Hatchback LCGC Seharga Rp 160 Jutaan, Ambil Honda Brio Satya atau Toyota Agya?
Untuk akomodasi perkotaan, jenis kendaraan hatchback mungil layak jadi pertimbangan. Dimensi ringkas, mesin kecil dan fleksibilitas tersedia. Ditambah, harga unit barunya relatif murah di kantong, Rp 150 jutaan. Cocok bagi kawula muda sebagai mobilitas urban harian. Ada dua kontestan yang paling populer, khusus segmen hatchback LCGC. Opsi pertama datang dari Honda Brio Satya CVT. Kemudian Toyota Agya AT.
Keduanya datang dari nama besar dan terbilang laris dagangannya di pasar. Kalau sedang melirik mobil perkotaan kecil berbanderol ramah bisa memilih salah satunya. Nah, untuk menentukan mana yang paling sesuai kebutuhan, simak ulasan berikut.
Sektor pertama paling disorot ialah enjin. Seluruh varian Brio ditenagai mesin empat silinder 1,2 liter berteknologi katup variabel (i-VTEC) SOHC. Pembakaran internal ditingkatkan menggunakan busi elektroda anti-oksidasi. Hasilnya tenaga 90 PS dan torsi 110 Nm. Output daya yang dibanggakan manufaktur, lantaran cukup memimpin pasar. Agar nyaman dikendarai, ambil transmisi CVT yang menyalurkan energi kinetik ke roda depan. Komposisi ini bisa membuat konsumsi bahan bakar kian irit lantaran putaran mesin lebih terjaga.
Lalu Toyota Agya G AT menggendong mesin empat siliner silinder 1,2 liter Dual VVT-i DOHC. Lontaran daya 88 PS dan 107 Nm untuk torsi puncak. Transmisi menggunakan tipe otomatis konvensional empat percepatan. Dari sektor ini bisa dibandingkan, tingkat kehalusan penyaluran rasio gigi.
Baca juga: Menakar Honda CR-V 2.0L Tanpa VTEC Turbo, Menarik Untuk Dimiliki?
Kalau sudut pandang secara personal, mengendarai Brio jauh lebih mantap dan menyenangkan. Mulai dari posisi mengemudi, genggaman setir, sampai pengendalian serta suspensinya. Menyetir Satya tidak terasa murah seperti LCGC lain. Bahkan hampir tak berbeda dengan versi non-LCGC, Brio RS. Sensasi berkendara bareng Agya cukup nyaman. Tapi belum bisa menandingi keasyikan hatchback Honda. Anda bisa membuktikan pengendalian dan redaman sendiri. Sila dijajal melalui test drive kala punya kesempatan.
Dari sektor penjamin keselamatan, kapabilitas terkandung di Brio bisa diandalkan. Tersisip peranti pengereman ABS, EBD, selain dual SRS airbags. Bahkan pengereman itu terpasang sebagai standar dari Brio Satya tipe S atau termurah sekalipun. Agya juga dilengkapi ABS. Namun hanya ersaji di kasta atas (TRD) saja. Selain dua titik kantong udara, hatchback Toyota punya ISOFIX, untuk keamanan kala membawa bayi pakai child seat.
Anda sebaiknya jangan berharap banyak di sektor hiburan. Kualitas sebaran frekuensi speaker lumayan saja. Kedua mobil dapat dibilang seimbang. Mereka pakai headunit 2 DIN, dilengkapi koneksi Bluetooth plus audio steering switch untuk kemudahan pengaturan. Kalau mau terlihat mentereng dan kualitas speaker lebih baik, disarankan bawa ke instalatur audio. Ganti monitor besar dan minimal bikin sistem 2-way.
Tak ketinggalan bahasan rancang bangun kendaraan. Tak ada parameter pasti soal desain visual. Namun Brio Satya terlihat lebih sporty dan lebih sedap dipandang. Memang mukanya meminjam Mobilio terbaru. Punya sorot lampu menukik lalu disambung garis kromium di tengah. Sementara Agya tampil moderat, single grille lebar, berdagu bak tokoh joker tersenyum. Urusan kelir, masing-masing punya seleksi yang beragam. Warna biasa maupun ceria tersedia.
Lantas bagaimana tatanan kabin? Nilai lebih diberikan Brio Satya. Terdapat imbuhan jarak sumbu roda 6 cm serta bodi 16 cm dari generasi lawas. Berarti, ruang kaki penumpang belakang dan bagasi bertambah lapang. Anda bisa lebih rileks duduk di baris kedua. Tak lagi seperti Brio generasi awal yang sempit baris keduanya. Kenyamanan jua ditingkatkan berkat head rest di semua tempat duduk (varian atas). Tatanan dasbor maupun bentuk lingkar kemudi Brio, terasa lebih unggul dari Agya.
Sudah jelas kalau mau membandingkan. Dari performa dan preferensi tampilan, Brio Satya lebih menarik. Jadi kalau Anda cari mobil LCGC yang menyenangkan di segala aspek. Brio Satya layak ditaruh di posisi teratas, barulah Agya. Honda membanderol Satya E CVT Rp 170,1 juta. Toyota menjual Agya G AT Rp 161,6 juta OTR Jakarta. Dapat Anda saksikan ada selisih Rp 8,5 juta. Namun angka sebesar itu rasanya bukan problem. Bakal tak terasa ketika masuk hitungan cicilan. Amat sepadan untuk mengongkosi kenikmatan berkendara bersama hatchback berlogo H tegak. (Alx/Tom)
Baca juga: Tak sampai Rp 400 juta, Enam Seleksi Mobil ini Suguhkan Rasa Mewah lewat Sunroof
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Toyota Agya vs Honda Brio
Model Mobil Toyota
Promo Toyota Agya, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Agya Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Mesin
1198
|
999
|
998
|
1199
|
998
|
Tenaga
87
|
67
|
66
|
89
|
67
|
Torsi
113 Nm
|
91 Nm
|
89 Nm
|
110 Nm
|
90 Nm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
Ground Clearance
-
|
184 mm
|
160 mm
|
-
|
-
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Agya dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Agya dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian