Lima Alternatif Crossover Memikat dari Honda HR-V
SUV/crossover memang sedang digandrungi pabrikan. Tak kecuali di segmen berukuran kompak. Pertarungan terus memanas meski kontestan datang dan pergi. Hanya satu atau dua nama berhasil bertahan cukup lama. Mendominasi pasar adalah crossover kompak Honda yang dibangun dari basis Jazz generasi ketiga. Siapa lagi kalau bukan HR-V.
Dari awal perkenalan, terhitung sekitar lima tahun sudah ia mengaspal di Tanah Air. Untuk saat ini tersedia tiga tingkatan trim berisi dua pilihan mesin. Tipe S dan E menggendong enjin 1.500 cc dengan seleksi opsi transmisi manual atau CVT. Output tercatat sampai 120 PS/145 Nm. Sementara itu, Prestige mengusung unit 1.800 cc dikawin transmisi CVT. Melontarkan ekstraksi 139 PS/169 Nm ke roda depan.
Urusan harga, HR-V berada di spektrum tengah antara banyaknya pemain lain. Sebagai gambaran, Tipe S dibanderol Rp 297 atau 307,2 juta tergantung transmisi. Naik setingkat, E CVT diberi label Rp 331,2 juta, dan E Special Edition Rp 348,3 juta. Prestige 1.8 CVT menutup pintu line up dengan harga Rp 415,7 juta. Di rentang Rp 300-400 jutaan ia menjadi jembatan antara crossover Jepang dan keluaran non Jepang.
Penuh cerita dan cukup berwarna bila melihat perkembangan skenario crossover Tanah Air. Kini HR-V tak lagi harus menghadapi Nissan Juke atau Chevrolet Trax sebab mereka sudah hilang dari peredaran. Tapi bukan berarti bermain sendiri dan tidak ada tekanan alternatif lain. Malah kian banyak saja, seperti lima seleksi menarik berikut ini.
Pemacu Canggih – Nissan Kicks e-Power
Keniscayaan era elektrifikasi ditandai dengan kedatangan bermacam kendaraan berjantung hybrid hingga full EV. Di segmen crossover sendiri ada satu model hybrid paling terjangkau. Ialah Nissan Kicks e-Power, sebuah alternatif jika berjiwa eksploratif. Banderol Rp 449 juta agak lebih tinggi ketimbang varian termahal HR-V, namun pasti terbayarkan oleh fitur bawaan.
Baca juga: Adu Canggih Dua SUV Hybrid: Nissan Kicks e-Power vs Toyota Corolla Cross Hybrid
Sorotan utama Kicks e-Power jelas di sektor pemacu. Bukan hybrid biasa, Kicks justru menawarkan sensasi berkendara EV hanya saja tidak perlu pusing soal pengisian ulang daya. Pasalnya, gerakan roda berasal dari putaran motor listrik, sementara mesin konvensional memerankan tugas generator listrik. Ekstraksi tenaga dicatatkan sampai 129 PS. Lebih menarik lagi tendangan torsi, diklaim puntiran 260 Nm keluar instan sejak putaran rendah sesuai karakteristik mobil listrik.
Fitur juga jangan diragukan. Contoh untuk hiburan kabin, konektivitas smartphone seperti Android Auto dan Apple Carplay bisa Anda nikmati. Belum lagi urusan safety. Komplet terisi kemampuan aktif. Di antaranya meliputi Intelligent Forward Collision Warning (IFCW) berikut Emergency Braking (IMB). Tersemat pula cruise control adaptif. Masih diisi lagi regu perlindungan seperti Blind Spot Warning, Rear Cross Traffic Alert, dan lainnya.
Dimensi Besar – Corolla Cross
Andai mengincar tarikan kuat mesin 1.800 cc, Toyota juga punya lawan sepadan. Masih segar pula. Resmi mengaspal di Indonesia Agustus lalu. Yep, Corolla Cross, sama-sama merupakan pemain crossover lima penumpang bermesin 1.800 cc. Harga lebih tinggi dari HR-V Prestige – Rp 457,8 juta – namun Anda diberi ganjaran ruang kabin jauh lebih lapang. Cocok bila membutuhkan pengangkutan ekstra.
Baca review: Road Test Toyota Corolla Cross Hybrid: Seberapa Irit Saat Dipakai Bertualang?
Dari catatan dimensi eksterior dapat dipastikan Corolla Cross unggul dalam hal kelapangan kabin. Ia memiliki panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.620 mm. HR-V terpaut jauh dengan hasil pengukuran 4.294 x 1.772 x 1.580 mm (PxLxT). Apalagi dari segi wheelbase, jenjang kaki Corolla Cross sampai 2.640 mm sementara HR-V 2.610 mm. Dengan demikian, selisih luas interior tak perlu diragukan lagi.
Mesin 1.800 cc Toyota juga ternyata mengekstrak tenaga sedikit lebih besar. Kendati begitu, boleh jadi tidak signifikan membedakan performa lantaran menyesuaikan ukuran tubuh. Ia memuntahkan tenaga maksimum 140 PS, diawali torsi puncak 171,6 Nm. Putaran mesin kemudian diterjemahkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Enjin 2.000 cc – Mazda CX3 Sport
Crossover kompak Mazda jadi musuh bebuyutan bagi Honda HR-V. Sebuah lawan sepadan trim Prestige. Dua varian dijajakan, dan trim Sport sangat pas bila harus berpapasan dalam satu ring tinju. Sebab secara harga, CX-3 Sport berada setitik di bawah HR-V Prestige. Tepatnya Rp 399,9 juta, berisi keunggulan mesin kapasitas besar.
Yep, Mazda CX-3 dibekali pemacu empat silinder Naturally Aspirated Skyactiv-G 2.000 cc. Kubikasi besar berimplikasi pada diferensiasi output mesin. Torehkan tenaga 149 PS bersama puntiran sekuat 195 Nm ke roda depan melalui transmisi otomatis enam percepatan. Angka tadi seakan menunjukkan signifikansi performa ketimbang output 139 PS/169 Nm lewat CVT Honda.
Fitur dan kelengkapan tidak dapat dipandang sebelah mata. Kenikmatan handling disokong G-Vectoring Control (GVC). Pun keselamatan pengendalian dilindungi Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS), dan Emergency Stop Signal (ESS). Selain itu, Airbag 6 titik merupakan bagian kelengkapan standar. Tentu tidak unggul di segala sisi, kelemahan fatal CX-3 adalah kabin yang sempit ketimbang HR-V.
Si Manis dari Korea Selatan – Kia Seltos
Kia sudah eksis cukup lama serta kini menawarkan ragam produk menarik. Ring tinju crossover turut mereka sambangi, menyodorkan Seltos untuk ikut bertarung. Tepat bila melirik Seltos sebagai opsi alternatif HR-V. Tiga varian dijajakan, mulai dari E seharga Rp 295 juta, EX Rp 320 juta, dan EXP Rp 355 juta.
Baca Review: Road Test Kia Seltos EX+: Sarat Daya Tarik (Part-1)
Harga cukup setara dengan perbandingan HR-V bermesin 1.500 cc. Namun, urusan potensi memacu bukan tandingan. Seltos siapkan mesin gahar Kappa 1.400 cc turbo. Empat selongsong piston dan amunisi pemadat udara buncahkan tenaga berlimpah sampai 140 PS berikut jab kuat torsi 242 Nm. Bahkan melebihi kekuatan 1.800 cc N/A Honda. Menariknya lagi, distribusi memanfaatkan transmisi DCT 7 percepatan.
Di titik harga termahal crossover Kia, suguhan fitur bisa disetarakan trim termahal Prestige. Mungkin lebih komplet. Misal keberadaan lubang di atap untuk memandang langit alias sunroof. Lalu, Seltos memiliki selektor mode traksi demi menyesuaikan lontaran daya sesuai permukaan jalan. Agar mencipta rasa aman, garda perlindungan diisi Electronic Stability Control hingga airbag 6 titik.
Sebuah Nama Legendaris – Suzuki SX-4 S-Cross
Boleh dibilang awal mula eksistensi crossover diinisiasi oleh Suzuki SX4. Sebuah nama lama yang pertama kita kenal sebagai saudara versi tangguh Baleno. Nameplate itu tidak berhenti di satu generasi saja, bertahan hingga evolusi terkini sebagai SX4 S-Cross. Sang pionir menduduki posisi crossover paling terjangkau. Dibanderol Rp 295 juta untuk transmisi manual atau otomatis Rp 310 juta.
Baca juga: Suzuki SX4 S-Cross Versus Honda HR-V 1.5 S
Tidak banyak fitur canggih atau unik tersaji dalam SX4 S-Cross, terkesan begitu moderat. Tanpa kontrol stabilitas elektronik, jangan harap juga airbag 7 titik. Namun setidaknya masih ada satu atau dua komponen kekinian mengikuti perkembangan zaman. Sebut saja headlamp LED, Keyless Entry dengan start/stop button, automatic climate control, paddle shift, sampai cruise control. Cukup menyesuaikan harga.
Sektor dapur pacu diisi unit empat silinder 1.500 cc M15A. Bukan pelari ulung, bahkan terlihat loyo kalau lawannya adalah Honda. Ekstraksi total sampai 109 PS saja, keluar bersama kekuatan memuntir 138 Nm. Semua tersalur ke roda depan melalui seleksi manual lima percepatan atau otomatis 6 speed. (Krm/Tom)
Baca juga: Rivalitas Dua Hatchback Premium Jepang, Pilih Mazda3 atau Honda Civic?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice