Mercedes Benz V220d VS Toyota Alphard 3.5 Q : Adu desain dan fungsi MPV Mewah

Ditengah 'demam' SUV, Mercedes-Benz malah mencoba kesempatan baru dengan meluncurkan varian V-Classnya yakni V220d pada tanggal 30 Maret atau seminggu sebelum ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Produsen asal Jerman ini melihat bahwa pasar MPV di Tanah Air masih menggelora sehingga tidak salah untuk membawa edisi MPV terbarunya di awal tahun ini.

Yang menjadi menarik, banderol harga off the road yang dirilis oleh Mercedes-Benz Indonesia untuk V220d terbaru ini adalah Rp 1,299 milliar dan mulai mengusik kelas MPV mewah yang sedang dikuasai oleh Alphard sampai dengan triwulan 2016. Ya, Toyota Alphard kasta tertinggi yang ada di Indonesia adalah tipe 3.5Q dengan harga on the road Rp 1,646 milliar.

Memang keduanya berbeda aliran, tetapi memiliki 'genus' yang sama yakni MPV mewah. Sehingga pastinya menarik apabila V-Class kita sandingkan dengan Alphard baik dari aspek tampilan eksterior, desain interior, performa hingga fitur keselamatannya. Penasaran seperti petarungannya? Berikut kami berikan ulasannya

Desain Body

Masalah desain memang selera, dan setiap orang punya selera yang berbeda. Bila menyukai aksen modern dan ala Eropa, V-Class terbaru ini tentu menjadi pilihan. Pasalnya bahasa rancangnya sudah mengadopsi citra line-up generasi terbaru Mercedes Benz. Dimana lebih banyak menorehkan garis tajam pada sekujur bodinya dan bagian depan yang mengaplikasikan lampu utama memanjang ke samping serta berteknologi LED plus Day-time Running Light (DRL) yang juga LED.

Kemudian pada grill pelindung radiatornya disulap menjadi lebih lebar dengan dua palang horizontal berlapis krom didalamnya. Pun bagian buritannya dipermanis melalui lampu rem LED dan kaca belakang model baru yang bisa dibuka secara terpisah tanpa perlu membuka pintu bagasi. Lalu 'sepatu'-nya terpasang velg 18 inci berdesain 5-twin spoke yang ringan.

Jika menginginkan MPV mewah nan agresif, Alphard bisa jadi rujukannya. Hal ini disebabkan karena Toyota lebih dominan mencampurkan gaya agresif pada bodi Alphard termasuk tipe tertingginya. Dimulai dari area depan yang menginstalasi grill besar berlapis krom plus lampu utama besar yang terintegrasi projektor.

Lalu, di area samping bodi kita dapat menemukan guratan garis bodi melengkung plus konsep kaca baris pertama dan kedua yang menyerupai trapesium. Bergeser ke bagian belakang, lampu remnya bergaya melengkung hingga masuk ke pilar D dan spoiler belakang yang besar. Tak ketinggalan, velg berukuran besar 18 inci model banyak palang yang tersemat di bagian kakinya. Sehingga nuansa mewah nya tetap ada meskipun sedikit agresif.

Bagaimana dengan data dimensinya? Secara ukuran, bodi V-Class memang lebih panjang 225 mm, lebih lebar 78 mm serta jarak sumbu rodanya lebih berjarak 200 mm dibandingkan Alphard. Akan tetapi tinggi atapnya lebih rendah 15 mm. Hal ini terjadi karena, V 220 d yang diniagakan merupakan yang tipe long V-Class.

Performa Mesin

Di pasaran global, Mercedes-Benz memang membekali V-Class dengan dua varian bahan bakar, namun untuk Indonesia hanya tersedia V 220 d yang bermesin diesel dengan kode OM651 berkapasitas 2.2 L. Meskipun mengkonsumsi solar, tetapi interusi getaran dan suara yang dihasilkan tidak kalah senyap dengan mesin bensin. Prestasi dari depot tenaga ini, menyemburkan daya sebesar 163 PS pada 3.800 rpm dan melontarkan torsi 380 Nm sejak putaran 1.400 rpm. Dalam rangka menyempurnakan distribusi tenaga dari mesin tersebut, dipasangkan sistem transmisi otomatis 7G-TRONIC PLUS dengan 7-tingkat percepatan.

Sedangkan Toyota lebih percaya diri menanamkan mesin berbahan bakar bensin dengan kekuatan 3.5L pada Alphard kasta tertinggi ini. Efek samping yang terjadi adalah MPV mewah ini menggendong tangki bensin yang lebih besar yakni 75 liter. Kompetensi jantung mekanisnya ialah menyajikan tenaga maksimal 275 PS di 6.200 rpm dan memproduksi momen puntir sebanyak 340 Nm pada 4.700 rpm. Guna menghantarkan daya tersebut, dicangkokan transmisi otomatis super ECT dengan 6- tingkat percepatan.

Melihat sekilas, bakat dari mesin keduanya tergolong mumpuni di segmen MPV mewah, karena visi persaingannya bukan menitikberatkan di urusan performa seperti di kelas mobil lainnya. Walau V-class tertinggal 112 PS pada sektor tenaganya dibandingkan Alphard akan tetapi torsinya unggul 40 Nm sejak putaran bawah. Perlu ditambahkan juga, bila Mercedes-Benz berani mengklaim kecepatan maksimum dari MPV andalannya mencapai 195 kpj.

Gaya Interior

Selain eksteriornya, Mercedes Benz juga merubah kabinnya menjadi mewah baik bentuk dan juga materialnya. Dimana model dashboardnya pun sudah mengikuti produk terbaru miliknya dengan lingkar kemudi palang tiga dengan tombol pengaturan fitur di sisi kiri dan kanannya, instrumen cluster model lingkaran yang mengapit layar MID. Plus perangkat hiburan Central Media Display berukuran panjang 17,8 cm yang bisa terkoneksi dengan USB dan bluetooth.

Kemudian di area penumpang belakang, bangku baris kedua yang berkonsep captain seat bisa dihadapkan kebelakang sehingga bisa berhadap-hadapan dengan baris ketiga. Tak lupa aksen mewah juga terasa hingga ke bagian kabin via panel kayu dan trim berbahan kulit berkualitas yang memadati sisi bodi dalam kabin. Kami merasa ini merupakan cara lain dari MPV 7-orang ini dalam memanjakan konsumen kelas atasnya, yang mengutamakan interaksi sehingga tersedia pengaturan posisi tempat duduk depan dan belakang yang fleksibel.

Berbeda dengan Toyota yang lebih terkonsentrasi ke area penumpang belakang. Hal ini terlihat dari model dashboard yang berkonsep 'lebih sederhana' apabila dibandingkan rivalnya dari Eropa ini, tetapi menurut kami, masih saja tergolong mewah seperti penggunaan panel kayu dengan aksen krom dan warna hitam, pengatur pendingin udara secara digital dan sandaran tangan baris pertama yang besar dengan tidak lupa menanamkan head unit berlabel JBL yang bisa berfungsi memutar keping DVD dan fitur Navigasi.

Tetapi ketika melihat ke baris keduanya tampilan sungguh beda. Anda bisa duduk manja di kursi captain seat yang menganut konsep ottoman sambil rileks menikmati hiburan dari layar rear seat entertainment berdimensi 9 inci yang kompeten memutar data BlueRay dan SD Card. Selain perihal sistem tatanan suaranya memakai JBL dengan 17 speaker yang tersebar di interior plus control panel di bagian tengah. Pada bagian langit-langit terdapat color ceiling illumination dan pengatur pendingin udara yang terpisah dari depan plus fasilitas Nanoe.

Fitur Keselamatan

Perangkat keselamatan berkendara pun menjadi pertimbangan saat ingin meminang MPV mewah seharga Rp 1 milliar lebih ini, karena para penggunanya sudah mulai peduli keselamatan dalam berkendara. Menurut kami, V-Class lebih menyajikan fitur lebih banyak dibandingkan dengan Alphard. Seperti apakah perbedaannya?

Mercedes-Benz menanamkan airbag multi-stage yang terdiri dari dual airbag pada baris pertama, kantung udara samping bagi penumpang depan dan window bag untuk seluruh penumpang. Selain itu, peranti keselamatan lainnya, ialah attention assist yang mengingatkan pengemudi untuk rehat karena kelelahan, headlamp assist yang memaksimalkan pancaran cahaya otomatis dalam kondisi gelap dan Crosswind Assist.

Sedangkan pada Alphard, Toyota menginstalasi 7 buah airbag yang mencakup perlindungan penumpang, vehicle stability control yang menjaga kestabilan berkendara mobil berdimensi 4,9 meter, Clearance dan back sonar yang mendeteksi adanya halangan di bagian depan dan belakang ketika sedang bermanuver di kepadatan lalu lintas atau saat parkir mundur serta struktur body omni directional compatiblity body structure plus bodi depan yang meminimalisir cedera pejalan kaki. Nah, bagaimana? Sudah bisa memutuskan pilih yang mana?

Baca Juga: Ragam Teknologi Penambah Efisiensi

Foto: TAM, Mercedes-Benz ID