Kisah Datsun Seharga Rp 853 Juta
Salah satu iconic sportscar sepanjang masa adalah Datsun 240Z. Bentuknya yang seolah tidak lekang dimakan waktu membuat mobil ini selalu terlihat menarik. Inilah mobil yang mengusung serial Z pertama, yang diproduksi di Jepang antara tahun 1969 hingga 1978. yang kemudian diikuti kehadiran 260Z, 280Z, hingga kini 370Z.
Bentuknya yang dramatis adalah hasil guratan desainer Eropa Count Albrecht Goertz, yang khusus ia persembahkan untuk Datsun. Hal ini juga berkaitan dengan upaya Nissan, induk Datsun, untuk mempenetrasi pasar Eropa saat itu.
Hal teknis yang diusungnya terbilang canggih dan melampaui zamannya. Sebut saja transmisi 5-speed manual, suspensi independen dengan MacPherson strut di depan dan Chapman Link di bagian belakang. Selain itu tersedia juga power steering dan rem cakram di depan. Sebagai sumber penggerak, 240Z dibekali mesin 6-silinder segaris berkapasitas 2,4 liter DOHC yang mampu menghasilkan 150 hp.
Antara tahun 1975 hingga 1978, Datsun menambah varian yang lebih bertenaga. Kapasitas mesinnya naik menjadi 2,6 liter dengan konfigurasi yang sama, namun dayanya terdongkrak hingga mencapai 165 hp. Inilah Datsun 260Z.
Penjualan 240Z dan 260Z begitu sukses di era 1970-an sehingga menarik perhatian para modifikator independen. Salah satunya adalah Spike Anderson, pemilik Samuri Motor Company, yang khusus memodifikasi 240Z dan 260Z untuk kemudian dijual ke konsumen. Spike Anderson adalah orang yang kenyang makan asam garam di dunia otomotif Inggris. Ia pernah bekerja untuk perusahaan MINI dan Anglia di tahun 1960-an, dan kemudian mendirikan perusahaan Race Head Services. Mobil pertama yang ia ‘oprek’ adalah Datsun 1200, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 105 hp, dimana aslinya hanya 70 hp.
Tahun 1973 ia membeli sebuah 240Z dalam kondisi baru yang langsung dimodifikasi. Hasilnya begitu memukau sehingga menarik perhatian media otomotif lokal, dan langsung meroketkan nama Samuri Motor Company sebagai penjual Datsun Z yang sudah dimodifikasi. Samuri sendiri adalah ejaan yang sengaja dipelesetkan dari kata Samurai, karena saat itu merek dagang Samurai tidak boleh digunakan.
Nah, yang menarik, hanya ada dua unit Datsun 260Z dari sekian banyak mobil yang ia modifikasi. Salah satunya adalah yang akan dilelang oleh balai lelang Silverstone Auctions, Inggris ini. Mobil yang Anda lihat disini adalah Datsun Z kesepuluh yang ia kerjakan, dan digunakan sebagai mobil balap oleh pemiliknya. Di balik kap mesin, modifikasi yang dilakukan Anderson antara lain cylinder head yang dimodifikasi dengan metode gas-flowed, tiga karburator Dellorto ukuran 48, rem cakram berventilasi dengan tiga piston, spoiler besar di depan, dan suspensi kompetisi.
Mobil ini kemudian digunakan balapan di akhir 1970-an dan awal 1980, sebelum akhirnya disimpan. 25 tahun kemudian, tepatnya tahun 2010, mobil ini diketemukan dalam kondisi orisinil. Perubahan yang terjadi hanyalah penambahan cat hitam yang menutupi warna merah aslinya. Spike Anderson bisa memastikan bahwa mobil ini adalah asli buatan tangannya setelah menemukan warna merah di balik hitam tersebut.
Perusahaan spesialis Nissan/Datsun Z, Z-Farm, lantas ditunjuk untuk merestorasi mobil langka ini. Tidak tanggung-tanggung biaya yang dikeluarkan mencapai 27.000 poundsterling. Selain itu, dokumen-dokumen aslinya juga lengkap, termasuk bon biaya modifikasi dari Samuri.
Menurut rilis Silverstone Auctions, diperkirakan 260Z ini bisa laku terjual antara 35.000 hingga 45.000 poundsterling, atau Rp 664.000.000 hingga Rp 853.000.000, di perlelangan yang akan berlansung hari Sabtu 27 Februari 2016 yang akan datang. Di Indonesia ada Datsun seharga ini?
Baca Juga: Memelihara Sejarah Dengan Kesederhanaan
Sumber: Silverstone Auctions
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice