Menilik Fitur Kenyamanan Tercanggih
Kenyamanan dalam kabin mungkin bukan faktor nomor satu bagi para pembeli mobil saat memilih mobil yang akan dipinangnya. Namun, apakah Anda mau membeli mobil yang tidak menawarkan kenyamanan? Tentu tidak, bukan? Nah, pernyataan itulah yang menggiring kami melihat lebih dalam, sejauh apa fitur kenyamanan sudah diterapkan dengan maksimal oleh para pabrikan.
Faktor nyaman memang pada dasarnya adalah barang mewah. Ini bukan rumus otomotif, melainkan prinsip kehidupan. Kenyamanan bukanlah hal yang bisa dikejar oleh para pencari mobil Low Cost Green Car, atau para pemilik mobil bekas, namun hal ini bukan berarti kenyamanan tidak bisa didapatkan.
Fitur-fitur kenyamanan memang umumnya berasal dari mobil mewah. Mobil yang umumnya mengedepankan perasaan sang penumpang yang sedang disupiri. Mobil yang biasanya berjalan tanpa memikirkan konsumsi bahan bakar, hanya kelembutan suspensi. Namun, pada perkembangannya, fitur kenyamanan merupakan penawaran yang tak pernah dilupakan oleh setiap pabrikan, untuk semua modelnya.
Banyak hal yang menyusun kenyamanan dalam sebuah mobil. berbagai pendekatan pun ditawarkan untuk menyajikan perasaan bangga dan mengasyikkan ketika berada dalam kabin. Kali ini kami sarikan fitur-fitur kenyamanan terkini yang bisa dilihat dalam berbagai faktor penunjang di dalam mobil.
Suspensi Multikarakter
Karakter suspensi memang memiliki pengaruh besar terhadap keseluruhan kenyamanan mobil. Fungsinya sebagai peredam getaran dan penjaga kestabilan kendaraan sulit dipisahkan dengan efek yang dirasakan oleh penumpang. Jika suspensi terlalu keras, maka penumpang akan merasakan efek terpantul bagai di atas gerobak. Sebaliknya, jika terlalu lembut, tubuh penumpang bisa bergoyang-goyang di setiap redaman benturan yang dialami suspensi.
Di sinilah peran para insinyur mobil untuk mengonfigurasikan dua hal yang sulit ditemukan, kenyamanan dan kestabilan saat dikendalikan. Pasalnya kestabilan membutuhkan rigiditas, sedangkan kenyamanan membutuhkan kelembutan yang pas. Namun para insinyur berhasil mengombinasikannya dalam sebuah sistem suspensi aktif yang menjadikannya suspensi multikarakter.
Suspensi, dapat menyesuaikan kelembutan maupun kekerasan hingga tingkat bounce rate (pantulan). Ini dapat terjadi berkat berbagai hal, baik itu suspensi hidraulis maupun gas. Apapun material penyusunnya, sistem dapat merubah karakternya sesuai kebutuhan.
Pembacaan kebutuhan karakter suspensi pun berbeda-beda tergantung teknologi tiap pabrikan. Mercedes-Benz misalnya, menggunakan stereo camera untuk mendeteksi kontur jalan. Sensor akan menganalisa medan yang harus dihadapi mobil, dan memberikan perintah pada sistem untuk memberikan pengaturan suspensi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mobil. Karakter suspensi juga turut menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan serta mode pengendaraan yang dipilih.
Tak hanya itu, sistem juga mengatur karakter suspensi ketika stop and go. Sehingga efek ‘ajrut-ajrutan’ ketika mobil berhenti dan maju mendadak bisa dieliminir. Fitur ini biasanya hanya bisa ditemukan di mobil termewah, seperti Mercedes-Benz S-Class atau BMW 7-Series, dan mobil lain di kelasnya.
Individual Entertainment
Ingat masa di mana Anda harus beradu argumen dengan penumpang lain di mobil untuk menyetel lagu, radio, atau memutar DVD di mobil? Hal tersebut tak akan Anda rasakan jika di mobil Anda terdapat fitur entertainment individual.
Pada BMW 7-series terdapat sistem entertainment khusus untuk penumpang belakang. Mereka menamainya Rear-seat entertainment. Dengan perlengkapan khusus berupa layar sentuh 10 inci beresolusi tinggi, dan tiga buah headset, masing-masing penumpang (2 balakang dan 1 depan) bisa menikmati hiburan yang berbeda. Baik itu MP3, video Blu-ray, hingga game pun bisa diakses dengan mengoneksikan via HDMI.
Lain lagi dengan Mercedes-Benz S-Class, penumpang depan dan sang supir bisa menikmati fitur di headunit tanpa perlu bergantian menonaktifkan. Lewat layar sentuh berukuran 8 inci dengan fitur splitview yang terdapat di dasbor, penumpang dan supir bisa menikmati masing-masing kebutuhannya tanpa saling mengganggu. Misalnya ketika supir membutuhkan GPS Navigasi, dan penumpang depan membutuhkan siaran TV, maka kedua tayangan ini bisa ditampilkan dalam satu layar dengan sistem bertumpuk. Caranya adalah dengan menampilkan gambar dengan sudut pixel yang berbeda. Sehingga gambar bisa dinikmati maksimal dari masing-masing sudut secara individual.
Singgasana Mewah
Bagi pabrikan mobil mewah, jok bukanlah sekadar jatah posisi bagi penumpang. Parameter untuk mengaplikasikannya bukan sekadar ukuran, dimensi, lebar, panjang saja. Material pembungkus yang terdiri atas kulit mewah, adalah salah satu parameter standarnya. Namun, itu saja belum cukup menyusun singgasana sang empunya mobil mewah.
Coba naik ke bangku S-Class atau 7-Series atau Audi A8. Ada banyak sekali fitur yang bisa Anda temukan dari sebuah jok saja. Misalnya saja, pengaturan posisi jok melalui memori. Sehingga ketika Anda bergantian mendudukinya, Anda tak perlu repot mengatur lagi. Tinggal kembalikan ke preset yang sudah disimpan.
Kursi dengan pengatur suhu, juga bisa ditemukan pada jok-jok mobil mewah. Biasanya pada jok model ini terdapat blower kecil dan komponen pengatur suhu yang bisa menghembuskan berbagai derajat suhu sesuai kebutuhan penumpang.
Fitur pijat juga bisa ditemukan pada jok-jok mobil mewah. Pada BMW 7-series, Bahkan pengaturan kursi pijat ini bisa dilakukan dengan sangat banyak, seolah Anda memiliki terapis pribadi di punggung Anda.
Bukan Sekadar AC
Mengatur suhu menjadi panas atau dingin. Well, semua mobil rasanya sudah bisa melakukannya. Mengatur suhu dengan tepat di tingkat derajat, ini adalah modernisasi dari cara pengaturan AC menggunakan sistem digital. Sistem AC yang bisa membaca suhu dan mengaturnya sesuai kebutuhan, ini pun sudah bisa ditemukan di banyak mobil modern. Adapula pengaturan AC individual untuk masing-masing penumpang, di mobil-mobil yang lebih mewah. Namun, ada satu fitur yang hanya bisa ditemukan pada mobil-mobil super mewah. Pengatur keharuman.
Bukan, bukan dengan menggantungkan pewangi, atau memasang pengharum mobil di kabin. Sistem pengatur wangi di dalam mobil ini terintegrasi dengan sistem sirkulasi udara AC, sehingga sudah terkontrol secara otomatis maupun sesuai perintah pengguna. BMW menamakannya Ambient Air System.
Pada BMW 7-series, kontrol wewangian di mobil bisa diaktifkan dan dikendalikan untuk mengubah suasana harum kabin seketika. Terdapat delapan paket wewangian yang bisa diisi ulang. BMW memberikan slot 2 wewangian untuk dipasangkan sekaligus pada slot yang terdapat di mobil. kendalinya bisa dikendalikan dari iDrive Controller ataupun langsung dari kontrol AC, maupun lewat tablet yang diakses oleh penumpang belakang.
Penyesuaian pun bukan hanya memilih wanginya, namun tingkat intensitas keharuman hingga ionisasi udara di dalam kabin untuk membuat kabin menjadi lebih segar. Delapan wewangian yang dijadikan BMW dibagi dalam empat kategori, yaitu Blue Suite dengan keharuman air, Green Suite dengan wewangian tumbuhan, Golden Suite yang lebih hangat, dan Authentic Suite dengan wangi yang natural.
Cahaya Pengatur Suasana
Kami menyadari fitur ini menjadi indikasi penting bahwa mobil tersebut bisa disebut mewah suasana kabinnya sejak aplikasinya di All New Kijang Innova yang diluncurkan beberapa bulan lalu. Seketika suasana kabin Innova pun berubah, dan terasa lebih elegan, lebih berkelas, lebih mewah. Adalah sumbangsih dari fitur Ambience Light. Cahaya temaram yang disajikan lewat lampu-lampu kecil-biasanya LED-disajikan di sudut-sudut kendaraan. Tujuannya adalah untuk membentuk ambience atau suasana dari mobil dengan menyajikan pencahayaan khusus.
Lewat tatanan cahaya yang dirancang secara spesifik dengan melihat tatanan kabin, posisi jok, pandangan, hingga konstruksi kabin, para insinyur menata lampu-lampu tersebut agar penumpang bisa merasakan suasana khusus yang disajikan di dalam kabin. Pada Innova teranyar, Anda hanya bisa memainkan intensitas cahayanya. Berbeda lagi dengan BMW, Mercedes-Benz atau MINI, yang memberikan opsi pilihan warna pada ambience lightnya.
Dengan pilihan cahaya tersebut, suasana yang bisa dibuat oleh pengguna dalam kabin pun bisa bervariasi. Misal ketika sedang ingin mengajak mobil berperforma tinggi, maka warna merah yang lebih bergairah bisa digunakan. Sebaliknya, ketika menginginkan suasana tenang, misanya meredam stress saat macet, maka warna biru yang lembut bisa diaktifkan.
Atap Kaca Futuristik
Anda memiliki mobil dengan atap kaca, Honda HRV Prestige misalnya, atau Mitsubishi Outlander Sport PX? Tentu mengasyikkan bukan menatap cerahnya langit malam, atau melihat rintik hujan jatuh di atap kaca. Well, itu memang keasyikkan yang coba ditawarkan oleh jenis atap ini.
Ketika Anda sedang butuh suasana berbeda, Anda bisa membuka kaca, dan membiarkan angin menghembus ke kabin., Saat sedang butuh privasi, misalnya terjebak di tengah kemacetan saat terik, kaca dan tirai pun tinggal ditutup. Itulah fungsi atap kaca, utamanya yang bisa dibuka.
Solusi lain bahkan ditawarkan oleh BMW, pada 7-series. Sebagai sedan paling mewah yang menjadi pilihan pejabat tinggi negara, BMW menghadirkan atap kacanya dengan sentuhan futuristik. Bukan hanya kaca biasa yang ada di atas kepala Anda jika berada di kabinnya, namun lampu dioda LED mungil berjumlah lebih dari 15.000 buah ditata di kaca untuk menghadirkan efek gemerlap nan mewah bak bintang pada fitur yang mereka sebut Panorama glass roof Sky Lounge.
Konektivitas Mumpuni
Fitur yang terakhir ini mungkin bisa dirasakan oleh semua pengguna, tak hanya mobil mewah. Ya, konektivitas yang mumpuni dan bisa menyambungkan berbagai perangkat memang menjadi salah satu fitur utama yang digadang oleh para pabrikan, bukan hanya untuk lini mobil mewah mereka. Namun mobil dengan harga menengah seperti Toyota Sienta, Innova, Yaris, Nissan Juke, Chevrolet Trax, hingga Proton Suprima pun sudah memiliki fitur ini.
Intinya fitur ini adalah sebuah upaya pabrikan untuk memberikan pengguna mobilnya kesempatan untuk mengoneksikan perangkat telekomunikasi mereka dengan mobil. bedanya, ada pada jenis koneksi, operating system (OS) smartphone, aksesibilitas penggunaan, hingga fitur yang bisa diakses. Innova, Yaris dan Sienta misalnya, bisa mengoneksikan smartphone Anda dengan sistem mirroring. Koneksi ini memungkinkan mobil menampilkan tampilan dari smartphone seutuhnya ke headunit. Sehingga segala fitur yang ada di smartphone bisa digunakan di mobil pula.
Lain lagi dengan Chevrolet Trax yang mengandalkan koneksi sistem berbasis iOS berupa SIRI eyes free. Sistem ini memungkinkan konektivitas sistem headunit pada mobil dengan perangkat iOS dan memberikan pengemudi akses pada smartphonenya seperti telepon, lagu dan lainnya tanpa perlu membuka perangkat. Semua bisa dikontrol dan dikendalikan via kontroller di setir. Dengan harga Trax yang berada di bawah Rp 300 juta, tentu fitur konektivitas yang mewah bukan lagi milik mobil premium saja, bukan?
Baca Juga: Teknologi mobil yang modern demi lingkungan
Foto: Newspress UK, Schott.com
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice