Komparasi Hyundai All New Tucson VS Kia New Sportage
Mobil SUV pada lima tahun terakhir memang menjanjikan. Keandalan mobil dengan ground clearance tinggi, mesin bertenaga, selalu berhasil menarik minat masyarakat yang jera dengan keterbatasan mobil sedan atau MPV. Kemampuan untuk menjelajah medan yang lebih bervariatif dengan mobil jenis ini adalah alasan dasar kenapa mobil dihadirkan dalam komposisi ini.
Bahkan kelasnya pun terus berkembang, medium SUV, compact SUV, hingga crossover atau peranakan antara model lain dengan SUV. Demi menjaga harga tetap kompetitif, para pabrikan pun merilis mobil yang awalnya dikodratkan berpenggerak empat roda ke dalam format penggerak roda depan.
Salah satu sub segmen yang cukup menarik adalah Medium SUV. Di Indonesia, kelas ini diwarnai oleh Mitsubishi Outlander Sport, Honda HR-V 1.8, Kia Sportage dan Hyundai Tucson. Pada tahun 2016 ini, tepatnya di ajang Indonesia International Motor Show, pihak Hyundai Mobil Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Hyundai di Tanah Air meluncurkan generasi terbaru Tucson. Peluncuran All New Tucson sengaja memanfaatkan momentum IIMS 2016 yang kali ini digelar awal tahun.
Secara DNA, ia berbagi basis dan mesin dengan Kia Sportage yang merupakan saudara satu grupnya di pusat (Korea Selatan).Kia Sportage sudah melakukan penyegaran lebih dulu pada 2014 lalu. Tahun ini, harusnya ia sudah berganti generasi dengan model yang lebih segar dan jauh berbeda dengan generasi yang saat ini masih beredar di Tanah Air.
Tertarik meneliti lebih jauh tentang kedua mobil bersaudara kandung ini, kamipun membawa keduanya ke ajang komparasi. Tentu saja Kia Sportage yang kami tarik sebagai kontestan adalah model yang masih beredar di Tanah Air. sementara karena Hyundai Tucson terbaru hanya hadir dalam satu varian, kamipun memilih varian Kia Sportage LX A/T yang harganya paling mendekati All New Tucson. Seperti apakah detail kedua mobil ini bila ditilik secara komparatif.
Desain
Sejak Peter Schreyer, desainer yang sebelumnya sukses dengan desain fenomenal Audi TT dan VW modern masuk ke Hyundai Group, ia merubah total skema visual produk-produk Hyundai dan Kia. Tujuannya cuma satu, yakni memberikan desain yang membuat siapapun yang melihat mobil tersebut, langsung mengenali mereknya. Pada Kia, ia menerapkan ekspresi Tiger Nose, sebagai wajah produk-produknya. Sedangkan pada Hyundai, alur bodi yang maskulin bertajuk Fluidic Sculputre, diterapkan.
Kia Sportage tentunya mengadopsi ekspresi Tiger Nose, lewat sosok fascia yang menyerupai hidung macan, kini Kia Sportage mudah diidentifikasi di jalan raya. Pembaruan pada 2015 lalu memang tak signifikan, namun tampangnya lebih segar berkat desain lampu utama dan foglamp yang direvisi.
Gril mewah khas Tiger Nose berganti motif jaring yang mewah. Pada varian bensin yang kami tarik, ada lampu LED yang bergabung pada susunan lampu utama dengan fungsi sebagai Daytime Running Light (DRL). Kaki-kakinya juga nampak lebih modis dengan desain pelek berpalang besar berukuran 18 inci yang dibalut ban dengan profil 235/55.
Profil desain Hyundai All New Tucson kali ini kami akui jauh lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Hyundai memperkenalkannya dengan konsep Fluidic Sculputre 2.0. Desainnya kami nilai lebih agresif sekaligus lebih berkarakter, indikasi utama tentunya bagian fascia yang lebih estetis. Kap mesin misalnya, dibuat aksen bertingkat sehingga alur menyentuh grillnya lebih menyambung.
Bagian lampu juga jauh lebih moderen dengan desain fluidic dengan dimensi lebih pipih lengkap dengan LED positioning lamp yang membentuk alis senada desain. Yang membuat wajah Tucson terkesan penuh dan atraktif sebenarnya adalah foglamp dan DRL di bagian bumpernya.
Dengan housing yang besar dan terbagi dua oleh bilah yang melintang, wajah Tucson memang lebih mempesona dibanding sebelumnya.Demikian pula dengan over fender dan side skirt berwarna kontras, ini memberikan aksen khusus untuk mencirikan mobil tangguh.
Fitur
Sebagai mobil yang masih diimpor utuh dari Korea Selatan, tentu kita tak bisa berharap banyak akan taburan fitur-fitur canggih, pabrikan pun tentu tak mau mengorbankan harga yang terlampau tinggi dan justru berbalik jauh dari jangkauan pasar.
Pada generasi ini, Hyundai menggunakan fitur lampu hemat daya yakni Light Emitting Deode (LED) dengan lensa projektor sebagai pemancarnya. Lampu inipun telah dilengkapi pengatur ketinggian sorot secara manual.Di bagian kabin, fiturnya tentu tak akan semewah mobil Jepang yang diproduksi lokal.
Headunitnya adalah panel terintegrasi pemutar CD, MP3, USB, radio dan Aux. Kontrol AC tentunya sudah secanggih Tucson sebelumnya dengan pengaturan digital dan auto climate. Satu hal yang kami catat tak terdapat di Tucson generasi ini adalah Sunroof besar. Memang sebelumnya fitur ini juga hanya ada pada varian XG. Nah, kali ini memang All New Tucson hanya hadir dalam satu varian yang merupakan varian terbawah Tucson, yakni GLS.
New Kia Sportage varian yang kami tarik juga bukanlah varian termewah. Namun, perangkat standarnya kami anggap lebih bernilai dibanding Tucson. Meski lampu utamanya sudah projektor, namun belum mengadopsi sistem LED sebagai sumber cahayanya.
Sektor kabin, Sportage tipe LX juga hadir lebih berkelas dengan headunit dengan layar sentuh yang dapat memainkan berbagai sumber dan format hiburan. Sedangkan perangkat pengaturnya, sama seperti Tucson, juga tersedia di setir. Kedua SUV ini juga sanggaup membawa lima penumpang plus barang bawaan yang lumayan banyak karena bagasinya yang luas.
Untuk perangkat keselamatan, keduanya menggunakan jumlah dan letak airbag yang sama yakni dua buah untuk penumpang depan. Sedangkan perangkat pengamanan aktif, Sportage lebih lengkap. Selain rem ABS+EBD seperti Tucson, Sportage juga disertai Electronic Stability Control (ESC) dan Hill Descent serta Start Assist Control.
Mesin dan Handling
Kedua mesin yang digunakan mobil yang bersaudara ini sejatinya sama. Yakni unit 2,0 liter 4-Silinder DOHC berkode NU 2.0 MPI. Namun entah mengapa output yang disebutkan dalam spesifikasinya berbeda.
Tucson menghasilkan tenaga hingga 157 PS, sedangkan Sportage lebih tinggi sedikit yakni 158 PS. Demikian pula dengan torsinya, yang hanya berselisih 1 angka dan lebih tinggi Sportage. Sepertinya perbedaan sedikit ini hanya merupakan efek dari berbedanya settingan pada ECU yang digunakan masing-masing merek.
Keduanya untuk tipe transmisi otomatis juga menggunakan girboks dengan jumlah percepatan yang sama, yakni 6-percepatan. Perpindahannya pun dapat diatur secara manual oleh shiftronic. Alhasil, performa yang lebih sporti bisa didapatkan lewat transmisi kedua mobil.
Handling keduanya juga cenderung mirip. Maklum, keduanya memang berbagi DNA. Baik Tucson dan Sportage, mengandalkan roda depan sebagai penggerak. Pendukung pengaturan arah roda ditugaskan pada motor elektrik yang disebut Motor Driven Power Steering atau jamak dikenal Electric Power Steering (EPS). Dengan sistem kemudi ini, pengaturan arah memang lebih mudah di berbagai tingkat kecepatan, hanya saja, komunikasi antar kemudi dan roda memang tak natural.
Kami sempat menjajal Tucson teranyar di ajang IIMS 2016. Suspensinya memang diracik lebih baik, sehingga redamannya lebih mengasyikkan. Sedangkan Kia Sportage yang sebelumnya pernah kami jajal, masih menggunakan settingan suspensi yang sama yang kami nilai terlalu empuk.
Varian dan Harga
Tak adil rasanya membandingkan Tucson generasi ini dengan Sportage dalam parameter varian. Pasalnya sejak peluncuran perdananya 7 April lalu, memang PT Hyundai Mobil Indonesia belum menghadirkan varian-varian pada Tucson. Hanya satu tipe yakni GLS AT yang dilabeli Rp 385 juta. Itupun hanya tersedia dalam satu jenis transmisi otomatis dan satu pilihan mesin bensin.
Jumlah ini tentu sangat jauh berbeda dengan New Sportage yang hadir dengan empat varian, LX, EX, Platinum dan Diesel. Semuanya tersedia dengan transmisi otomatis, dan khusus varian LX, tersedia juga pilihan transmisi manual. Harganya juga variatif, mulai Rp 337 juta (LX M/T) hingga Rp 453,5 juta (Platinum A/T).
Meski demikian, dalam pricelist yang diedarkan HMI lewat laman resminya, Tucson generasi sebelumnya dengan VIN tahun 2015 masih dijual secara resmi dengan harga mulai Rp 352 juta.
Baca Juga: Pilihan City Car Bertampang (lumayan) Macho
Foto: Hyundai & KIA
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice