Komparasi Teknis Mazda: CX-3 vs CX-30 vs CX-5
Di antara kompetitor, Mazda paling banyak menjual SUV crossover dua baris. Selain CX-3 dan CX-5, baru-baru ini PT Eurokars Motor Indonesia mendatangkan CX-30. Hadir menjembatani ruang antara dua produk. Meski tawaran akomodasi penumpang serupa, tentu perlu diferensiasi untuk menyesuaikan tingkatan harga. Jika membahas soal teknis, apa saja yang berbeda?
Kinerja Mesin
Jantung Skyactiv-G menjadi basis pemacu daya ketiganya. CX-3 dan CX-30 mengadopsi unit berkubikasi 2.0 liter, sementara CX-5 2.5 liter. Dari rasio diameter silinder banding langkah piston, mereka punya karakteristik undersquare. Umum ditemukan pada SUV sebab keluaran torsi diinisiasi sejak putaran bawah. Juga sering ditemukan pada mobil bermesin melintang karena diameter silinder kecil memungkinkan ukuran keseluruhan tidak terlalu memanjang.
Selain kapasitas mesin, CX-3 dan CX-30 memiliki kesamaan teknis lain. Diameter silinder dan langkah piston persis dicatatkan 83.5 mm x 91,2 mm. Berikut rasio kompresi tinggi khas Skyactiv 13:1. Kendati begitu, CX-30 mendapat penyempurnaan lantaran hasilkan output lebih besar. Total tenaga 155 PS keluar di putaran 6.000 rpm, berikut torsi 200 Nm di 4.000 rpm. Sementara itu, CX-3 hanya sanggup mengekstrak 149 PS dengan torsi puncak 195 Nm. Oke, CX-3 jelas terpaut di total kekuatan memuntir, namun perlu diketahui puntiran maksimum sudah diraih di 2.800 rpm.
Baca Juga: Mazda CX-30 Resmi Dijual, Siapa Saja Lawannya?
Lanjut ke CX-5, skenario cukup berbeda karena mesin harus mendorong tubuh besar. Maka dari itu kubikasi dilebihkan pula, 2,488 cc. Dampak dari cc besar ini jelas berurusan dengan tenaga. Hasil ekstraksi daya mencapai 190 PS berikut torsi 251 Nm.
Besaran tenaga bukan segalanya, perlu basis pembanding agar pengukuran potensi tidak terlalu bias. Salah satunya menggunakan dasar bobot kosong alias menghitung power to weight ratio. Dari hasil perhitungan kami, ditemukan penyempurnaan mesin CX-30 berupaya menyeimbangkan bobot tambahan. Crossover terbontot mencatatkan 108,8 PS/ton sedangkan unit teranyar Mazda hanya 106,7 PS/ton. Untuk CX-5, ia berlari jauh dari kedua SUV kompak dengan 122,7 PS/ton.
Catatan penting : kalkulasi ini terbatas membandingkan dua variabel. Terdapat banyak pengaruh lain terkait kapabilitas nyata seperti kurva tenaga, rasio transmisi, dan lain-lain.
Transmisi
Penyaluran daya ketiga mobil ini berlangsung ke roda depan melalui transmisi otomatis enam percepatan. Tahukah Anda, set komponen roda gigi antara CX-3 dan CX-5 identik walau output mesin terpaut jauh. Mulai dari girboks sampai gardan. Benar-benar sama persis, tergambar dari seluruh rasio gigi. Mau itu untuk maju, mundur, bahkan sampai final drive.
Model kedua dari generasi termutakhir Mazda menganut rasio girboks berbeda. Disinyalir menjadi bagian upaya mempertahankan potensi agar tidak berada di bawah CX-3. Dapat diketahui pada final drive mengenakan rasio 4,095:1 ketimbang 4,325 :1. Rasio panjang CX-30 mengutamakan capaian tenaga ketimbang torsi. Juga ada penyesuaian di beberapa titik, sedikit memanjangkan napas gigi 3, dan memendekkan gigi 5.
Kaki-kaki
Independensi gerak MacPherson Strut dipercaya mumpuni buat ketiganya. Di depan, suspensi ini menjadi andalan mereka demi menyajikan stabilitas pengendalian sekaligus kenyamanan. Tapi untuk urusan penggoyang bokong tentu dibuat berbeda karena ada status perlu dipenuhi. Komposisi torsion beam nan sederhana mengisi ruang poros belakang duo crossover cilik. Di CX-5 terpasang komponen kompleks multi-link nan nyaman.
Lantas, apakah torsion beam lebih buruk? Tidak juga, lantaran sistem ini dikenal dapat memaksimalkan pemanfaatan ruang kabin. Lazim ditemukan pada mobil kompak. Selain itu, keterhubungan gerak antara dua roda memungkinkan pergeseran lateral menjadi kaku, guna meminimalisir body roll. Di lain sisi, kemandirian gerak multi-link mengizinkan para insinyur merancang handling lincah, tanpa mengompromikan kualitas bantingan. Biasa digunakan sebagai resep mobil-mobil kelas atas.
Baca Juga: Komparasi Small SUV Korea, Pilih Kia Seltos atau Hyundai Kona?
Urusan daya henti, sudah tidak zaman menganut piringan depan serta tromol belakang. Semua mengenakan full disc brake ventilated dan solid. Ukuran saja berbeda, CX-3 dibekali diameter imbang 280 mm / 281 mm. Kakaknya mengenakan unit besar di depan, 295 mm, dan kecil di belakang 265 mm. Penahan laju CX-5 cukup unik, diameter belakang sebesar 303 mm menyusul ukuran depan 297 mm.
Dimensi
Walau berakomodasi lima penumpang, dipastikan ada diferensiasi. Secara dimensi digambarkan seperti boneka bertumpuk Matryoshka Russia, dengan urutan CX-5 sebagai terbesar, berisi CX-30, lalu diakhiri CX-3. Menjadi paling bontot, CX-3 mencatatkan 4.275 mm x 1.765 mm x 1.535 mm. Diatasnya, hadir sebagai penengah, dibuat memanjang tanpa signifikasi lebar dan tinggi. Bandingkan saja 4.395 mm x 1.795 mm x 1.540 mm. Diketahui CX-30 mendapat ekstra 12 cm. Naik satu tingkat, jelas terlahir paling gambot. CX-5 diukur 4.550 mm x 1.840 mm x 1.680 mm.
Dimensi jelas berpengaruh ke ruang kabin. Kapasitas maksimum area kargo CX-3 hanya sanggup terisi 350 liter. Jika ingin bagasi lebih luas, sila pilih CX-30, ia menawarkan keleluasaan 450 liter. Andai butuh mobil dua baris yang benar-benar lega, sah-sah saja bila meminang CX-5. Bagasinya jauh lebih besar, 442 liter.
Simpulan
Menyoal potensi jantung, diyakini CX-3 dan CX-30 miliki kekuatan serupa. Jangan tanya CX-5, sudah pasti paling powerful. Pun dari sektor kaki-kaki, kenyamanan SUV dua baris terbesar tidak perlu diragukan. Multi-link biasa dimanfaatkan sedan Eropa. Banderol yang bersinggungan dengan CX-30 nampaknya membuat CX-5 menarik untuk dipinang. Ini kalau melihat sisi teknis. Jika membandingkan segi fitur, mungkin pemikiran jadi berubah. (Krm/Tom)
Baca Juga: Rivalitas Zaman Setrum, Pilih Hyundai Ioniq atau Nissan Leaf?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mazda CX-30
Model Mobil Mazda
Jangan lewatkan
Promo Mazda CX-30, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mazda CX-30 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
153
|
148
|
169
|
109
|
160
|
Torsi
200 Nm
|
400 Nm
|
233 Nm
|
144 Nm
|
250 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mazda CX-30 dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda CX-30 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature