Ini Cara Deteksi Manipulasi Mobil Bekas
Euphoria membeli mobil pertama, memang selalu membuat berbagai perasaan berkecamuk. Apalagi jika Anda sedang dalam momentum untuk meminang mobil bekas. Dilema memilih jenis mobil, model, tahun, merek, hingga warna, kerap kali malah mengelabui insting yang seharusnya Anda ‘nyalakan’ untuk mendeteksi kejujuran mobil.
Ya, mobil bekas memang bisa berbohong, tepatnya kondisi mobil bekas bisa dibohongi oleh penjualnya. Bohong karena tampilan yang disajikan, tidak merepresentasikan kondisi asli mobil tersebut. Tentunya yang melakukan kebohongan bukan si mobil, melainkan penjual yang berbohong menutupi fakta sebenarnya dari mobil, demi menarik keuntungan.
Cara yang paling umum untuk membohongi adalah dengan memanipulasi odometer. “Ada saja memang yang melakukan manipulasi ini, tapi kami di Mobil88 lebih memilih untuk tidak membelinya,” ujar Irwan, Sales Supervisor Mobil88 CIlandak, Jakarta Selatan pada Carbay Indonesia.
Bahkan pihak Mobil88 pun sampai mengeluarkan garansi demi mengatasi maraknya penipuan ini. Menurut Irwan, dari 5 garansi yang diberikan Mobil88, salah satunya adalah odometer tak pernah diubah. Iapun menyarankan di manapun masyarakat akan membeli mobil bekas, agar menghindari mobil yang sudah terkontaminasi tindakan ini.
Sialnya, jika Anda dalam euphoria seperti disebut di atas dan terlanjur membelinya, maka masalah pun siap datang. Satu-satunya cara adalah dengan mendeteksinya dengan baik saat memilih mobil bekas.
“Banyak hal yang bisa dikenali oleh pemilik untuk mengenali umur kendaraan, ini adalah teknik yang biasa digunakan oleh kami,” jelas Azwar Anas, Appraisal and Sales Supervisor Mobil88 Cilandak pada CarBay Indonesia (25/5). Azwar yang memang memiliki tugas untuk menilik dan menilai kondisi mobil bekas yang ditawarkan pada Mobil88 berbaik hati berbagi tipsnya untuk mendeteksi manipulasi odometer.
Oh ya, jangan lupa, poin-poin yang dijabarkan ini sebaiknya dilakukan semuanya. Dan jangan jadikan satu atau dua poin saja sebagai alat pendeteksi. Namun, gunakan semua dan silangkan informasinya untuk mengetahui dengan jelas kondisi mobil sesungguhnya.
Anomali Angka
“Saat ini ada dua jenis odometer yang beredar di pasaran, yakni analog dan digital,” ungkap Azwar. Menurutnya, jenis odometer analoglah yang besar potensinya untuk dimanipulasi angkanya. Tinggal diputar, dan ‘umur’ mobilpun bisa disulap. Namun jangan khawatir, odometer analog, mudah ketahuan ketika telah dimanipulasi. “Biasanya baris angkanya akan meleset atau tidak rata. Hal ini terjadi karena odometer diputar paksa dengan cepat,” imbuh Azwar.
Setir
Peranti pengatur arah kemudi ini juga bisa mengindikasikan umur kendaraan. Menurut Azwar yang sehari-hari melakukan penilaian pada mobil bekas, setir yang sudah tua, akan memiliki ciri fisik tersendiri. “Lapisan karetnya yang bertekstur biasanya sudah licin, atau bahkan getas, ini menunjukkan jarak tempuhnya sudah lebih dari 100.000 km,” katanya.
Tuas Persneling
Tuas persneling, apalagi di mobil bertransmisi manual, juga bisa menjadi tolak ukur untuk mendeteksi kejujuran mobil. “Jika pemilik sebelumnya perokok, tuas persneling dari mobil yang sudah menempuh jarak panjang bisa menguning.” Jelas Azwar. Tak hanya itu, karet atau kulit pembungkus tuas (jika ada) juga bisa menjadi poin pemeriksaan. Karena seiring waktu, material ini bisa menurun kualitasnya.
Pedal Gas & Kopling
Kedua pedal ini juga dapat menjadi indikasi umur sebuah mobil. Sebagai peranti yang selalu menjadi kontak untuk menjalankan kendaraan, material peranti ini lama-kelamaan akan tergerus, bahkan menipis.
Plafon
Satu lagi komponen di kabin yang bisa menunjukkan periodik kerja mobil adalah plafon. Baik itu material kain maupun sintetis, seiring perjalanan, kotoran akan melekat pada plafon. Apalagi jika penggunanya kerap membuka jendela, dan merokok. Perhatikan saja di bagian sudut-sudut plafon, jika kotoran sudah menebal atau bahkan menguning dan sulit dibersihkan, bisa dipastikan mobil tersebut sudah menempuh lebih dari 100.000 km.
Umur Ban
Komponen pembungkus roda penyalur traksi ini juga bisa membantu Anda mengindentifikasi umur mobil. “Lihat saja umur ban, jika keempatnya umurnya relatif muda dan tidak sinkron dengan umur mobil dan odometer, maka kendaraan ini kemungkinan sudah melebihi 40.000 bahkan 50.000 km,” jelas Azwar. Menurutnya, ban seperti Dunlop dan Bridgestone memiliki umur yang mudah dikenali. Dunlop, sekitar 40.000 km, sedangan Bridgestone bisa sampai 50.000 km. Nah, jika bannya sudah diganti, namun odometer masih di bawah 30.000, Anda patut mencurigai odometer tersebut.
“Kalau cuma satu bannya yang umur muda, mungkin saja (pernah) sobek atau bocor, sehingga harus diganti, tapi kalau sampai empat-empatnya, itu patut diselidiki,” ujar Azwar.
Wangi Kabin
Pria yang sudah hafal dengan karakteristik mobil bekas inipun menjabarkan bahwa aroma kabin, bisa mengindikasikan umur mobil tersebut. “Jika mobil ini belum 'cape', biasanya baunya khas, bau kulit, plastik, dan kain mobil yang relatif muda, beda, lebih segar,” tutur Azwar. Ditambahkannya, jika odometer masih rendah, namun baunya sudah tak ada, bahkan cenderung tak karuan, bisa saja mobil ini memang digunakan dengan jorok oleh penggunanya, dan tentunya ini bisa menjadi catatan untuk menimang mobil bekas.
Jok Tipis
Busa jok, ternyata juga mengindikasikan umur mobil. Material busa jok sejatinya dirancang untuk tak mudah melemah dalam tempo singkat (asumsi singkat di bawah 50.000 km). Ketebalannya dapat Anda raba dengan menekan jok ke arah ujung tulang-tulangnya. Lebih mudah lagi merasakannya jika ada pembanding mobil yang masih baru. Sehingga Anda dapat mengenali, masih seberapa tebal jok tersebut. Umumnya, seiring bertambah waktu, busa jok memang tak menipis, tapi tak mampu lagi mengembang seperti pada awal dibeli. Sehingga redamannya ketika ditekan pun melemah.
Kondisi Mesin dan Kopling
Sebagai bagian krusial dari mobil, mesin juga bisa membantu Anda menemukan umur sejujurnya dari mobil tersebut. Menurut Azwar, kalau mobil masih di bawah 50.000 km, kecuali memang digunakan secara ekstrem, biasanya belum pernah melakukan proses overhaul atau turun mesin. Indikasi bahwa mesin tersebut sudah pernah turun biasanya dari sealant yang tak sepantasnya. Selain itu, jika mesin belum pernah dibongkar dan jarak tempuhnya sudah cukup tinggi, biasanya oli bisa merembes yang menandakan performa mesin sudah memburuk. Kondisi kopling yang terasa ‘baru’ dan tak sepantasnya dengan jarak tempuh di odometer juga perlu dipertanyakan.
Catatan Servis
Terakhir, poin yang bisa memandu Anda menemukan catatan jujur dari mobil adalah service record (catatan servis dan pemeliharaan). Hal ini menurut Azwar bisa diperiksa di bengkel resmi mobil. Paling tidak, meski tak pasti menjamin mengetahui track record terakhir, namun data catatan bengkel bisa menjadi masukkan untuk menilai sebuah mobil bekas.
Baca Juga: Pilihan SUV Bekas Di Kisaran Harga Rp 350 Juta
Foto: Dari berbagai sumber
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice