Head Unit Touchscreen Ternyata Menyimpan Potensi Membahayakan, Ini Alasannya
Teknologi layar sentuh mungkin sudah menjadi barang wajib untuk masa sekarang ini. Mengamplifikasi kesan modern yang simple dan bersih dengan meminimalisir tombol fisik. Tak terkecuali untuk mobil, pemanfaatannya semakin umum dalam pengoperasian sistem sarana hiburan atau infotainment. Tapi di balik itu, ia justru menimbulkan permasalahan baru terkait keselamatan berkendara.
Coba lihat saja sendiri, mobil baru mana yang sekarang belum menganut sistem touchscreen sebagai sarana hiburan? Mayoritas dipastikan punya, entah itu untuk fungsi head unit Bluetooth moderat sampai ditambah kemampuan integrasi smartphone. Bahkan ada yang gabungkan pengoperasian fitur mobil mulai dari AC hingga berbagai kendali lebih komprehensif di mobil premium Eropa. Hal seperti ini justru disebut berpotensi membahayakan.
Bukan soal malfungsi, tersengat setrum, kecenderungan meledak, dan hal berbahaya semacamnya melainkan distraksi bagi pengemudi. Ya, sudah seharusnya sang pilot selalu awas terhadap kondisi jalan dan sekitar kendaraan. Membaca objek lain di luar agar dapat merespons kejadian apapun secepat dan seefektif mungkin. Menghindari potensi celaka. Eksistensi touchscreen boleh jadi tidak mendukung hal tersebut.
"Layar sentuh sebenarnya membutuhkan banyak waktu dari pengemudi dalam melakukan operasional, kadang membuat konsentrasi dan fokus terpecah. Tidak mudah menempatkan jari di layar yang datar, dibutuhkan ketepatan posisi jari dan itu memakan waktu," kata Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana. Saat tengah mengoperasikan, ia menambahkan, dalam hitungan detik kondisi lalu lintas berubah dan berarti sangat berbahaya.
Baca juga: Komparasi Fitur Toyota Raize dan Kia Sonet Trim Tertinggi, Mana yang Lebih Menggiurkan?
Hasil Riset Cukup Mencengangkan
Potensi distraksi atas sistem infotainment kendaraan pun jadi bahan penelitian. Seperti dilakukan Transport Research Laboratory (TRL) atas nama IAM RoadSmart, FIA, dan Rees Jeffreys Road Fund di Inggris. Pengujian sendiri terkait sistem Android Auto dan Apple CarPlay yang mengintegrasikan fungsi smartphone ke dalam head unit. Melihat sejauh mana respons pengemudi terpengaruh saat mengoperasikan fitur tersebut.
Laporan keluar cukup mengejutkan. Menunjukkan bahwa pengendalian sistem mutakhir ini membuat waktu reaksi lebih lambat ketimbang dalam pengaruh alkohol (sesuai kadar maksimal yang diperbolehkan) dan ganja. Hasil lain menunjukkan jarak pengereman rata-rata di kecepatan jalan tol bertambah setara empat sampai lima mobil, pengemudi mengalihkan pandangan dari jalan sampai 16 detik, dan penggunaan layar sentuh memperparah waktu reaksi lebih dari saat menulis pesan singkat sembari nyupir.
Ya, waktu reaksi paling buruk terjadi saat mengendalikan fitur integrasi smartphone tadi lewat layar sentuh. Meski riset berfokus terhadap fitur spesifik seperti Android Auto dan Apple CarPlay, setidaknya hal ini dapat menjadi gambaran bagaimana sistem touchscreen bisa membahayakan. Tanpa tombol fisik, pengemudi diharuskan melihat langsung ke layar. Dalam dua tiga detik saja bukan tidak mungkin situasi berubah drastis, apalagi kalau sampai 16 detik.
Cara Terbaik dalam Mengoperasikan Sistem Infotainment
Kalau boleh dianalogikan, dalam berkendara Anda “buta” terhadap fitur kabin lain namun tidak pada situasi di jalan. Tombol ibarat pemadu braille tunanetra lantaran memiliki bilah dan tonjolan fisik yang dapat diraba tanpa perlu dilihat langsung. Sementara pada layar sentuh, aransemen permukaan datar membuatnya lebih sulit untuk bisa langsung dibaca jari. Perlu ketepatan posisi, seperti dipaparkan Sony sebelumnya.
Untuk itu, disarankan penyetelan terlaksana saat mobil berhenti. “Yang aman sebaiknya diaktifkan dan di-setting sebelum mobil bergerak,” pungkasnya. Akan lebih baik dilakukan lewat tombol di setir lantaran dapat diraba tanpa memalingkan pandangan. (Krm/Raju)
Sumber: motoring, iamroadsmart
Baca juga: 5 Penyebab Umum Airbag Mobil Tidak Mengembang saat Terjadi Tubrukan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice