Hal Yang Bisa Anda Cek Sendiri Di Mobil Sebelum Mudik
Mudik, ritual tahunan yang tidak pernah absen. Perjalanan panjang bersama keluarga menuju ke kampung halaman memiliki kisah suka duka tersendiri, yang tidak pernah membuat jera untuk mengulangi lagi perjalanan mudik tahun depan.
Demi melancarkan perjalanan jauh yang berharga ini, kesehatan mobil dan pengemudinya tentu harus menjadi perhatian khusus. Dan karena itu pula, kami mengulas beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan sebelum melakukan perjalanan. Salah satunya adalah memeriksa kondisi mobil sebelum berangkat. Sebuah ‘ritual’ pengecekan rutin yang sangat sederhana dan bisa dilakukan sendiri, dan sebaiknya dilakukan sebelum melakukan perjalanan. Namun begitu sederhananya, terkadang kita lupa.
Dengan asumsi Anda sudah melakukan perawatan rutin di bengkel, berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk dilakukan pengecekan, paling tidak satu hari sebelum berangkat, kemana pun tujuan Anda.
Cek oli mesin
Oli mesin adalah salah satu komponen penting di mobil yang bisa habis. Baik habis masa pemakaiannya, ataupun habis secara volume. Pengecekannya cukup mudah. Saat mobil dalam kondisi mesin mati (lebih baik kalau di pagi hari, dimana semua oli terkumpul di bak/carter). Cari tongkat indikator oli di mesin, atau biasa disebut juga sebagai dipstick. Biasanya akan berwarna terang dan ujungnya bulat untuk memudahkan kita menariknya. Di bagian bawah dipstick ini akan terlihat alfabet F dan L.
Tarik tongkat tersebut, bersihkan, kemudian masukan kembali dan tarik. Di ujung bawah akan terlihat seberapa banyak oli yang ada di baknya. Bila oli di dipstick berada diantara huruf L (low) dan F (Full), jumlah oli di mesin masih cukup. Yang jadi masalah kalau berada di bawah L, dimana Anda harus menambah oli. Jika demikian, cek juga kenapa pelumas ini bisa berkurang.
Hal lainnya yang akan terlihat dari dipstick adalah warna dan kekentalan oli. Jika warnaya sudah hitam, plus encer, ganti dulu pelumas mesin di bengkel terdekat. Tapi bila masih jernih dan kental, Anda bisa segera berangkat.
Cek Tekanan Angin Ban
Satu lagi hal sederhana tapi vital yang biasanya terlupakan. Banyak orang yang baru mengecek tekanan angin setelah ban terlihat kempis, atau merasakan pengendalian mobil yang agak lain dari biasanya. Kebiasaan tersebut harus segera dirubah. Ingat, ban adalah komponen yang menggerakan mobil sekaligus yang langsung berhubungan dengan aspal.
Otomatis, kinerjanya juga berat, dan perawatan rutin wajib hukumnya kalau tidak mau ban pecah dan membawa kesusahan bagi pemilik mobil. Hal yang pertama harus dilakukan adalah, kalau belum punya, beli pengukur tekanan ban (tire pressure gauge). Harganya tidak mahal. Di sebuah toko online terkemuka, banyak yang jual dengan harga kurang dari Rp 100 ribu. Kedua, cek tekanan ban paling tidak seminggu sekali. Dan kalau akan bepergian jauh, cek sebelum berangkat, dan saat Anda beristirahat di rest area.
Cek air washer
Washer yang dimaksud disini adalah pembersih kaca depan (windshield washer), yang akan menyemburkan cairan pembersih saat Anda menarik tuas wiper. Hal ini tentu saja sangat berguna saat pandangan ke depan menjadi kurang maksimal karena kaca yang kotor. Hal tersebut tentu saja berbahaya bagi pengendaraan. Itulah kenapa ‘air wiper’ tadi jangan sampai terlupakan untuk selalu dicek, dan diisi bila kurang. Cara pengisiannya juga mudah, tuang saja cairan pembersih kaca, atau air biasa ke dalam tangki yang berada di kap mesin. Selesai.
Cek Minyak Rem
Khusus untuk yang satu ini, kami hanya merekomendasikan untuk memeriksa saja. Minyak rem atau (brake fluid) berfungsi memberikan tekanan pada piston rem, dan menggerakan sepatu rem. Itulah kenapa mobil Anda bisa berhenti. Jadi bayangkan kalau oli ini berkurang volumenya, atau habis sama sekali. Keduanya, jika terjadi, memerlukan pengecekan langsung ke bengkel karena pasti ada kebocoran.
Cek ban cadangan
Biasanya, kita sudah tenang saat tahu ban cadangan ada pada tempatnya. Yang sering dilupakan adalah, apakah di dalam ban itu ada anginnya? Yang terbaik dilakukan adalah memeriksa ban serep, bersamaan dengan pengecekan ban yang lain. Jika kurang, segera tambahkan angin. Ingat, jangan sampai sial dua kali karena ban cadangan yang seharusnya menggantikan ban utama, malah menambah masalah. Dan tentunya jangan lupakan tekanan angin di keempat ban. Pastikan sudah sesuai ketentuan standar mobil.
Cek lampu-lampu
Lampu disini tentunya yang berhubungan dengan pengendaraan. Perjalanan menempuh rute yang gelap tanpa lampu sangat berbahaya, dan ilegal secara hukum. Jika memang bermasalah, cek sekering. Kalau masih bermasalah juga, segera bawa ke bengkel resmi. Ada baiknya juga Anda membawa sekering cadangan yang sesuai dengan semua kebutuhan listrik di mobil, untuk berjaga-jaga.
Cek kelengkapan Tambahan
Yang dimaksud dengan kelengkapan tambahan disini bukanlah aksesoris penambah kenyamanan. Tapi lebih kepada keamanan dan keselamatan. Cek apakah dongkrak masih bisa berfungsi sebagaimana mestinya, dan kunci pembuka baut roda ada di tempatnya. Atau apakah obat-obatan yang ada di kotak P3K belum kadaluarsa, serta apakah segitiga pengaman sudah siap di tempatnya, dan apakah kabel jumper jika aki 'tekor' sudah ada kalau diperlukan nanti.
Hal-hal seperti ini tentunya penting mengingat perjalanan jauh juga mengandung resiko yang tidak kecil. Sesuaikan perlengkapan tambahan ini sesuai kebutuhan Anda. Dalam arti, bawalah dongkrak standar, tidak perlu model buaya 20 ton, isi kotak P3K dengan obat yang krusial, tidak perlu satu apotek diborong, dan seterusnya.
Baca Juga: Sepuluh Hal Untuk Menguatkan Niat Pindah Dari Motor Ke Mobil
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice