Terlahir sebagai kendaraan niaga ringan yang dapat mengangkut penumpang, kiprah Mitsubishi Triton di Indonesia sudah berjalan hampir dua dekade. Pertama kali model pikap kabin ganda ini hadir lewat model L200 pada 2002 silam dan beralih model dengan menggunakan nama Triton untuk pertama kalinya pada 2008 lalu.

Di 2015, Mitsubishi Triton merilis generasi terbarunya yakni generasi kelima secara global. Indonesia kebagian dengan sebutan Triton Athlete hingga model ini berakhir di 2018. Memasuki 2019, Mitsubishi Triton memiliki tampang baru yang mengusung ikon Dynamic Shield Mitsubishi dan dilengkapi dengan sumber tenaga baru, kendati rangka yang digunakan masih sama.

Berbekal tampilan yang macho, Mitsubishi Triton sebagai kendaraan niaga ringan kabin ganda adalah ‘bahan’ yang sangat menarik untuk di modifikasi. Banyak aliran gaya modifikasi yang bisa di ekspresikan pada pikap bermesin diesel ini.

Tentukan arah modifikasi yang ingin dilakukan, agar tidak salah kaprah dalam memilih pengerjaan modifikasi dan aksesorinya.

Banyak hal yang dapat disentuh dalam memodifikasi Mitsubishi Triton, selain tampilan eksterior, yakni mesin dan interior. Sektor mesin bawaan 4N15 adalah generasi terbaru mesin diesel Mitsubishi Motors yang serupa digunakan oleh saudaranya Mitsubishi All New Pajero Sport.

Mesin dengan kapasitas ruang bakar mencapai 2.4 liter ini punya tenaga yang cukup sepadan dengan bobot yang diusungnya, yakni 178 dk dengan torsi 430 Nm. Namun tenaga yang dihasilkan diatas kertas ini masih bisa diekstrak lebih besar lagi lewat beberapa sentuhan.

Dengan ruang kabin yang terbatas, modifikasi pada interior sepatutnya mendapat perhatian dan perhitungan yang matang. Tujuannya agar tetap memberikan kenyamanan pada penumpang.
Terdengar cukup menyebalkan memang bagi penggemar audio dengan arah modifikasi yang ekstrim. Dimana aspirasi untuk meningkatkan kualitas tata suara bak konser terbentur dengan keterbatasan ruang kabin.

Tampil all out dengan menyesakkan ruang bak belakang dengan peranti audio tentunya bukan solusi yang pintar. Selain mengurangi kepraktisan untuk membawa barang, tentunya mobil jadi sulit untuk diguanakan sebagai besutan harian. Kecuali jika mengaplikasikan tutup canopy untuk bak belakang. Pintar-pintar lah dalam menentukan gaya modifikasi yang diinginkan agar kegunaan kendaraan tetap maksimal.

Gaya paling umum yang sering diterapkan dalam modifikasi Mitsubishi Triton adalah gaya offroad. Memang seperti terdengar membosankan, namun tidak bisa disalahkan memang, karena memang Mitsubishi Triton dilahirkan untuk dibesut di medan semacam itu.

Sebagai alternatif, gaya-gaya amblas seperti yang tren di Negeri Gajah Putih juga masih pantas ditiru. Yang penting disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak jadi boomerang yang menyulitkan di kemudian hari.

Bila tidak suka dengan gaya-gaya pikap ber-ground clearance rendah, maka coba intip pikap bergaya flat deck ala mobil pekerja di Australia. Disana gaya semacam ini disebut sebagai one tonner atau pikap-pikap pekerja dengan kapasitas angkut 1 ton.

Setidaknya pemilik mobil atau modifikator bisa memiliki banyak kreasi yang bisa dilakukan dengan menggunakan media Mitsubishi Triton sebagai bahan modifikasi. Lumayan cukup menambah khasanah modifikasi Anda.

Modifikasi Kaki-kaki

Jika telah menetapkan gaya modifikasi yang dianut, dari sini Anda sudah mulai bisa memilah manakah komponen atau pengerjaan modifikasi yang dapat dilakukan.

Untuk penggemar ground clearance tinggi, deretan merek-merek suspensi dunia banyak tersedia untuk Mitsubishi Triton generasi akhir di tanah air. Merek Iron Man Suspension asal Australia memiliki opsi paling lengkap untuk pikap double cabin ini.

Dengan banderol mulai Rp 14,5 juta, Anda bisa membungkus Lift Kit Suspension 2,5 inci Iron Man yang berisi paket shockabsorber dan coil spring. Sementara untuk Body Lift yang berisi control arm, arm A, bushing dan bracket leaf spring belakang dapat ditebus mulai Rp 12, 5 juta.

Sementara untuk menambah kenyamanan bagian buritan yang menggunakan leaf spring atau per daun, ada juga seperangkat sistem suspensi udara yang melembutkan ayunan per daun serta menunjang kenyamanan selama berkendara. Seperangkat suspensi udara merek Airbagman bikinan Australia ini dibanderol sebesar Rp 11,5 juta.

Tak banyak pilihan memang kit modifikasi untuk merendahkan ground clearance Mitsubishi Triton. Hanya merek tertentu yang menyediakan seperti Tein dan Jamex untuk per keong atau coil spring depan. Sementara di bagian belakang, untuk merendahkan suspensi bagian buritan yang menggunakan per daun, bisa menggunakan ganjal bermaterial besi atau familiar dengan istilah lowering block kit.

Untuk lowering kit atau per keong ceper bagian depan, Tein melansir varian S-Tech untuk Pajero Sport yang juga bisa digunakan untuk Mitsubishi Triton terbaru. Harganya berkisar dari Rp 4,9 juta hingga Rp 5,5 juta tergantung ketersediaan. Sayangnya untuk di bagian buritan, ketersediaan lowering block kit atau ganjal besi cukup terbatas karena rendahnya permintaan, padahal di luar negeri seperti Filipina dan Thailand, kit seperti ini banyak tersedia.

Alih-alih enggan mengimpornya, alternatifnya cukup menggunakan ganjal besi atau block kit buatan yang biasanya tersedia di bengkel per atau menge-press per daun belakang untuk merendahkan bagian buritan. Siapkan dana sekitar Rp 1,5 juta – Rp 4,5 juta untuk pengerjaan suspensi belakang

Performa

Tampilan yang proporsional, hendaknya diikuti dengan performa yang enggak bikin malu dong ya. Ubahan pada air cleaner atau filter udara berhambatan rendah dan sistem gas buang membuat performa Mitsubishi Triton Anda dipastikan sedikit lebih galak ketimbang versi dealernya.

Merek BMC atau K&N memproduksi secara khusus peranti filter udara untuk Mitsubishi Triton dengan mesin 4N15, harganya dapat ditebus kisaran Rp 900 ribu – Rp 1,5 juta per buah. Anda dapat memasangnya sendiri dengan mudah lho, tidak perlu layanan mekanik bengkel.

Sementara untuk memperlancar aliran gas buang, ORD Exhaust merilis peranti down pipe dan front pipe untuk mesin diesel turbo Mitsubishi 4N15. Harganya cukup terjangkau, down pipe di banderol Rp 2,2 juta, sementara front pipe atau centre pipe dapat ditebus di angka Rp 2,4 juta.

Melengkapi modifikasi pada eksternal mesin yang dilakukan untuk memperlancar aliran masuk dan keluar udara pada mesin, penataan control unit guna membuat presisi timing pembakaran juga dapat dilakukan. Caranya dengan melakukan remapping pada komputer atau ECU (Engine Control Unit) mobil.

Biayanya sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 5,5 juta termasuk pengetesan diatas dyno roller.

Ragam Aksesoris Mitsubishi Triton

Setelah menentukan gaya modifikasi yang dianut, saatnya memilih aksesori yang sesuai dengan Mitsubishi Triton besutan Anda. Ingat, beberapa pilihan yang author rekomendasi ini tidak semua harus diikuti lho. Sesuaikan dengan gaya modifikasi, selera dan tentunya kocek Anda.

Seperti halnya sepatu yang kita kenakan, memilih pelek wajib hati-hati dalam urusan model, dimensi dan spesifikasi. Pilihlah pelek dengan model yang sesuai dengan gaya modifikasi Anda, tidak perlu mengejar pelek berdiameter besar atau pun ban berukuran besar jika merepotkan dan banyak upaya yang harus dilakukan.

Perhatikan juga angka spesifikasi, terutama soal lebar dan offset pelek. Jangan sampai malah merepotkan karena bersinggungan dengan bagian mobil yang akhirnya malah membuat kerusakan pada sektor body bagian bawah, sasis dan mekanikal kaki-kaki Mitsubishi Triton Anda.

Mitsubishi Triton dengan PCD 6 baut berjarak 139,7 mm atau lubang baut 6 x 139,7 memang banyak di pasaran. Tak sulit mencarinya, baik untuk produksi Jepang, Thailand hingga lokal. Sekali lagi, perhatikan angka spesifikasi dan estetikanya agar tidak salah kaprah.

Body kit termasuk salah satu peranti aksesori yang bisa Anda pertimbangkan untuk me-make over Mitsubishi Triton Anda jadi berbeda dengan milik orang lain. Beragam pilihan gaya bisa Anda pilih sendiri dengan menggunakan layanan internet di ponsel Anda. Namun soal eksekusi untuk aplikasi, kembali kepada keinginan Anda.

Kemudian, bagi pembesut Mitsubishi Triton yang kerap membawa barang di bagian bak belakang, bisa membuatnya lebih aman dengan mengaplikasikan aksesori penutup bak. Berbagai macam model tersedia di pasaran, mulai dari penutup lunak, keras hingga model kanopi yang menutup seluruh bagian belakang.

Pilihan Velg Triton

Sedikit kilas balik keatas, pelek 6 x 139,7 untuk Mitsubishi Triton banyak tersedia di pasaran. Jarak lubang baut ini sangat umum digunakan oleh kendaraan jenis SUV atau pikap di masa sekarang.

Bagi penggemar gaya offroad, ada opsi pelek buatan lokal bermerek Fortis Wheels dengan kualitas tersertifikasi yang spesifikasinya plug and play di ruang sepatbor Mitsubishi Triton. Menurut produsennya Pako Indonesia, pelek buatan lokal bermerek Fortis Wheels dengan kekuatan yang sudah terkalkulasi baik ini punya beberapa model dan ukuran lingkar yang dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan pembesut Mitsubishi Triton, harganya berkisar dari Rp 8 juta hingga Rp 15 juta untuk satu setnya, dalam keadaan baru.

Jangan lupa untuk mengganti karet bundar atau ban untuk mencapai estetika modifikasi yang dipilih. Menurut kami, format pelek 16 inci dengan paduan ban 265/75 atau pelek 17 inci dengan ban 275/70 merupakan settingan yang paling enak dilihat dan tidak merepotkan.

Di pasaran tersedia berbagai merek mulai dari lokal hingga impor. Seperti GT Radial Savero, Hankook Dynapro, Maxxis Bravo hingga BF Goodrich. Perhatikan penggunaan bannya, bila masih cukup sering digunakan di jalan aspal, ban tipe AT atau All Terrain merupakan pilihan paling pas yang aman dan nyaman. Sediakan dana mulai Rp 4 juta hingga Rp 20 juta untuk menebusnya, tergantung dari merek yang dipilih.

Masih seputar pelek, kali ini rekomendasi bagi pembesut Mitsubishi Triton bergaya ceper atau ground clearence rendah. Di pasaran tersedia pelek 6 x 139,7 dari ilihan merek ternama luar negeri seperti Enkei dan Rays dari Jepang atau Lenso dan SSW dari Thailand. Keduanya memiliki kualitas yang sangat baik, meski harganya cukup terpaut jauh.

Enkei punya model RPT1 Allroad yang peruntukannya memang untuk SUV dan Jip. Sementara Rays sedikit lebih variatif dengan TE37X Progressive dan Gramlights 57X. Kode X dibelakang menandakan format pelek untuk SUV dan Jip dengan lubang hub tengah yang besar. Meski sesuai peruntukannya, namun harga jual untuk kedua merek ini berkisar dari Rp 18 juta untuk kondisi bekas dan mencapai Rp 47 juta dalam kondisi baru baik R17 maupun R18.

Sementara bagi penganut modifikasi beranggaran tipis, pelek keluatan Lenso dan SSW bisa juga menjadi pilihan. Ada Lenso Project D dengan lingkar 18 inci yang harga barunya sebatas Rp 13 juta per setnya dan SSW S188 R18 dengan harga baru hanya Rp 10 juta untuk satu set. Pilihan kembali di tangan Anda.

Ragam Aksesoris Bodi Triton

Body kit yang dimaksud meliputi aksesori baik add on (pasangan) atau penggantian secara utuh komponen bodi Mitsubishi Triton Anda. Khusus penggemar gaya offroad, aksesori lansiran Piak dari Thailand ini banyak mengeluarkan aksesori offroad untuk kendaraan Anda. Mulai dari bulbar, full bumper bar atau hanya bumper saja yang seluruhnya memiliki kekuatan diatas standard karena terbuat dari besi.

Harganya tentu bervariatif, mulai dari Rp 7,5 juta untuk model minimalis nudge bar hingga Rp 22 juta untuk model full bumper bagian depan. Sementara untuk di buritan harganya Rp 12,5 juta.
Khusus untuk Anda yang kerap membawa barang di bagian bak, untuk meminimalisir kerusakan dari paparan panas sinar matahari dan terpaan air hujan diperlukanlah penutup bak. Beragam model tersedia di pasaran khusus untuk Mitsubishi Triton Anda.

Mulai dari tutup bak model flat berbahan plastic ABS yang tangguh seperti merek Aeroklas dengan banderol mulai dari Rp 15 juta hingga model kanopi penuh yang menutup seluruh bagian belakang seperti lansiran Carryboy dengan harga Rp 23 juta-an.

Dengan begini seluruh barang bawaan di buritan aman dari cuaca dan kehilangan karena seluruhnya dilengkapi dengan pengunci. (BT/Van)

Baca Juga: Transformasi Mitsubishi Triton dari Masa ke Masa