Inilah 10 Jalan Raya Paling Berbahaya di Dunia
Jika anggapan jalan raya itu berbahaya, memang sangat benar. Banyak faktor yang bisa dapat menyebabkan kata bahaya itu bisa muncul. Walaupun jalan raya sudah dibuat seaman mungkin dengan banyaknya pagar pembatas, penerangan jalan, rambu lalu lintas, dan kondisi aspal yang baik, bahaya masih saja mengintai. Selain faktor jalan raya itu sendiri, pengendara kendaraan yang tidak bertanggung jawab bisa menjadi resiko terbesar bagi kita yang selalu berkendara di jalan raya. Biasanya pengemudi yang tidak disiplin dan tidak mau menghiraukan keselamatan orang lain maupun keselamatan sendiri.
Lain halnya bahaya yang disebabkan berbagai faktor di sekitar jalan raya. Sebuah jalan raya yang dibangun di atas lansekap yang sebenarnya bukan untuk dijadikan sebuah jalan, pasti menyimpan banyak potensi terjadinya kecelakaan. Tapi terkadang faktor keadaan mengharuskan adanya suatu jalur untuk menghubungkan dua daerah yang terpencil agar tidak terisolir dari peradaban. Jadinya adalah sebuah jalan ala kadarnya yang tanpa menghiraukan kaidah-kaidah keselamatan bagi para pengguna jalan tersebut. Kami merangkum 10 jalan raya paling berbahaya di dunia mulai dari level berbahayanya sedikit, sampai jalan raya yang sudah banyak memakan banyak korban jiwa.
10. Sichuan-Tibet Highway, China
Karena lansekap yang berbukit naik-turun, konstruksi jalan dibuat dengan banyak tikungan dan zigzag. Melewati banyak tebing, lembah dan menanjak menuju pegunungan kemudian menuruninya lagi, lalu menyusuri pinggiran sungai dan banyak menyeberanginya. Rute ini sangat panjang hingga butuh berkendara 44 jam nonstop. Tapi bila banyak berhenti untuk melihat pemandangan dapat memakan waktu 15 hari.
Kenapa jalan raya ini berbahaya? Karena tidak sepenuhnya beraspal seperti jalan bebas hambatan pada umumnya. Pada suatu waktu, sekelompok petualang membawa 11 mobil sport menempuh perjalanan panjang melalui jalan ini. Hasilnya 6 mobil gagal karena kerusakan pada as roda dan ban, bahkan belum menempuh setengah perjalanan.
9. The Stelvio Pass, Italia
The Stelvio Pass, atau dalam bahasi Italia-nya Passo dello Stelvio, terletak di pegunungan Alpen diantara Stelvio di Tyrol bagian Selatan dan Bormio di provinsi Sondrio. Letaknya berada di ketinggian 2.757 meter di atas permukaan laut, menjadikannya jalanan tertinggi kedua di pegunungan Alpen setelah Col de L’lesarn di Perancis.
Terlihat jalan raya ini tidaklah menyeramkan. Banyaknya hairpin membuat Stelvio Pass terlihat seperti spaghetti dari ketinggian. Jalanan menanjak terus sepanjang 2 km dan hanya dibatasi dinding beton pendek sebagai pemisah dengan jurang, sebaiknya Anda tidak sering-sering melihat kebawah. Dan apabila terlalu kencang memacu mobil dan tidak sanggup mengendalikannya, dapat berujung pada bencana.
8. Los Caracoles Pass, Chile
Sebenarnya jalan raya Los Caracoles memiliki kondisi terawat yang dampaknya dapat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan. Kondisinya juga ramai oleh kendaraan bus pariwisata dan truk yang menjadikannya sebagai jalur utama. Tetap saja, butuh kesabaran dan kemampuan mengemudi tinggi untuk agar bisa keluar dari jalan raya ini dengan selamat.
7. Skippers Canyon Road, Selandia Baru
Permukaan jalan bukan berupa aspal mulus melainkan tanah berpasir. Jika kondisi panas dan kering akan sangat berdebu dan menghalangi pandangan. Ketika hujan akan berubah menjadi tanah basah yang sangat licin sehingga membuatnya jadi sangat berbahaya. Untuk melewati jalan ini butuh izin masuk terlebih dahulu. Setelah mendapat perizinan tersebut tantangan besar telah menanti. Apalagi ketika berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan, berarti Anda dalam masalah besar.
6. Zoji Pass, India
Jalur Zoji berada di ketinggian 3.528 meter di atas permukaan laut, menjadikannya jalanan tertinggi kedua setelah Fotu La. Posisinya tidak setinggi jalur pegunungan lain seperti Khardung La, Chang La, dan lainnya. Tapi Zoji La (sebutan penduduk lokal) dianggap jalur pegunungan paling berbahaya karena lansekap dan kondisi jalan yang dapat dibilang tidak layak disebut sebuah jalan raya. Saat musim salju, jalur ini pasti ditutup karena akan sangat berbahaya.
5. Guoliang Tunnel Road, China
Letak desa Guoliang terpencil jauh dari pusat kota provinsi Henah. Karena jaraknya yang jauh, menyulitkan warga desa untuk bepergian ke provinsi lain. Ditambah hampir seluruh daerah sekitar Guoliang merupakan gunung-gunung batu vertikal yang sangat beresiko.
Karena situasi tersebut, warga desa memutuskan menggali terowongan melewati tebing batu. Butuh waktu lima tahun sampai proyek ini selesai untuk menghasilkan terowongan sepanjang 1.200 meter, tinggi 5 meter, lebar 4 meter dan hingga kini menjadi jalan utama penduduk Guoliang. Meski menghasilkan pemandangan menawan, tetap saja mengerikan berkendara di tepi jurang yang dalam.
4. Karakoram Highway, Pakistan
Mayoritas jalur ini menembus pegunungan batu dengan lintasan aspal berada di tepi jurang yang dalam. Dan banyak pula terdapat terowongan beratapkan batu yang tidak lebih tinggi dari sebuah atap bus. Bencana tanah longsor kerap kali terjadi akibat kontur tanah yang tidak stabil. Resiko yang menjadikan perjalanan melewati jalur ini begitu menegangkan.
3. James Dalton Highway, Alaska
Membentang sepanjang 667 km di Alaska, jalan James Dalton dimulai dari Elliott Highway, sebelah utara Fairbanks, dan berakhir di Deadhorse dekat dengan laut Utara dan ladang minyak Prudhoe Bay. Jalan ini terbukti sangat berbahaya karena memiliki catatan kematian hingga 3.000 orang per tahun. Oleh karena itu helikopter selalu berpatroli nonstop.
2. Jalur Jalalabad-Kabul, Afghanistan
Jalan raya ini sangat menantang karena sangat menguji daya tahan kendaraan dan stamina pengemudi. Karena jalurnya sempit dan berkelok, terkadang saat berpapasan dengan mobil lain, satu sisi ban sampai menggantung di tepi jurang. Jalur pegunungannya tergolong ekstrem. Perbedaan elevasi antara Kabul dan Jalalabad sebesar 1.200 meter, mengakibatkan banyak terdapat tanjakan dan turunan curam. Kemacetan pun kerap terjadi yang biasanya diakibatkan perbaikan jalan atau cuaca buruk.
1. North Yungas Road, Bolivia
Sekitar 200 hingga 300 orang tewas tiap tahunnya. Jalur yang sempit dan mendaki curam hingga ketinggan 4.650 m, ditambah angin lembah yang bertiup kencang. Kecelakaan yang sering terjadi, mobil terjatuh ke jurang sedalam 1.000 m dan kecil peluang ada korban yang selamat. Itulah mengapa, Bolivia yang menerapkan mengemudi di jalur kanan atau mobil dengan stir kiri, jika melewati “jalur kematian” justru akan kebalikannya. Karena pengemudi dengan stir kiri dan berjalan di jalur kiri akan lebih mudah sisi jalan yang langsung berhubungan dengan jurang.
Siapapun pasti setuju bahwa inilah jalan paling berbahaya di dunia. Paling terlihat dari lebar jalan yang hampir tak muat untuk dua mobil. Bukan hanya diisi oleh mobil kecil, melainkan juga bus dan truk banyak yang memanfaatkan jalur ini. Ditambah lagi tanpa adanya pagar pelindung dengan jurang, permukaan jalan berlumpur hingga hujan, dan cuaca berkabut yang menghalangi pandangan.
Baca Juga: Kisah Dibalik Simbol
Sumber: dangerousroads.org, wikipedia.org, wonderlist.com
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice