Koenigsegg, kisah tentang mimpi seorang anak kecil yang menjadi kenyataan
Tak banyak produsen mobil di dunia, yang bermimpi menjadi pencipta mobil terkencang dan terhebat di dunia. Namun pada kenyataannya, itulah mimpi Christian von Koenigsegg saat mendirikan Koenigsegg Automotive di 1994. Menariknya lagi, motivasi Koenigsegg ini terinspirasi dari film kartun.
Pada 1977, Christian Koenigsegg kecil yang berumur 5 tahun, menonton film kartun Norwegia yang berjudul Flåklypa Grand Prix (The Pinchcliffe Grand Prix). Film animasi itu, menceritakan kisah seseorang yang pekerjaan sehari-harinya memperbaiki sepeda. Tapi pada akhirnya, ia justru berhasil membuat mobil balap yang diberi nama Il Tempo Gigante.
Mobil inilah yang menjadi inspirasi Christian von Koenigsegg untuk menciptakan mobil super pertamanya. Pada 1996, Koenigsegg memperkenalkan mobil purwarupa bernama CC Prototype. Cikal bakal dari deretan monster buas hasil karya Koenigsegg di tahun-tahun berikutnya ini, memakai mesin Audi V8 4,2 liter, bertenaga 350 hp.
Awalnya, Christian von Koenigsegg berencana meningkatkan kemampuan mesinnya menjadi 550 sampai 600 hp. Namun rencana ini ditolak Audi. Meski begitu, raungan mesin mobil hasil rancanganya bersama dengan David Crofoord ini, sudah cukup sukses untuk menakuti produsen mobil super lainnya yang sudah lebih lama hadir.
Bertahun lamanya, Koenigsegg melakukan pengembangan terhadap mobil barunya. Barulah pada 2002, Koenigsegg meluncurkan mobil road legal pertama mereka, yaitu Koenigsegg CC8S. Mesin 4,7 liter V8 yang bertenaga 655 hp dengan torsi puncak 750 Nm milik Koenigsegg CC8S dianugerahi oleh Guiness World Records sebagai The Most Powerful Engine in a Series Produced Car. Tak puas dengan penghargaan itu, dua tahun berselang, Koenigsegg menghadirkan mobil yang lebih beringas.
Koenigsegg CCR hadir memakai mesin Ford Modular V8 4,6 liter dengan twin supercharger yang telah ditingkatkan kemampuannya menjadi 817 hp dengan torsi puncak 920 Nm. Mobil ini mampu melesat dari posisi diam sampai 100 kpj dalam 3,2 detik. Saat peluncurannya, Koenigsegg mengklaim kecepatan mobil ini mencapai 395 kpj atau dengan kata lain CCR adalah mobil tercepat di dunia.
Koenigsegg CCR inilah yang mengantarkan seorang Christian von Koenigsegg menggapai mimpinya untuk menciptakan mobil tercepat di dunia. Pada 28 Februari 2005, Christian von Koenigsegg dan lima orang mekaniknya membawa satu unit CCR ke sirkuit Nardo Ring, di Italia.
Mobil yang dikemudikan Loris Bicocchi itu, berhasil mencatat kecepatan maksimum 387,86 kpj dan sukses memecahkan rekor dunia sebagai the fastest production car yang sebelumnya dipegang McLaren F1 lebih dari 8 tahun lamanya. Koenigsegg CCR adalah sebuah prasasti bersejarah seorang Christian von Koenigsegg tentang mimpi anak kecil yang menjadi nyata. Sayangnya, 2 bulan kemudian, rekor yang digenggam Koenigsegg CCR harus rela diserahkan kepada Bugatti Veyron yang sanggup menembus kecepatan maksimal 408,47 kpj.
Setelah itu, Koenigsegg tak berhenti melakukan inovasi dan menghadirkan mobil-mobil yang lebih buas lagi. Pada 2006, Koenigsegg memperkenalkan CCX, pengganti CCR yang sudah disesuaikan dengan regulasi keselamatan berkendara dan memiliki standar emisi gas buang yang lebih baik. Tak Cuma itu, atap CCX bisa dilepas dan disimpan ke dalam bagasinya.
Koenigsegg memperkenalkan mobil balap Koenigsegg CCGT pada 2007, yang disiapkan untuk mengikuti keategori GT1 Class pada balap ketahanan Le Mans 24-jam. Pada 2009 Koenigsegg, menciptakan inovasi dengan membalurkan lapisan cat khusus pada bodi carbon fibre CCXR sehingga terlihat butiran-butiran permata bercahaya di bawah sorotan matahari. CCXR yang hanya diciptakan sebanyak 2 unit saja di seluruh dunia ini bernema CCXR Trevita.
Ambisi tinggi Christian von Koenigsegg terhadap performa tinggi, diterjemahkan lewat hadirnya Koenigsegg Agera di 2010 dan Agera R setahun berikutnya. Koenigsegg Agera S lahir di 2012 sebagai Koenigsegg pertama yang sanggup menembus 1.000 hp.
Belum puas, Koenigsegg meluncurkan Koenigsegg One:1 yang pada 2014, muncul sebagai production car pertama di dunia yang memiliki rasio tenaga bobot 1:1. Artinya, mobil yang berbobot 1.360 kg ini bertenaga 1.360 hp. Mobil inilah yang saat ini memegang rekor kecepatan 0-300 kpj dan berhenti dalam waktu 17,95 detik.
Tak berhenti sampai di situ, Koenigsegg memunculkan Koenigsegg Regera pada 2015 sebagai supercar hybrid pertama Koenigsegg. Mesin V8 twin-turbo milik Regera, dipasangkan dengan 3 unit motor listrik yang seluruhnya berhasil menghasilkan tenaga hingga 1.500 hp.
Berangkat dari mimpi seorang anak-anak yang terinspirasi dari film kartun, Christian von Koenigsegg berhasil mendirikan sebuah perusahaan otomotifnya sendiri dan membawanya sebagai salah satu produsen mobil tercepat di dunia.
Baca juga: Lima mobil termahal di dunia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice