Lima Hatchback Terlaris Kuartal 1 2016
Ada saatnya ketika mobil lima pintu ini menjadi salah satu mobil favorit di Tanah Air. Ketika itu, beberapa pabrikan belum mulai memperkenalkan spesies Low MPV sebagai tulang punggung penjualannya. Alhasil mobil kecil lima pintu, dengan mesin kecil yang efisien serta kepraktisan ruang kabin menjadikan banyak keluarga kecil yang memulai memiliki mobil dengan sebuah hatchback. Namun, kehadiran LMPV dengan harga yang lebih terjangkau, mesin yang sama efisien serta ruang kabin yang jauh lebih lapang menjadikan hatchback kemudian ditinggalkan.
Kelas hatchback di Indonesia didominasi oleh small Hatchback yang harganya lebih terjangkau. Di sekitar awal tahun 2000-an, beberapa unit Honda Fit menjadi salah satu mobil favorit yang laku keras dari showroom Importir Umum, hingga kemudian, PT Honda Prospect Motor melihat kesempatan tersebut dengan meluncurkan Honda Jazz, yang merupakan versi ekspor dari Honda Fit yang merupakan produk Japanese Domestic Market (JDM) pada tahun 2003. Harga yang masih di bawah Rp 200 juta, pajak tahunan yang tergolong murah (karena termasuk dalam kelas minibus dengan 5 pintunya) serta tawaran fitur modern menjadikan Jazz juga laku keras di Indonesia.
Hal ini kemudian dilihat oleh PT Toyota Astra Motor, yang kemudian memasukkan Toyota Yaris di kelas hatchback, dan kemudian PT Suzuki Indomobil Sales juga mengimpor Suzuki Swift dari Jepang. Tak lama, pabrikan asal Korea Selatan turut bertarung di kelas ini, Hyundai memperkenakan i20 dan Kia memperkenalkan Pride. Lalu ada pabrikan Jepang lainnya yaitu Mazda yang menghadirkan Mazda2, serta pabrikan asal Negeri Paman Sam, Ford memperkenalkan Fiesta. Di kelas premium, juga hadir Ford Focus, Mini Cooper, VW Golf dan Polo, Renault Clio dan Megane serta Mercedes-Benz A-Class.
Tahun 2015 lalu total pasar hatchback mencapai 44.105 unit mobil yang terjual, menurun dari tahun 2014 sebesar 56.778 unit. Untuk periode yang sama tahun lalu, Januari – April 2015, total penjualan hatchback mencapai 15.870 unit, sementara tahun ini (Januari – April 2016) mencapai 14.481 unit. Apa saja yang menjadi model hatchback terfavorit selama kuartal pertama tahun ini?
All New Yaris pada kuartal pertama tahun ini berhasil menjadi market leader untuk segmen hatchback. Dengan membukukan penjualan di angka 6.244 unit, All New Yaris memiliki potensi untuk menggeser Honda Jazz yang menjuarai penjualan di tahun 2015. Dari total Yaris yang terjual selama 4 bulan, 4.530 unitnya adalah varian TRD Sportivo. Mobil yang merupakan varian tertinggi ini dijual dengan harga Rp 258 juta (M/T) dan Rp 268 juta (A/T). Uniknya, meski harga Yaris TRD Sportivo lebih mahal dari Honda Jazz RS (Rp 252,5-262,5 juta), mobil ini tetap lebih laku.
Perubahan yang sangat signifikan dari generasi sebelumnya, nampaknya berhasil membuat pamor Yaris kian kuat. Bentuknya yang sebelumnya cenderung membulat, dan terkesan feminim, berganti dengan tampilan yang sporti dan sangat agresif. Wajahnya saja kini tampil dengan desain keen look khas Toyota, dengan aksen warna berbeda yang melintasi bumper dan grill. Efek atap melayang lewat aplikasi kaca di bagian pilar C, sukses menghadirkan efek keren di Yaris.
Di Indonesia, Yaris dijual dalam tiga varian, E, G dan TRD Sportivo. Semua varian tersedia dengan transmisi manual ataupun otomatis. Sedangkan mesinnya, masih menggunakan unit 1NZ-FE 1.5 liter DOHC VVT-i bertenaga 109 PS yang sudah digunakan sejak Yaris generasi pertama meluncur. Di pasar Tanah Air, Yaris dijual dengan harga mulai Rp 227,8 juta sampai Rp 268 juta (OTR Jakarta).
Hasil memuaskan juga dirasakan oleh Honda lewat produk mereka, All New Jazz yang pada kuartal pertama ini menapaki peringkat kedua terbanyak untuk penjualan hatchback. Sebanyak 6.060 unit terjual dalam tempo 4 bulan saja. Jazz yang dijual di Indonesia dibagi ke dalam tiga trim, A, S dan RS dengan harga Jazz dimulai Rp 208 juta hingga Rp 262,5 juta. Semua trim memiliki varian manual, sedangkan varian otomatis CVT terseda untuk S dan RS saja.
Yang cukup unik, tipe yang paling laku adalah Jazz RS CVT, dengan harga Rp 262,5 juta. 69% atau 4.203 unit penjualan Honda Jazz tahun ini, berasal dari tipe itu. Mengusung komposisi yang tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, peningkatan value Jazz memang diterapkan lebih banyak pada aspek fiturnya. Misalnya lampu utama yang sudah menggunakan sistem LED, begitupun lampu belakang.
Mesin yang diusungnya juga termasuk andal, tak heran jika selama belasan tahun mobil ini beredar, unit L15A 1.5 lier SOHC bertenaga 120 PS tetap dipercaya. Bahkan tahun ini, mereka kembali menggunakan transmisi CVT yang terkenal lebih irit dibanding otomatis konvensional. Khusus untuk tipe RS, Honda menghadirkan paddle shift untuk mengatur manipulasi gigi yang dibagi dalam 7-percepatan adanya paddle shift tentu menunjang kesan berkendara yang lebih sporti. Di antara 5 kontestan dengan penjualan terbaik, hanya Jazz yang memiliki transmisi ini.
Mazda2 yang baru saja mendapatkan penghargaan mobil terbaik tahun 2016 dari sebuah media nasional, berada di peringkat ketiga hatchback paling laku di Indonesia. Data GAIKINDO menyebutkan Mazda2 terjual sebanyak 1.374 unit untuk kuartal 1 2016. Memang ia berada di peringkat ketiga, tapi seperti Anda lihat, angka 1.373 unit terpaut cukup jauh dengan Jazz yang laku hingga 6.060 unit.
Mazda Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek Mazda di Tanah Air menjual Mazda2 dengan strategi yang cenderung mirip, yakni 3 varian utama, V,R, dan GT. Belakangan mereka memang sempat menjual varian limited edition, namun GAIKINDO tak mencatat adanya penjualan dari varian ini.
Berbeda dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris di mana varian paling lakunya adalah tipe tertinggi, Mazda2 yang paling laku justru adalah tipe R A/T. Pasalnya tipe R A/T ini harganya masih cukup dekat dengan para kompetitor, yakni RP 260 jutaan. Sedangkan tipe GT di level Rp 280 jutaan. Harga yang cukup mahal dibanding kompetitor menurut kami sebenarnya cukup wajar. Pasalnya berbeda dengan Honda dan Toyota yang sudah melokalisir produknya, Mazda masih harus mengimpor Mazda2 dari luar negeri.
Nah, tapi perlu digaris bawahi, meski harganya lebih tinggi, fitur yang diusung Mazda2, sangatlah mumpuni dan sebenarnya memiliki tingkat value for money yang baik. Misalnya saja fitur konektivitas advanced lewat MZD Connect di layar touch screen 7 inci lengkap dengan kontrol multifungsi yang sangat intuitif. Kontroller dan konektivitas ini mengingatkan kami akan fitur yang ada di lini BMW. Mazda2 juga merupakan satu-satunya di kelasnya yang menggunakan head up display, sehingga pandangan pengemudi bisa lebih maksimal ketika berkendara tanpa perlu khawatir kehilangan informasi penting.
Sebagai brand asal Korea, keberhasilan Kia berada di 5 besar mobil hatchback dengan penjualan terbaik, patut diapresiasi. Pasalnya ia berhasil melangkahi merek dengan jaringan yang luas di Indonesia, Suzuki. Rio berada di peringkat keempat dengan penjualan sebanyak 337 unit. Hasil baik ini nampaknya tak lain merupakan imbas positif dari strategi penjualan Kia di Indonesia. Kia menjual Rio dengan harga mulai Rp 198 juta-255,5 juta.
Desainnya yang memiliki aura berbeda dengan merek asal Jepang, nampaknya juga berpengaruh untuk menggugah minat masyarakat. Apalagi, fitur yang diusungnya pun tak bisa dianggap remeh. Lampu utama yang sudah mengadopsi sistem reflektor, dengan LED positioning lamp, sukses membuat wajahnya nampak up to date.
Belum lagi ketika Anda melihat kabinnya, desain yang terkesan mewah sudah tersirat dengan apik. Warna hitam membungkus semua panel dengan elegan. Headunit terintegrasi juga tersemat rapi di layout dasbor yang berorientasi pada seluruh penumpang.
Secara teknikal, mesin yang diadopsi oleh Kia Rio memang lebih kecil daripada kompetitor. Unit mesin Gamma 1.4 liter bertenaga 107 PS, disiapkan sebagai pendongkrak daya. Sedangkan untuk penyalur daya diberikan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis dengan shiftronic.
Meski memiliki jaringan penjualan dan servis yang luas di Tanah Air, ternyata pamor hatchback Suzuki tak bisa menyaingi ketenaran pabrikan Jepang lainnya. Penjualannya di tahun ini hanya mencapai 180 unit saja. Masih kalah dibanding Kia Rio sekalipun.
Hal ini cukup kami sayangkan, pasalnya spesfikasi yang diusung Swift cukup menarik. Apalagi desainnya juga sudah sedikit lebih modern diibanding generasi sebelumnya. Lampu projektor sebagai lampu utama, sudah memiliki fitur auto levelling. Belum lagi, sebuah fitur inovatif di kelas hatchback, hanya bisa ditemukan di Swift, yakni Cruise Control. Fitur yang bisa menjaga kecepatan di tingkat tertentu ini bisa membantu pengemudi untuk menjaga kecepatan konstan ketika berkendara di jalan lengang. Di Indonesia, fitur ini hanya ada di varian GS, yang dijual dengan harga Rp 224-233 juta. Sedangkan tipe GS, dipasarkan di Tanah Air dengan harga Rp Rp 209-218 juta.
Mesin yang digunakan Swift, sama dengan yang bisa Anda temukan di Ertiga, yakni unit K14B berkapasitas 1.4 liter bertenaga 95 PS. Beberapa pengujian pun menyebutkan mesin ini tak menghadirkan efisiensi yang bersaing dengan para kompetitor, Nampaknya hal ini cukup berkontribusi dalam hasil penjualan Swift di kelas hatchback.
Baca Juga: Mobil Favorit Pilihan Pengemudi Taksi Online
Sumber foto: Toyota, Honda, Mazda, Kia, Suzuki
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice