New Wuling Almaz RS 2023 Dijual Rp398 Juta, Tengok Daftar Lawannya
Deret kompetitor dari medium SUV New Wuling Almaz RS turbo
Guna menjaga eksistensi produk SUV. Wuling Motors Indonesia rilis New Almaz RS Pro 2023. Jantung pacu sama, menggunakan mesin 1.451 cc turbo DOHC DVVT. Resultan gerak piston memberi torsi puncak dari 1.600 rpm hingga 3.600 rpm sebesar 250 Nm. Tenaga maksimal 142 PS di 5.200 rpm. Tenaga ditransfer pakai CVT. Kelengkapan fitur tetap dipertahankan seperti WIND dan ADAS. Perusahaan melego barang baru Rp389 juta OTR Jakarta. Ini daftar lawannya.
KEY TAKEAWAYS
Model apa saja yang jadi saingan New Wuling Almaz RS?
Di segmen medium SUV hadir All New Honda CR-V, Mazda CX-5, MG HS, DFSK Glory i-AutoAll New Honda CR-V Turbo (Rp739,9 Juta)
Salah satu lawan Almaz RS di satu segmen SUV ialah All New Honda CR-V Turbo yang mendebut di GIIAS Agustus kemarin. Walau dilihat dari segi harga, nyaris separuhnya sendiri. Tapi urusan fitur kecanggihan boleh diadu. Unit baru keluaran HPM mendapatkan penyempurnaan, memiliki kamera baru dengan sudut 90 derajat. Kemudian sistem radar mampu memantau area sekitar, 120 derajat.
Kini All New Honda CR-V kini punya Traffic Jam Assist (TJA), Low-Speed Braking Control and Traffic Sign Recognition (TSR), Blind Spot Information (BSI) dan Adaptive Cruise Control (ACC) plus Low-Speed Follow and Lane Keeping Assist (LKAS). Kalau di luar negeri, mobil mengantongi perangkat Hill Descent Control bagi yang memilih opsi AWD. Terutama buat penunjang kemampuan di medan off-road lumayan berat. Namun HPM tidak menawarkan itu supaya menjaga harga.
Jantung pacu CR-V 2023 bervolume 1,5-liter VTEC Turbo senantiasa dipertahankan. Pemacu itu masih sama dengan model lama. Namun unit mendapat revisi supaya performa maupun efisiensi meningkat. Pengembangannya fokus ke turbo. Header 4-2 dirancang ulang. Namun demikian, keluaran power tak berubah. Buncahan daya tetap 190 hp (193 PS) dan torsi 243 Nm. Bedanya semua didapat di putaran mesin lebih rendah. Tenaga puncak diraih pada 6.000 rpm dan torsi mulai 1.700 - 5.000 rpm. Penyalur ke roda depan juga tetap mengandalkan CVT. Tapi dijanjikan memiliki perpindahan semakin halus.
Mazda CX-5 Elite (Rp608,8 Juta)
Lawan lain dari pabrikan Jepang berupa Mazda CX-5 Elite yang kini dijual Rp608,8 juta. Lagi-lagi harganya jauh berbeda, namun masih satu segmen. Mesin tetap mempertahankan ruang bakar 2.488 cc in-line four cylinder, DOHC, 16 valve. Ia mendapatkan teknologi cylinder deactivation. Ini yang memungkinkan pemacu tetap bekerja dengan hanya mengaktifkan dua silinder dari mesin empat piston tersedia.
Mode itu bekerja secara otomatis melalui sensor sesuai beban kerja mesin. Sehingga diklaim mampu menyuguhkan efisiensi bahan bakar lebih baik. Hasil racikan anyar itu, bikin tenaga naik 4 PS menjadi 194 PS. Kemudian torsi puncak terkerek 6 Nm menjadi 257 Nm. Tidak ketinggalan peranti i-Stop, fitur canggih untuk menghentikan fungsi kerja mesin pada saat kendaraan berhenti. Pastinya sesuai beban kerja mesin agar kian irit bensin.
Nah, selain itu, masih ada penggunaan smartphone integration. Seperti Wireless Apple Carplay dan Andoid Auto. Kemudian Active Driving Display (head-up display) guna menyampaikan informasi kecepatan dan lainnya. Lalu Blind Spot Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), serta layar information meter cluster (speedometer) lebih besar dari sebelumnya. Kini menjadi tujuh inci. CX-5 juga mendapatkan layar sistem infotainment lebih besar. Dari sebelumnya tujuh inci menjadi delapan inci.
Layar infotainment ini menjadi pusat pengaturan MZD Connect termasuk sistem audio premium BOSE 10 buah speaker. Lengkap bersama surround sound system Centerpoint dan ambient noise compensation AudioPilot. Mereka dapat terintegrasi dengan smartphone. Agar menunjang kenyamanan konsumen. Ia menggunakan material baru pada bagian plafon. Kesenyapan di kabin, menurut Mazda tambah senyap. Lalu tampilan lebih segar di kabin berkat penggunaan aksen metal woods di beberapa panel.
Jika dipandang secara umum. Hingga sekarang tubuhnya tetap elegen. Tak hanya desain runcing semata, fitur keselamatannya pun tergolong lengkap. Tersedia beberapa airbags (front, side & curtain), rem ABS, EBD dan BA, dynamic stability control plus traction control dan hill start assist. Diimbuhi pula dengan emergency stop signal, kursi ISOFIX juga sensor & kamera parkir.
Keamanan kendaraan dijamin oleh kunci pintar yang didukung immobilizer dan alarm. Lalu mobil diberi suguhan i-Activsense. Konsumen bakal mendapat manfaat dari Blind Spot Monitoring (BSM) and Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Fungsinya mendeteksi keberadaan kendaraan lain saat berpindah jalur atau keluar dari parkir. Driver Attention Alert (DAA) berguna memantau kondisi pengemudi. Lantas Smart City Brake Support (SCBS) Forward & Reverse, mencegah risiko tabrakan dengan mengaplikasikan rem otomatis.
Gaya berkendara premium juga diberikan dari sektor pengendaraan dan pengendalian. Mazda CX-5 punya fitur andalan, G-Vectoring Control. Sistem sigap bekerja, saat mobil masuk maupun keluar belokan. Ia mendistribusikan torsi untuk menyeimbangkan bobot melawan gaya gravitasi. Sehingga menghasilkan performa belok dan kedinamisan yang lebih responsif. Juga diklaim stabil bak mobil sport.
MG HS Activate (Rp460,8 Juta)
Walau masih di bawah bendera Saic Group. MG Indonesia juga memiliki HS Activate guna melawan Almaz RS. Tipe terbawah ini dijual Rp460,8 juta. Unit memiliki mesin empat silinder segaris DOHC 1,5 liter turbo. Momen puntir diraih tergolong besar yakni 250 Nm didapat sejak 1.700 rpm – 4.400 rpm. Dorongan tenaga maksimal mencapai 162 PS di 5.600 rpm. Olah pembakaran lalu dikirim ke roda depan lewat transmisi Twin Clutch Sportronic 7-speed plus mode manual.
MG HS Activate memiliki panjang 4.574 mm, lebar 1.876 mmm dan tinggi 1.664 mm. Kalau Anda mengincar gaya, ia malah terlihat kombinasi dari beberapa merek. Sorot depan pakai teknologi LED, begitu pula pada lampu ekor. Namun seluruh alur kemudian tarikan garis pada tubuh dibilang sebagai rancangan khas Brit Dynamic MG.
Jika Anda membeli HS Activate, berarti ada peranti yang harus dipangkas. Misal, unit tak berbekal power back door dan wiper otomatis. Jangan harap pula tersedia panoramic sunroof, atap solid seperti material utama penyusun tubuh. Peleknya juga lebih kecil, hanya 17 inci dengan dua bilah lalu dicat abu-abu gelap. Profil bannya 215/60 cukup untuk menopang tubuh seukuran Almaz RS, tidak terlihat jomplang.
Ukuran head unit layar sentuh pun sama, 10,1 inci menancap tepat di tengah dasbor. Tampilan bergaya mengambang (floating monitor) bak milik mobil premium BMW. Perangkat hiburan itu bisa sambung dengan smartphone via Bluetooth atau USB. Konektivitas pun terbilang oke, lantaran mengantongi fungsi Android Auto dan Apple CarPlay. Ia menganut sistem audio 2-way.
Perusahaan hanya memberikan perangkat standar lumayan. Misalnya Anti-lock Braking System and Electronic Brakeforce Distribution, EBA (Electronic Brake Assist), SCS (Stability Control System) plus CBC (Curve Brake Control). Tak ketinggalan ada imbuhan TCS (Traction Control System), HAS (Hill Start Assist System), ESS (Emergency Stop Signal), Follow Me Home Light, Isofix. Lalu Front Seat Belt With Pretensioners and Load Limiters, 3 Point Rear Seat Belts 3 Points. Jumlah kantong udara tersedia enam titik.
Yang perlu dicatat. MG HS Activate tak dilengkapi cruise control untuk berselancar lebih praktis. Tire Pressure Monitoring Sensor guna melihat tekanan tiap ban juga disunat. Kemudian terakhir, absen Door Open Warning. Fitur ini memberi peringatan jika ada objek bergerak dari belakang. Tidak tersedia ADAS. Dengan melihat kecanggihan Almaz RS 2023, rasanya mesti dipertimbangkan ulang sebelum menjatuhkan keputusan membeli unit ini.
DFSK Glory i-Auto (Rp365,2 Juta)
Opsi lain yang juga satu rumpun, DFSK Glory i-Auto. Harganya sedikit lebih murah dari New Almaz RS. Sang SUV mengusung mesin berkode SFG15T yang juga jadi jantung pacu di Glory 560 dan 580. Menggunakan dorongan turbo, mesin berkapasitas 1,5 liter mampu menghasilkan daya maksimal 150 PS pada 5.600 rpm. Torsinya masih kalah dari Almaz maupun MG HS. Cuma terkucur 220 Nm di rentang 1.800 hingga 4.000 rpm. Penyaluran daya ke roda depan menggunakan jenis CVT.
Guna bertarung dengan Almaz, Glory dibekali fitur i-Talk, merupakan sebuah sistem kontrol melalui perintah suara. Teknologi ini dapat mengaktifkan berbagai fungsi elektronik mobil. Ada lima kategori kontrol suara. Yakni mendukung fungsi mobil, multimedia, menjawab panggilan, navigasi suara dan Bluetooth. Pengemudi dan penumpang dapat memberi serangkaian perintah suara seperti: open sunroof, turn on GPS dan close window.
Selain itu, ia dapat mengenali instruksi lain, amsal terlalu panas dan segera menyesuaikan suhu kabin. Penerapan teknologi voice command diklaim dapat meminimalisasi aktivitas tangan pengemudi. Sehingga dapat lebih fokus mengendalikan setir. Namun sayang, bukan pakai bahasa Indonesia. Fitur keamanan & keselamatan Glory i-Auto masih kalah dari Almaz RS. Ia punya kamera 360 derajat, bermanfaat ketika parkir atau melewati jalan sempit. Urusan handling dan stabilitas berkendara disokong Electronic Stability Program (ESP). Rem juga lengkap berupa Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Sistem penghela laju kendaraan makin mantap berkat sisipan ESP.
Ketika mendaki jalan terjal, pengemudi tak perlu khawatir. Hill Hold Control (HHC) membantu mobil tetap diam, meski kaki dilepas dari pedal rem. Sistem keselamatan pasif disempurnakan empat airbag (depan dan sisi). Kemudian Crash Auto Unlocking sigap membuka kunci secara otomatis ketika mobil terlibat insiden kecelakaan, misal. Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) di empat roda juga jadi barang standar. Untuk menggarap lahan medium SUV, DFSK hanya menyediakan satu varian saja.
Rekomendasi
Jadi ambil model mana? Kalau menimbang dari aspek harga dan kelengkapan fitur di dalam kendaraan SUV. Wuling Almaz RS 2023 tetap unggul dan bisa dijadikan pilihan utama. Apalagi bila dibanding dengan lawan sejenis dari Negeri Tirai Bambu. Sedangkan pabrikan Jepang memang memiliki banderol jauh lebih mahal. Namun ada pabrikan yang menilai. Walau sama duduk di kelas medium SUV, namun segmentasi pasarnya berbeda. Anda bisa menentukan berdasar besaran dana di kantong.
(ALX/TOM)
Baca juga: Komparasi Mobil Listrik Murah, Wuling Air ev Lite Vs Seres E1
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice