Panduan Membeli Suzuki Ertiga 2020, Kenali Varian dan Harganya

Suzuki Ertiga mendapat penyegaran untuk model tahun 2020. Upaya ini untuk menambah daya saing di medan pertempuran LMPV. Tetap hadir dalam 4 varian: Suzuki Sport (SS), GX, GL dan GA, mari mengenal lebih lengkap dan apa saja bedanya.

Sebelum mengupas lebih dalam. Perlu diketahui, ada beberapa spesifikasi yang berlaku pada semuanya. Pertama adalah dimensi. Ertiga punya lebar 1.735 mm dan tinggi 1.690 mm. Panjang beda sendiri, untuk SS lebih melar, yakni 4.470 mm. Sementara GX, GL dan GA 4.395 mm. Wheelbase sepanjang 2.740 mm memastikan ruang kaki lapang untuk semua penumpang. Ukuran cukup kompak, tapi tetap menyediakan akomodasi yang nyaman bagi seluruh penumpang.

Dimensi segitu ditenagai jantung mekanis baru berkubikasi 1,5-liter yang diklaim lebih hemat dan punya performa lebih mumpuni. Mesin 4-silinder DOHC berkode K15B menganut teknologi VVT. Ia mampu menghasilkan tenaga sebesar 104,7 PS yang keluar di 6.000 rpm. Sementara momen puntir maksimalnya 138 Nm di putaran mesin 4.400 rpm.

Beralih ke kaki-kaki, Suzuki memasang MacPherson strut dengan coil spring di depan, dan torsion beam dengan coil spring di belakang. Sistem penghela laju mempercayakan kombinasi cakram dan tromol, layaknya mobil di segmennya yang beredar saat ini.

Ertiga Suzuki Sport (SS)

Varian paling tinggi dan terlengkap dengan opsi transmisi manual dibanderol Rp 250 juta, sedangkan otomatis Rp 260,5 juta. Sesuai namanya, aura sporty diterapkan pada varian ini. Desain grille dan bukaan di bumper berbeda dengan tiga varian lain. Bukan berupa garis-garis, tapi jaring-jaring dengan detail kecil. Ia dipertegas bingkai kromium. Sektor penerangan menganut proyektor dengan alis yang merupakan DRL (daytime running light). Masih di area wajah, bumper lebih berani dengan front under spoiler berhias kromium. Terdapat rumah foglamp kekinian, lengkap dengan perangkat pencahayaan saat kondisi kabut.

Desain Ertiga Suzuki Sport terlihat lebih sporty dari samping. Side under spoiler terpasang, menemani pelek dual tone alloy yang terkesan lebih agresif nan sporty. Ukurannya 15-inci dan dibalut ban 185/65. Area belakang, tampilannya lebih mantap. Rear upper spoiler disematkan dengan kontur tak rata. Ini sudah pasti dimanfaatkan untuk menyisipkan LED high mount stop lamp. Ke bawah ada LED rear combination lamp dengan light guide, yang bentuknya menyerupai huruf L, dan turut mengambil sedikit porsi tubuh bagian samping. Fungsionalitas ditingkatkan pada kaca belakang, lantaran tersedia rear defogger untuk mencegah terciptanya embun saat berkendara di kondisi hujan. Terakhir ada rear under spoiler dengan corak perak. Keseluruhan penampilannya disepuh tiga opsi warna: Pearl Snow White, Metallic Magma Gray dan Prime Cool Black.

Memasuki kabin Ertiga Suzuki Sport sangat mudah, lantaran sudah mengaplikasikan Smart Key. Pengguna bakal disambut nuansa sporty, sekaligus elegan berkat aksen black interior color, termasuk jok dan aksen corak kayu di dashboard, doortrim serta setir. Sisi pengemudi diwarnai berbagai perangkat pendukung, sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman. Panel instrumen merupakan kombinasi antara analog dan digital. Multi Information Display (MID) menampilkan ragam informasi secara digital. Pengaturan posisi mengemudi dimudahkan dengan jok yang dapat disetel ke enam arah (termasuk height adjuster) dan setir yang dibekali tilt. Sayang tak ada fungsi teleskopik yang dapat menyempurnakan posisi terbaik.

Urusan hiburan, varian tertinggi sudah memakai layar sentuh 8-inci yang bisa dihubungkan ke smartphone. Ia pun dapat dikontrol lewat steering switch, sehingga pengemudi tetap fokus ke jalan. Tak ketinggalan, koneksi berupa USB, dan AUX tersedia, sehingga akses media lebih banyak dan fleksibel. Untuk menjaga gawai komunikasi elektronik tetap penuh baterainya, power outlet dipasang di konsol tengah. Bagaimana dengan kenyamanan dalam kabin terkait suhu? Air conditioner dengan auto climate dan fungsi pemanas (heater) dimiliki Ertiga Suzuki Sport. Memaksimalkan kebutuhan di kondisi yang bermacam-macam. Sementra itu fungsionalitas dalam menyimpan barang juga mantap. Bahkan ada cup holder di konsol tengah yang dilengkapi pendingin (ventilated).

Keamanan dan keselamatan terbilang lengkap. Ia dapat bersaing dengan kompetitor di level yang sama. Sistem pengereman misalnya, sudah pasti diimbuhi Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD). Kestabilan pengendalian dipastikan Electronic Stability Programme (ESP), yang mencegah understeer dan oversteer. Untuk meminimalisir tumbukan terhadap penumpang baris depan, Suzuki pun menyematkan dual SRS airbag. Terakhir saat parkir, rasanya mudah lantaran pengemudi bisa memantau kondisi di belakang lewat rear camera parking. Ini masih dibantu sensor parkir 2 titik.

Ertiga GX

Varian Ertiga GX turut menyodorkan dua opsi transmisi. Manual di harga Rp 238,5 juta, sedangkan AT lebih mahal, yakni Rp 249 juta. Selisih harga cukup jauh dengan varian Suzuki Sport. Tampilannya tentu berbeda. Ia terkesan lebih sederhana dan elegan, tanpa embel-embel aksesoris sporty. Selain itu, kamera belakang juga tidak ada. Suzuki cuma menyediakan dudukan, sehingga memudahkan konsumen yang ingin menambahkan fitur itu. Perbedaan lainnya adalah grille dengan aksen garis-garis horizontal tebal. Walau begitu, kaca belakang sudah dilengkapi rear defogger. Kemudian spion dapat melipat dan diatur secara elektronik, serta terintegrasi lampu sein. Proses parkir pun tetap mudah, lantaran diselipkan sensor dua titik di belakang. Begitu juga pilihan warna, lebih banyak : Metallic Magma Gray, Pearl Snow White, Cool Black, Radiant Red, Burgundy Red, Silky Silver dan Brave Khaki.

Nuansa kabin tak dibedakan Suzuki antara GX dengan Suzuki Sport. Ia tetap mengimplementasikan kesan gelap pada interior. Begitu pula fitur-fiturnya, masih sama, seperti head unit 8-inci, ac digital dengan auto climate dan pemanas, serta teknologi Smart Entry yang dipadukan start/stop button untuk menyalakan/mematikan mesin. Dari sisi safety, ia hanya minus Hill Hold Control dan ESP. Sisanya sama.

Ertiga GL

Pelanggan yang ingin mendapatkan Ertiga berfitur memadai dengan harga terjangkau bisa memilih varian ini. Banderolnya Rp 224,5 juta untuk versi manual dan transmisi otomatis Rp 235 juta. Secara rupa tak jauh berbeda dengan GX. Hanya tak ada rear defogger pada kaca buritan. Untuk pilihan kelir tubuh sama, termasuk sistem keselamatan dan fitur penunjang pengendalian.

Figur yang membedakan adalah interiornya. Tak ada fungsi Smart Key dan Start/Stop Button. Ia masih mengandalkan kunci konvensional untuk mengakses kabin. Aura elegan dihadirkan dengan corak beige yang lebih terang. Ini berlaku juga pada dasbor. Aksen kontras yang agak gelap diterapkan pada area itu, ditambah setir dan doortrim. Kenyamanan penumpang masih mumpuni, karena pengatur suhu masih menganut gaya digital. Walau tidak diperkuat auto climate atau heater. Di atasnya terpajang head unit yang dapat dikoneksikan beragam multimedia. Ukurannya sedikit lebih kecil, 7 inci dan tidak berupa layar sentuh. Terakhir adalah pengaturan jok pengemudi, hanya empat arah, alias tidak ada height adjuster.

Ertiga GA

GA menjadi opsi paling murah dengan harga Rp 205 juta. Ia menjadi Ertiga yang paling minim fitur, bahkan tampilannya cukup spartan. Wajah depan harus kehilangan foglamp yang dapat membantu pengemudi melewati jalan berkabut. Bingkai roda tak memiliki spoke, atau lebih umum disebut pelek kaleng. Spion juga tak terintegrasi sein, hanya berupa plastic senada kelir tubuh. Nah, pilihan warna berkurang sedikit, cuma lima: Silky Silver, Burgundy Red, Radiant Red, Cool Black dan Pearl Snow White.

Energi yang sama dengan varian GL masih diterapkan pada GA. Walau memang pengguna harus rela tak merasakan banyak fitur. Seperti head unit. Otomatis setir juga tak mempunyai tombol fungsi kontrol. Namun, Suzuki sudah menyiapkan speaker. Perangkat AC juga kembali ke model konvensional, berupa kenop putar. Jangan khawatir keamananya sama, termasuk dual SRS airbag. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Kupas Tuntas Toyota Fortuner SRZ, Varian Bensin yang Jarang Dilirik