Mengenal Pabrik Mobil di Indonesia (Part 2)
Industri otomotif di Indonesia memang terus berkembang. Sejak pemerintah membuka keran impor kendaraan bermotor, di tahun 1960-an, para Agen Pemegang Merek satu-persatu mulai membangun pabrik demi menjaga ketersediaan stok untuk kebutuhan domestik.
Dari catatan Gaikindo, Mitsubishi-lah yang mengantongi izin impor kendaraan sebagai Pemegang Merek. Kala itu banyak kebijakan pemerintah yang menguntungkan para Agen. Salah satunya adalah penghentian impor mobil secara utuh (CBU) untuk mendorong produksi para Agen di dalam Negeri.
Tahun 1983, tercatat sudah 27 merek yang menjual mobilnya di Tanah Air. Bahkan di tengah krisis keuangan global tahun 2008, Indonesia justru mencetak rekor penjualan tertinggi sebanyak 603.774 unit. Kenaikan ekspor dan impor pun terjadi dan Indonesia diakui sebagai salah satu kekuatan otomotif ASEAN selain Thailand dan Malaysia.
Menurut Gaikindo, resapan mobil di Indonesia masih terbilang rendah jika dibanding dengan jumlah masyarakat Indonesia yang lebih dari 250 juta orang. Namun dengan makin bertumbuhnya penjualan, industri pun akan makin naik dan harga mobil pun diharapkan bisa makin ditekan seiring bertambahnya produksi. Mobil-mobil pun tak perlu lagi diimpor jika peminatnya sudah makin tinggi.
Keberadaan fasilitas produksi maupun perakitan di dalam negeri tentu merupakan indikasi berkembangnya industri otomotif Indonesia. Kami sudah menyajikan beberapa pabrikan besar yang melokalisasi produksi mobilnya di Tanah Air. Kali ini kami sajikan lagi, sebagian pabrik asal Jepang yang sudah membangun pabriknya di Indonesia.
Mitsubishi Indonesia
Mitsubishi mulai menjejakkan kakinya di Indonesia pada tahun 1970. Saat itu Mitsubishi Corporation menunjuk PT New Marwa 1970 Motors sebagai distributor Mitsubishi di Indonesia. Setelah berhasil menjual Colt dan Jeep J20, baru pada 1973, pabrik truk, engine dan sasis Mitsubishi dibangun sekaligus mengganti nama menjadi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
Tahun 1980, Mitsubishi Indonesia mengambil alih PT Pipit Motor Jakarta untuk memasang kendaraan penumpang. Saat ini yang diproduksi di Indonesia hanya memproduksi Colt T120, Colt L300 MS, Fuso dan Outlander Sport dengan kapasitas produksi 150.000 unit pertahun.
Tahun 2015 lalu, Mitsubishi Corporation menambah investasinya sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 7,1 trilliun untuk pabrik baru di Greenland International Industrial Center (GIIC) Bekasi. Pabrik ini akan menjadi basis produksi Pajero Sport dan Low MPV terbaru Mitsubishi nanti. Dengan kapasitas produksi total 160.000 pertahun, Indonesia akan menjadi basis produksi Mitsubishi terbesar ketiga di Dunia. Pembangunan pabrik ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dan akan mulai beroperasi pada 2017.
Bahkan ke depannya setelah produksi berjalan lancar dan permintaan naik, ekspansi akan dilakukan dan Indonesia sanggup memproduksi kendaraan Mitsubishi hingga 240 ribu unit pertahun. Pabrik seluas 130 hektar ini dilengkapi dengan teknologi terkini dan moderen yang dibagi ke dalam dua bangunan utama.
Bangunan pertama adalah Assembly Production dengan luas lebih dari 70.000 meter persegi dan dikerjakan oleh 668 orang. Di bangunan pertama ini, proses pressing, welding, painting, resin, seat dan perakitan dilakukan. Sementara bangunan kedua di pabrik keempat itu merupakan pabrik mesin dan transmisi yang terdiri dari fasilitas casting, machinining, assembling, dan forging.
Nissan Motor Indonesia
PT Nissan Motor Indonesa sebagai Agen Pemegang Merek Nissan di Indonesia memiliki tugas yang lumayan berat ketimbang merek lain. Pasalnya, tahun 2014 merek Datsun dihidupkan kembali dan produksinya dipegang pula oleh Nissan Motor Indonesia.
Jika sebelumnya Nissan Motor Indonesia hanya bertugas memproduksi All New Serena, All New X-Trail, Juke, Evalia, Grand Livina, maka 2014 investasi baru pun digelontorkan untuk membuat pabrik baru di Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik tersebut tugas utamanya adalah memproduksi Datsun GO Panca dan GO+ Panca yang kemudian menjadi tulang punggung penjualan NMI di Tanah Air. kapasitas produksi total pun mencapai 200.000 unit pertahun, naik 100% dari sebelumnya hanya 100.000 unit pertahun.
Beberapa model yang diproduksi di Indonesia pun diekspor ke negara lain. Misalnya saja Juke dan Grand Livina yang diekspor ke Thailand. Bahkan fasilitas pabrik Nissan di Purwakarta juga mencakup Sparepart Center yang akan menjamin ketersediaan sparepart di seluruh pelosok Tanah Air. Tak hanya itu, berbasis sistem di Sparepart Centre tersebut, distribusi dan harga suku cadang Nissan-Datsun di seluruh Indonesia dipastikan sama.
Suzuki Indomobil Motor
Suzuki di Indonesia merupakan salah satu merek kendaraan yang laku di kalangan mobil komersil dan mobil penumpang. Bahkan PT Suzuki Indomobil Motor selaku produsen Suzuki di Indonesia ditunjuk menjadi basis produksi untuk digunakan lebih dari 80 negara. Tentunya yang diproduksi Suzuki bukan hanya mobil utuh, namun mesin, parts, transmisi, dan lainnya.
Pabrik Suzuki yang terbaru terdapat di daerah Cikarang dibangun di atas lahan seluas 130 hektar. Pabrik tersebut diresmikan pada tahun 2015 dengan nilai investasi mencapai US$ 1 milliar. Pabrik keempat yang dimiliki Suzuki Indomobil Motor ini mampu memproduksi Suzuki Ertiga hingga 160.000 unit pertahunnya.
Pabrik tersebut merupakan pabrik perakitan mobil kedua yang dioperasikan Suzuki Indomobil Motor setelah Tambun Plant 2 yang terletak di jl. Raya diponegoro km 38,2 Tambun, Bekasi, dan merupakan pabrik produksi mesin dan transmisi kedua setelah Cakung Plant yang berlokasi di jl. Raya Penggilingan, Jakarta Timur.
Baca Juga: Mengenal Pabrik Mobil Di Indonesia (Part1 )
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice