Langkah demi Langkah Honda Odyssey di Indonesia
Sejak keran importir umum (IU) dibuka akhir 90-an, beragam mobil aneh membanjiri pasar. Namun yang menonjol hanya Toyota Alphard dan Honda Odyssey. Sesuai karakter pasar yang doyan MPV, keduanya punya jaminan nama besar Toyota dan Honda. Padahal saat itu, APM-nya sendiri masih bingung bagaimana menangani mobil-mobil yang datang dari IU.
Tapi itu cerita lain. Kami ingin bahas sejarahnya MPV Honda Odyssey yang baru saja mengalami pembaruan. Perjalanannya cukup unik, karena saat jualannya dipegang oleh IU lumayan sukses. Tapi begitu HPM mulai turun jualan, angkanya malah turun.
Generasi Pertama
Odyssey generasi pertama lahir di Jepang pada1994. Sejak itu terus dijual di berbagai pasar dunia hingga 2000.
Di Indonesia, mobil ini semula melalui IU dan lumayan sukses. Saat MPV hanya ada Toyota Kijang dan Isuzu Panther, Odyssey mencoba mendobrak. Mesin yang digotong, juga beragam. Mulai dari 2,2 liter hingga 3,0 liter V6, meski yang terakhir itu populasinya minim.
Kenyamanannya patut diacungi jempol, meski harganya lumayan mahal. Namun, mobil ini dihinggapi masalah konsumsi BBM yang boros.
Generasi Dua
Masih dipegang oleh Importir Umum, Honda Odyssey generasi kedua terus diminati. Odyssey ini sebetulnya hanya facelift dari generasi pertama. Perubahannya sangat banyak, sehingga Honda menganggapnya sebagai generasi baru.
Selain paras yang lebih modern, dimensi pun diperbesar. Karena itu, interior pun lebih lega, dan membuat orang mudah jatuh cinta dengan kepraktisan dan kenyamanannya. Pada generasi ini, Honda hanya menyediakan dua pilihan mesin, 2,3 liter (empat silinder) dan 3.0 liter V6.Keduanya dipasarkan di Indonesia, dan karena mesinnya masih sama seperti sebelumnya, problemnya pun serupa: boros.
Generasi Tiga
Inilah Honda Odyssey yang paling sukses. Perubahan total menghasilkan mobil yang terlihat modern dan seolah tidak lekang dimakan waktu. Bahkan hingga kini, Odyssey generasi ini masih menarik perhatian.
Posturnya rendah dan aerodinamis, dengan panjang yang menjanjikan interior lega. Dan benar saja, selain luas, interior juga mewah. Bahkan pada varian paling bawah sekalipun. Dashboard besar dan modern, posisi tuas transmisi di dashboard yang mudah dijangkau dan menarik. Kursinya yang praktis pelipatannya, hingga pengendaraan yang sangat halus menjadikan mobil ini sangat diminati di Indonesia.
Pengalaman kami dengan mobil ini, mesin 2,4 liter bertenaga 160 hp disandingkan dengan transmisi CVT yang baru pertama kali diaplikasikan Honda di MPV ini. Hasilnya, sebuah MPV berperforma dengan kenyamanan yang sulit digantikan. Dan jangan lupa, mobil ini irit BBM.
Yang menarik, saat Odyssey generasi ini mulai dipasarkan, bengkel resmi Honda mulai membuka pintu untuk mobil yang diimpor melalui IU. Konsumen pun mulai merasakan kemudahan suku cadang karena mobil ini berbagi banyak hal dengan Honda Accord. DI Indonesia, mobil ini hadir dalam trim S, M, L dan Absolute. Varian terakhir punya interior yang sedikit berbeda dengan kabin yang didominasi warna hitam, serta iluminasi di dashboard berwarna merah untuk mengedepankan kesan sporty.
Generasi Empat
Seperti perubahan dari generasi pertama ke kedua, generasi kelima juga mengalami hal yang sama. Secara bentuk, mirip generasi sebelumnya. Mesin 2,4 liter juga sama, hanya mengalami modifikasi pada peranti lunak pengatur kinerja mesin. Hasilnya, selain tenaga naik, konsumsi BBMnya lebih irit.
Honda Prospect Motor untuk pertama kalinya memasarkan Odyssey secara resmi di Indonesia, dengan varian mesin 2,4 liter bertransmisi CVT. Kepraktisan kabin didukung oleh bangku baris ketiga yang bisa dilipat secara elektrik.
Dashboard sedikit mengalami perubahan tapi secara garis besar bentuknya masih sama. Head unit berada di atas dashboard, tuas transmisi di posisi yang sama. Yang berbeda, setir dengan desain baru dan lebih modern.
Generasi Lima
Honda Odyssey mengalami perubahan besar saat masuk generasi kelima. Awalnya, mobil ini didaulat untuk menggantikan Ellysion yang mulai menua dan belum ada gantinya. Karena itu, desainnya berubah dengan dimensi yang diperbesar. Dengan bentuk baru ini, Odyssey juga diposisikan melawan Toyota Alphard dan Nissan Elgrand, tugas yang tadinya dibebankan pada Ellysion
Bentuknya yang membesar dengan pintu geser elektrik, memberikan peningkatan signifikan di kabin. Jok baris kedua, kini menganut bentuk captain seat sehingga lega dan nyaman. Jok ini memiliki kemampuan maju dan mundur cukup jauh, untuk memberikan ruang kaki yang mumpuni.
Kursi baris ketiga, bisa tersimpan rata lantai untuk menciptakan ruang bagasi ekstra. Bahkan saat terlipat, Anda tidak sadar kalau lantai yang jadi alas bagasi adalah kursi. Karena rata lantai itu, kursi baris kedua bisa mundur jauh. Honda memang patut dipuji kalau sudah menyangkut pengaturan kursi.
Mesin Odyssey generasi kelima mengalami pembaruan signifikan, meski masih berkapasitas 2,4 liter. Tenaganya mencapai 175 PS dengan transmisi CVT baru berteknologi Earth Dreams sebagai penyalur ke roda depan.
Honda Prospect Motor menawarkan versi terbaru dari Odyssey generasi kelima, dengan perubahan minor di beberapa bagian. Harga mobil ini, meski didaulat sebagai pesaing Alphard, tapi punya banderol yang jauh lebih murah, Rp 720 juta.
Tapi lucunya, Odyssey tidak bisa banyak bicara melawan Alphard yang lebih mahal Rp 300 jutaan, dengan fasilitas kurang lebih sama. (Ddn/Van)
Baca Juga:
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Odyssey Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda Odyssey dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda Odyssey dari Zigwheels
- Motovaganza