Lima Hal Untuk Dinanti dari Honda City Hatchback
Aktivitas PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) boleh jadi cukup sibuk di tahun ini. Pergerakannya cukup dinanti, tidak seperti 2020 yang cenderung sunyi. Ada probabilitas meluncurkan model facelift hingga pengenalan anggota baru. Salah satunya adalah kehadiran Honda City Hatchback, sebagian mungkin sudah tidak sabar menunggu.
Yep, kembali ke akar. Seperti diketahui, Honda City kini tersedia kembali dalam format hatchback sebagaimana sang nenek moyang pertama lahir. Ia mendebut di Thailand akhir November 2020. Diduga kuat segera menyambangi Tanah Air, tercium dari respons APM dan kemudian disusul kemunculan nama di informasi NJKB DKI Jakarta baru-baru ini. Sembari menunggu segala kejelasan terkait momen peluncuran, mari simak lima hal yang bisa diekspektasikan darinya.
Mengisi Segmen di Atas Brio
Untuk saat ini, hatchback keluaran Honda meramaikan tiga kelas berbeda. Dari model terlaris Brio sebagai mobil murah, Jazz yang cukup ikonik di line up Honda, dan kemudian Civic Hatchback sebagai puncaknya. Dari dimensi, dapat dipastikan City Hatchback mengisi segmen di atas Brio. Sebagai gambaran, versi Thailand diukur sebesar 4.349 x 1.748 x 1.488 mm (PxLxT) dengan wheelbase 2.589 mm. Brio sendiri menorehkan angka 3.815 x 1.680 x 1.485 mm dan jarak antarsumbu 2.405 mm.
Terbukti lebih besar dan secara harga pun dipastikan lebih tinggi – nanti dibahas. Memang setingkat di atas Brio sudah ada Jazz namun dirumorkan eksistensinya akan diganti oleh City hatchback. Benar atau tidaknya masih harus menunggu pembuktian lantaran di Negeri Gajah Putih mereka masih berdampingan. Kita lihat saja bagaimana strategi HPM nanti.
Yang jelas, City berbokong tepos menawarkan gaya sporty. Wajahnya memiliki raut agresif seperti Civic dan Accord eksis. Memanfaatkan mata memicing dilanjut bagian grille membentuk alis. Berusaha tampil intimidatif. Begitu pula di belakang, kalau boleh dibilang ia sedikit kecipratan gaya Mercedes-Benz A-Class hatchback. Rasa itu didapat dari pemanfaatan lampu horizontal tipis meruncing ke dalam.
Baca juga: Nilai Mazda3 Hatchback yang Membuat Honda Civic Hatchback Terkesan Usang
Banderol berkisar di Rp 300 jutaan
Nama City Hatchback RS diketahui sudah tercantum dalam data NJKB Samsat DKI Jakarta. Tertera angka mulai dari Rp 213 juta untuk opsi transmisi manual dan Rp 221 juta dengan pengantar daya CVT. Perlu diingat, nominal segitu bukanlah harga akhir. Belum termasuk komponen pajak dan margin keuntungan. Diprediksi melekat banderol sekitar Rp 300 jutaan.
Kalkulasi kasarnya kami coba ambil dari rasio harga jual dan NJKB Honda Jazz GK5. Model RS bertransmisi manual saat ini dibanderol Rp 288 juta – tampak ada kenaikan. Diketahui nilai itu sekitar 37,8 persen lebih tinggi dari NJKB Rp 209 juta. Sementara itu, opsi CVT seharga 298,5 juta diartikan sebagai penambahan sekitar 38,2 persen (NJKB Rp 216 juta). Dengan asumsi persentase sama, City hatchback RS dilego mulai dari Rp 293,5 juta untuk transmisi manual dan CVT Rp 305,4 juta. Well, ini hanya hitungan kasar, penetapan finalnya tentu tergantung pertimbangan HPM.
Kemasan Visual Paling Sporty
Sempat disebut bahwa City Hatchback cocok untuk pasar Indonesia lantaran memiliki desain sporty. Itu menjadi sinyal awal kedatangannya. Memang lebih agresif ketimbang regenerasi Jazz yang cenderung melembut dan sederhana. Pun sepertinya HPM tidak tanggung-tanggung ingin melekatkan image sporty pada City Hatchback. Seperti disebut sebelumnya, varian RS tercantum dalam informasi nilai dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor DKI Jakarta.
RS tentu mengindikasikan varian paling sporty. Bukan menyangkut potensi namun cenderung ke arah gaya dan kelengkapan – bisa dilihat adaptasinya pada Brio, Jazz, dan Civic. Mengacu market Thailand, perhiasan khusus diberikan ke versi ini. Elemen kromium diminimalisir lewat handle pintu sewarna bodi dan grille hitam mengilap. Batok spion juga hitam. Sementara itu, penghias bumper mengadopsi bingkai foglamp bergaris dan apron berupa jaring honeycomb.
Tak hanya itu, kesan serupa turut diaplikasi pada area buritan. Spoiler belakang ditemani dekorasi hitam di bumper bak diffuser. Cocok kalau senang dengan bergelimang pemanis. Lenggoknya lantas disudahi pelek 16 inci berkelir hitam. Begitu pula dalam kabin, memainkan nuansa gelap dari material suede, fabric, dan synthetic leather lengkap aksen striping merah.
Dibekali Fitur Trim Tertinggi
Bukan sekadar gaya khusus, trim RS sewajarnya mengisi penuh ceklis daftar kelengkapan model. Andai tak ada acara ‘sunatan’ sebelum masuk Tanah Air, ia pasti boyong deret fitur yang cukup menarik. Acuannya bisa kita lihat pasar Negeri Gajah Putih. Sumber pencahayaan LED dibawa untuk bertugas di lampu utama, DRL, lampu kabut, dan tak ketinggalan tail light. Urusan akses pun bukan sekadar remote tanpa anak kunci, sudah memanfaatkan teknologi smart key.
Masuk kabin, ia membawa fitur mewah pendukung kenyamanan berkendara. Misal kemampuan menahan laju konstan secara otomatis alias cruise control. Teknologi smart key lantas dibarengi fitur one push ignition system. Di samping itu, mainan khusus RS dibawa berupa paddle shifter demi menegaskan karakternya.
Hiburan masa kini didatangkan oleh head unit 8 inci dengan konektivitas smartphone. Agak disayangkan, spek sana hanya mendukung koneksi Apple CarPlay dan asisten suara Siri. Mungkin akan semakin memikat ketika turut didukung Android Auto. Pun kalau tidak ada, minimal pemutar media via Bluetooth sudah tersedia. Segala keseruannya ditunjang 8 speaker demi memanja telinga penumpang.
Terakhir menyoal safety equipment, standarnya tinggi. Sistem keselamatan pasif didukung dual airbag, airbag samping penumpang depan, dan kantung udara ekstra di jendela samping. Ditotal ada tujuh airbag dengan sokongan standar berupa sabuk pengaman 3 titik untuk lima penumpang. Pos jaga manuver diisi oleh Vehicle Stability Assist (VSA) hingga Hill Start Assist (HSA) sebagai pelengkap dari ABS dan EBD. Besar harapan semua potensi ini dimiliki City Hatchback ketika dipasarkan di Indonesia demi tingkatkan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain.
Tanpa Perbekalan Mesin Turbo
Saat pertama meluncur, Honda kenalkan unit 1,0 liter tiga silinder turbo yang memikat. Bagaimana tidak, di atas kertas, ekstraksi jantung tercatat melebihi kemampuan enjin 1,5 liter Naturally Aspirated (N/A). Suguhkan output tenaga sebesar 122 PS dengan torsi 173 Nm. Menarik bukan? Namun, enjin seliter tiga silinder itu tidak dipakai di sini. Probabilitas terbesar kita kebagian pemacu 1,5 liter tanpa sokongan pemadat udara.
Kendati begitu, pemacu daya 1,5 liter pun tidak menjadi masalah. Empat ruang bakar menjanjikan kehalusan pengantaran daya. Torehan tenaga juga tidak jauh lebih payah. Mengacu City sedan pasar Malaysia, disiapkan ekstraksi sekuat 121 PS/145 Nm dari mesin berteknologi DOHC i-VTEC 16 katup. Dari data ini terlihat penyempurnaan kekuatan dari dapur pacu Jazz GK5. Adalah tambahan 1 PS dan capaian kekuatan memuntir 300 rpm lebih rendah.
Begitu gambaran potensi City Hatchback bila mengacu market Thailand. Cukup menarik andai tidak ada penyesuaian mendetail seperti pengurangan fitur. Meski begitu, belum diketahui pasti terkait momen peluncuran, kita tunggu saja kabar berikutnya. (Krm/Tom)
Baca juga: Lima Alasan Mengapa Nissan Magnite Pantas dijadikan Mobil Pertama
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice