai jasa service gratis, Honda melimpahkannya untuk perawatan berkala 10.000 km dan 20.000 km sedangkan interval berikutnya dikenakan biaya. Kemudian berapa total biaya perawatan hingga 30.000 km? Total Rp 1.535.600 sudah termasuk di dalamnya pajak pertambahan nilai 10% dan juga jasa tenaga kerja yang kena pajak.
Namun, jumlah biaya di atas bukanlah angka yang tetap karena Honda memberikan note kecil bahwa harga yang berlaku bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan mungkin konsumen melaksanakan perbaikan lain di luar service berkala.
Sekarang, gilirannya satu-satunya LCGC yang dibekali dengan menu perawatan 1.000 km dan 5.000 km. Ya, Karimun Wagon R, model mobil Suzuki yang memiliki dua varian berdasarkan transmisi yakni manual dan Wagon R AGS (Auto Gear Shift). Awalnya kami berfikir bila keduanya mempunyai dana perawatan yang beda dikarenakan transmisinya, namun rupanya tetap sama, termasuk selama service berkala 1.000 km sampai 30.000 km.
Berbicara mengenai item pengerjaannya, mobil bergaya 'boxy' ini mempunyai lebih banyak penggantian saat service yakni penggantian filter oli, oli mesin, gasket, transmission oil dan busi. Karena paling paling intervalnya, tidak salah bila Anda menyiapkan kocek lebih banyak pada perawatan 20.000 km, karena seluruh pengerjaan yang disebutkan tadi dilakukan di jarak service tersebut. Uniknya, kapasitas oli mesinnya tidak genap 3 liter melainkan 2,9 liter.
Lalu berapakah total kocek yang perlu disediakan hingga service 30.000 km? Berdasarkan pantauan kami pada laman website Suzuki Indonesia, dana service yang tercatat sebesar Rp 1.418.908. Namun, nominal tersebut belum termasuk pajak dan hanya berlaku untuk wilayah DKI Jakarta. Selain itu, Suzuki juga menyajikan jasa service gratis cuma-cuman yang dapat dinikmati mulai dari 1.000 km sampai dengan paket service 50.000 km.
Meskipun dilahirkan sebagai saudara kembar dari Toyota Agya, namun untuk urusan biaya purna jual, rupanya tidak memiliki nominal yang setara. Hal ini ditemukan setelah melihat data service Daihatsu yang kami terima. Secara singkat, informasi mengenai biaya servicenya hanya terbagi menjadi tiga poin umum yakni jasa mekanik, part (habis pakai) dan bahan (misalnya oli mesin / komponen yang perlu ditambahkan).
Khusus pada service 10.000 km, pengguna Ayla tidak dibebankan dengan biaya part sehingga hanya menanggung biaya jasa dan juga bahan. Kemudian, pengeluaran perawatan berkala yang tergolong cukup besar, terjadi pada 20.000 km. Mengenai total biaya service sampai dengan 30.000 km, mobil kompak Daihatsu ini akan merogoh kocek sebanyak Rp 1.628.800.
Baca Juga: Pilihan Mobil Baru Di Rentang Harga Rp 150 Juta - Rp 200 Juta
Sumber Foto : honda-indonesia.com, toyota.astra.co.id, daihatsu.co.id, suzuki.co.id
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda Brio
Model Mobil Honda
Promo Honda Brio, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Brio Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Mesin
1199
|
999
|
998
|
1198
|
998
|
Tenaga
89
|
67
|
66
|
87
|
67
|
Torsi
110 Nm
|
91 Nm
|
89 Nm
|
113 Nm
|
90 Nm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
Ground Clearance
-
|
184 mm
|
160 mm
|
-
|
-
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda Brio dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda Brio dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature