Honda All-new Civic Turbo VS Toyota Camry Hybrid Bekas: Anggaran Rp 475 Jutaan Pilih Mana?

Mengapa kami mempertemukan kedua model sedan yang tidak sekelas ini? Alasan paling utama adalah soal banderol harga di antara keduanya yang sepadan dan keduanya sama-sama mengusung sosok sebuah sedan. Hal menarik lainnya adalah, dengan banderol yang tak berbeda jauh, Anda mendapat pilihan mesin turbo baru pada sebuah sedan sporty, atau mobil bermesin hybrid yang menyuguhkan teknologi efisien berbalut sedan dengan tawaran kemewahan. PT Honda Prospect Motor (HPM), Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia meniagakan All-new Civic Turbo dengan banderol Rp 475 Juta, sedangkan full sized sedan Toyota, Camry Hybrid, dengan tahun pembuatan 2012 dan odometer sudah menunjukkan angka 34 ribuan kilometer ditawarkan oleh Mobil88 senilai Rp 440 Juta.

Sebelum membandingkan keduanya, perlu disampaikan terlebih dahulu, bila kemungkinan Anda dapat menemukan tingkatan banderol di atas atau di bawah dari yang kami temukan disini. Hal tersebut wajar, mengingat harga mobil bekas tergantung dengan kondisi dan usianya. Selain itu, populasi Camry Hybrid di bursa mobil bekas bisa dibilang cukup sulit ditemukan.

Adapun indikator yang diterapkan dalam persaingan kali ini terdiri dari tiga hal yakni desain bodi, performa mesin dan konsep interior. Lalu seperti apakah keseruannya dan siapakah yang pantas untuk dipinang saat Anda memiliki kocek di kisaran Rp 475 Jutaan? Apakah All New Civic Turbo dalam kondisi gres atau Camry Hybrid keluaran tahun 2012? Di bawah ini kami paparkan ulasannya.

Desain Eksterior

Dimulai dari Civic, secara umum penampilan medium sedan Honda ini terasa seperti coupe dan jelas berbeda dengan suksesornya. Kali ini tampil sporty berkat guratan garis body yang dinamis dari bonnet hingga buritan, knalpot ganda dan juga modern berkat penyematan lampu depan berteknologi full LED serta lampu belakang beraksen menyiku plus mengaplikasikan LED lightbar yang 'out of the box'. Di samping itu, pada area kaki-kakinya tersemat velg berukuran besar 17 inci berbalut black polish

Bila belum puas dengan tampilannya, HPM juga menyediakan paket aksesoris tambahan berlabel Modulo berupa komponen aerokit yang melekat di bagian bumper depan, side skirt, buritan hingga spoiler. Berbicara dimensi, Civic generasi kesepuluh ini memiliki panjang bodi 4.630 mm, dengan lebar 2.075 mm dan tinggi atap 1.416 mm.

Beralih ke Camry Hybrid. Full-sized Sedan Toyota ini mengaplikasikan bahasa desain mewah melalui guratan garis yang tegas. Jika, dibandingkan dengan generasi yang saat ini dipasarkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), Camry keluaran 2012 masih bernuansa 'boxy' terutama di area bumper depan. Lalu, lampu utamanya menanamkan projector dengan LED dan bonnet mesin yang panjang. Guna memperkuat gaya yang berkelas, pada area bawahnya tertanam velg berukuran 17 inci dan aksen chrome yang tersebar di grill depan, cluster lampu kabut, list kaca samping sampai dengan bagian tengah pintu bagasi. Perihal angka spesifikasi bodinya, Camry Hybrid dibekali ukuran bodi yang lebih panjang 195 mm, atap lebih tinggi 54 mm, namun lebarnya lebih compact 250 mm ketika disandingkan dengan All New Civic.

Di sektor ini, berdasarkan desainnya yang lebh up to date kami memilih Civic. Di sisi lain, gaya dari Camry Hybrid sudah tampak cukup berumur karena TAM telah menghadirkan edisi Camry facelift di tahun 2015 yang lebih sporty.

Performa Mesin

Indikator kedua akan menjadi seru, karena baik Civic ataupun Camry sama-sama menyajikan teknologi di depot tenaga yang menjunjung efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan performa yang mumpuni. Medium Sedan Honda ini mempercayakan perangkat turbo sedangkan Full-sized Sedan Toyota lebih mengandalkan sistem kerja dua mesin yang efektif.

All-new Civic Turbo, sesuai dengan namanya, memasang depot tenaga DOHC VTEC Turbo berkapasitas 1.5 L yang mampu menyajikan tenaga maksimal 173 PS di 5.500 rpm dan memproduksi momen puntir sebanyak 220 Nm dari putaran 1.700 rpm sampai 5.500 rpm. Untuk mendistribusikan tenaganya, Honda menerapkan sistem transmisi otomatis CVT Earth Dreams Technology dengan perpindahan transmisi yang halus dan efisiensi optimal.

Di sisi lain, Camry Hybrid menggendong jantung mekanis berkode 2 AR-FXE, DOHC VVT-i berkekuatan 2.5 L yang dipadukan dengan motor listrik. Adapun prestasi daya yang sanggup dikeluarkan ketika mengkombinasikan mesin dan motor listrik ialah 205 PS dan torsinya 204 Nm plus bertambah lagi 62 Nm ketika mengandalkan momen dari baterai. Sebagai penghantar kompetensinya, terpasang sistem pemindah daya otomatis CVT.

Perlu dijelaskan juga bila proses penggunaan motor listrik dari Camry Hybrid terjadi saat melakukan start mesin. Akan tetapi, ketika berjalan baru memadukan motor listrik dan mesin konvensional. Pun sewaktu berakselerasi tenaga dari motor listrik akan dikeluarkan lebih maksimal. Jika baterainya habis maka bisa diisi kembali saat melakukan deselerasi. Dengan sistem kerja seperti ini konsumsi bensinnya menjadi lebih efektif meski bermesin lebih besar, 2.5 L. Untuk urusan ini, secara angka di atas kertas, Camry Hybrid lebih melimpah performanya dibandingkan All-new Civic, karenanya, kami lebih memilih sedan besar dua mesin lansiran Toyota ini.

Konsep Interior

Sesi selanjutnya dari kompetisi ini adalah sektor interiornya dan tentu kelengkapan fasilitasnya menjadi pertimbangan khusus. Kami awali dari generasi kesepuluh Civic. Di dalam kabinnya terasa modern dan sporty dengan gaya instrumen cluster yang terbagi tiga dengan asimetris, jok berlapis kulit berwarna mono-tone, konsep panel tengah yang disesaki layar sentuh multimedia berukuran 7 inci dengan peranti pengaturan udara digital dan tombol ECO, electronic parking brake serta brake hold di sekitar tuas transmisi otomatis.

Fasilitas penunjang lain yang dimilikinya terdiri dari tuas paddle shift yang bersembunyi di balik kemudi, tombol cruise control, start stop engine button, kamera belakang yang terintegrasi dengan head unit. Lalu untuk fitur keselamatan yang diembannya ialah 6 buah airbag, seatbelt reminder, sistem deselerasi Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA) serta Vehicle Stabilty Assist (VSA) plus Hill Start Assist yang membantu pengemudi saat melaju dari posisi berhenti di tanjakan.

Beralih ke Camry Hybrid, sebagai kasta tertinggi di keluarga Camry, maka interiornya tergolong paling mewah. Hal ini tampak dari pengenaan panel kayu di sekujur area kabin seperti dasboard, trim pintu, lingkar kemudi dan console tengah. Karena umumnya penggunanya gemar duduk di bangku belakang maka Toyota menghadirkan pengaturan tombol hiburan hingga pendingin udara di bagian belakang, disamping itu terdapat juga kursi pemijat. Untuk peranti hiburannya, tercangkok head unit 2DIN dengan sistem tatanan suara bermerek JBL Green Edge yang kualitas suaranya bisa memanjakan telinga.

Kemudian fitur penunjang berkendaranya, Anda dapat menemukan tuas cruise control di bawah kemudi, tombol start stop engine di sisi kiri, sensor parkir belakang, pengaturan pendingin udara digital, tombol Eco Mode, tombol EV mode dan tombol penutup tirai. Sedangkan untuk peranti keselamatannya, Toyota melengkapinya dengan airbag ganda di depan dan area samping, sistem pengereman ABS, EBD, BA, lalu, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Assist Control (HAC) dan Traction Control.

Pada aspek ini, kami memandang Camry Hybrid 'worth it' untuk menyandang sebagai jawara. Hal ini diperkuat dengan gaya interior yang aristokrat dan memanjakan penumpangnya serta lebih banyaknya fitur yang dimilikinya. Hal ini menjadikan Camry Hybrid unggul dari tiga poin penilaian.

Pendapat Kami

Menimbang dari tiga indikator yang sudah dilalui oleh keduanya, komparasi kali ini dimenangkan oleh Camry Hybrid tahun 2012. Keunggulan yang bisa dipertimbangkan adalah aspek depot tenaganya dan interior mewah, tetapi masalah tampilan eksterior terlihat lebih berumur apabila disandingkan dengan Camry edisi terbarunya yang lebih dinamis.

Meski begitu, ada beberapa hal yang juga perku diperhatikan pada Camry Hybrid ini adalah tahapan perawatan yang perlu dijalaninnya agar tetap prima, mengingat kondisi odometernya sudah menginjak 34 ribu kilometer. Selain itu, pajak tahunannya juga lebih tinggi dibandingkan dengan Civic turbo.

Baca Juga: Pilihan Mobil Bekas Seharga Rp 150 jutaan