Offroader Klasik Berwajah Modern Yang Dapat Anda Pinang
Waktu terus berjalan dan setiap hal pasti berbeda tidak terkecuali di dunia otomotif yang selalu melakukan upgrade produknya dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar. Akan tetapi, setelah kami telusuri, ternyata ada beberapa line-up yang malahan tetap mempertahankan warisan pendahulunya khususnya pada sektor desain dan gaya bodinya. Dan suatu kebetulan juga, bila semuanya merupakan mobil yang tangguh di jalanan off-road serta sebagian besar diniagakan di Indonesia. Siapa sajakah mereka? Berikut kami sampaikan ulasan dibawah ini.
Land Rover Defender
Sejarah kehadirannya di mulai pada 68 tahun lalu, dimana cikal bakal dari mobil penjelajah produksi Britania Raya ini akhirnya menyandang tiga seri yakni Land Rover 110 (One Ten) dan 90 serta 130. Memasuki generasi berikutnya pada era 1990, ketiga seri tadi menyandang satu 'call sign' yaitu Defender dan nama tersebut dikenal hingga saat ini. Sayangnya, pihak produsen mobil ikonik ini harus memutuskan untuk melakukan stop produksi Land Rover Defender pada awal tahun 2016 karena terbentur oleh kebijakan emisi dan faktor keselamatan berkendara.
Berbicara masalah penampilan, bahasa desainnya tetap dipertahankan dari sejak dahulu hingga sekarang. Bodinya tetap saja mengkotak, lampu utama bermodel lingkaran besar lengkap dengan lampu sein dan lampu senja di sisi sampingnya, ban yang besar hingga kaca samping yang terasa sangat sederhana. Tak hanya segi eksteriornya, akan tetapi varian pilihan bodinya juga tidak berubah yaitu tipe station wagon, hard top, double cab dan pick up.
Menariknya, perihal urusan kabin dan depot tenaganya tetap update mengikuti arus jaman. Dimana edisi paling terakhirnya dibekali oleh peranti pendingin udara, dashboard yang berbahan dan berfitur modern sertu juga disematkan berbagai fasilitas pendukung berkendara seperti pengereman ABS, ETC, dual transfer box (high/low) dan lainnya. Sedangkan mengenai produsen dayanya tersembunyi mesin diesel berkapasitas 2.2 L 4-silinder yang berkompeten memproduksi tenaga 122 PS dan torsi 360 Nm di balik kapnya.
Di Indonesia, PT Grandauto Dinamika, Agen Pemegang Merek Jaguar Land Rover, pada bulan Februari 2016 sudah mulai mendistribusikan beberapa unit terakhir Defender ke konsumen sebagai apresiasi pemberhentian produksi mobil tahan banting asal Solihull ini.
Mercedes-Benz G-Class
Masih dari benua Eropa, produsen otomotif ternama asal Jerman, Mercedes-Benz, juga mengaplikasi strategi mempertahankan identitas 'klasik' untuk model G-Class nya. SUV mewah berpenggerak 4-roda bergenre Gelandewagen atau cross-country ini dikembangkan pertama kalinya pada tahun 1972. Adapun misi awal dari Mercedes saat itu ialah menciptakan sebuah kendaraan yang tangguh di medan berat tetapi tidak lupa tetap menyajikan kenyamanan serta keamanan berkendara. Dan berselang 7 tahun berikutnya line-up ini sudah mulai diproduksi massal kedalam dua versi yakni G460 dan G461.
Bila dibandingkan antara generasi pertama dengan G-Class saat ini, Anda masih akan menemukan identitas desain yang kental pada bodinya. Seperti lampu depan berwujud lingkaran plus lampu sein depan yang mencuat di samping atas kap mesin, guratan garis-garis bodi yang kaku dan tegas. Lalu pada sisi sampingnya, rupa kaca berbentuk kotak dan garnish bodi yang menonjol. Kemudian beralih ke bagian buritan mobil ini tetap menggendong ban cadangan dengan lampu belakang 'imut' berkonfigurasi horizontal pada area bawah bodi mendekati bumper belakang.
Untuk depot tenaganya, brand berlogo 'three pointed star' membekali G-Class generasi teranyarnya dengan satu pilihan transmisi otomatis 7-percepatan dan dua pilihan mesin yakni diesel V6 3.0L dan bensin V8 4.0L yang mempunyai kompetensi menyemburkan tenaga 421 PS dan 244 PS serta melontarkan momen puntir sebesar 600 Nm dan 610 Nm. Bila dibandingkan dengan edisi perdananya 37 tahun lalu, prestasi performa sangat jauh diatasnya. Tetapi bila masih kurang, Mercedes juga menyiapkan versi AMG yang lebih buas.
Bila ingin meminangnya, Mercedes-Benz Indonesia memiliki line-up G63 AMG dengan banderol harga off the road Rp 4,439 miliar. Karena berimbuhan AMG, maka tampilan luarnya sedikit lebih sporty dan bagian dalamnya lebih mewah dengan perpaduan jok kulit berkelas.
Jeep Wrangler
Sekarang mari berpindah ke negeri paman Sam, brand Jeep yang bernaung di bawah group Fiat Chrysler Automobiles ini mempunyai satu varian yang tetap terjaga desainnya dan sangat familiar. Ya, namanya adalah Wrangler. Merunut dari rumah keluarganya, inspirasi dari kendaraan ini adalah Jeep CJ7 (Civilian Jeep) di tahun 1982 dan kemudian setelah 4 tahun berikutnya, dirilislah Wrangler pertama di Amerika yang didesain oleh Chuck Mashigan. Untuk varian dari mobil dengan dua pintu ini adalah convertible yang beratapkan kain atau SUV.
Meskipun sejak tahun 2007 terdapat perubahan bentuk pada lampu utama, lampu sein dan pintu depan hingga kehadiran versi long wheelbase, akan tetapi genetika rancang bangunnya tetap terasa. Dimulai dari garis bodi yang kaku dan menyerupai kotak, grill depan dihiasi tujuh buah garis vertikal, bahu rumah roda terpisah dari kap mesin dan posisi sein di bawah lampu depan. Kemudian di bagian belakangnya kita menemukan ban serep yang terikat di pintu bagasi, lalu lampu belakang yang tetap berupa persegi plus over fender di roba belakang.
Seperti apa jantung mekanisnya? Jeep mengandalkan mesin Pentastar V6 berkekuatan 3.6L dalam mendukung performa generasi Wrangler saat ini. Bakatnya adalah menyajikan tenaga 287 PS dengan menghadirkan torsi 347 Nm. Berperan untuk menghantarkan daya kepada keempat rodanya, tersedia sistem transmisi otomatis 5-percepatan dan manual 6-percepatan.
Di Tanah Air, Jeep Wrangler diniagakan secara resmi oleh Garansindo Inter Global baik untuk varian standar dan juga edisi spesialnya. Baru-baru ini juga Garansindo memperkenalkan sebuah mobil konsep Wrangler Trailstorm di ajang Indonesia International Motor Show 2016.
Toyota Land Cruiser 70
Bukan hanya produsen otomotif asal Eropa dan Amerika, tetapi juga produsen Jepang tidak mau kalah. Uniknya, walaupun berada di genus Land Cruiser, tetapi khusus generasi berkode J70 atau TLC70 tidak lekang dimakan jaman. Percaya atau tidak, Toyota masih mengembangkan hingga sekarang. Cikal bakal dari model SUV ini adalah Toyota FJ40 yang terkenal dengan sebutan Hardtop di tahun 1960. Lalu 24 tahun kemudian Land Cruiser 70 ini diperkenalkan ke dalam varian bodi soft-top, hard top, dengan bak dan troop carrier.
Walaupun sudah berjarak 3 dekade lebih, namun Toyota masih menjunjung rancang desain suksesornya dengan penambahan beberapa sentuhan modern. Hal ini tampak dari wajah depannya yang mirip berkat grill berbentuk sederhana, kaca depan yang besar, lalu garis samping bodi samping meliuk ke arah dalam, wujud kaca samping tetap kaku cenderung berbentuk kotak, panel ventilasi pada bodi baris ketiga dan model rumah roda yang besar.
Nah, semenjak tahun 2007 sampai saat ini, Land Cruiser 70 telah didukung dengan jantung mekanis diesel turbo V8 berkode 1VD-FTV yang berkapasitas 4.5L. Prestasi yang diraih oleh mesin ini adalah mempersiapkan tenaga maksimal 205 PS dan memberikan momen puntir sebanyak 430 Nm. Sedangkan guna melancarkan kemampuan dari mobil yang diracik Toyota secara khusus untuk menaklukan medan offroad ini ialah transmisi manual 5-percepatan.
Meskipun model ini tidak ada di dalam jajaran produk yang diniagakan PT Toyota Astra Motor (TAM), akan tetapi merujuk dari data TPT-Online Kemenperin terlihat bahwa TAM telah mendaftarkannya. Setidaknya terdapat dua versi yang akan dibawa yakni troop carrier dan wagon. Namun, pertanyaannya adalah apakah Land Cruiser 70 ini akan dijual kepada masyarakat umum atau hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu.
Baca Juga: Mobil Film Yang Tampil Di IIMS 2016
Foto: Dari Berbagai Sumber
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice