Enam Mesin Mobil Hebat Yang Legendaris
Berbagai cara dilakukan oleh produsen di dunia otomotif, baik roda dua, empat, atau lebih, untuk menghasilkan produk yang terbaik. Salah satu yang menjadi fokus utama pengembangan tentu saja mesin. Seperti platform, mesin juga didesain untuk memiliki fleksibilitas tinggi, tanpa mengorbankan performa, dan tentu saja efisiensi penggunaan bahan bakar.
Perlu waktu bertahun-tahun bagi sebuah pabrikan untuk menghasilkan mesin yang layak untuk dipasangkan di produknya. Selain memakan waktu, tidak sedikit juga biaya yang digelontorkan untuk menghasilkan sebuah mesin. Nah, karena itu juga, biasanya masa edar mesin malah lebih lama dari mobilnya.
Sebagai contoh, mesin L15 buatan Honda. Mesin empat silinder ini di Indonesia digunakan sejak Honda Jazz generasi pertama, hingga sekarang. Kemudian digunakan juga oleh Mobilio, BR-V, bahkan sekarang digunakan juga oleh Honda Civic turbo.
Berangkat dari situ, ada beberapa mesin yang begitu melekat di hati komunitas pecinta mobil, terutama karena mampu memberikan performa dan daya tahan yang hebat, plus, bagi mereka yang doyan ngebut, mudah dimodifikasi. Berikut ini adalah beberapa mesin yang tergolong ‘legend’ di kalangan pecinta mobil, yang kami sarikan dari berbagai sumber. Selamat menyimak.
Toyota 4A-GE
Mungkin ini adalah salah satu mesin yang begitu dikenal di kalangan pecinta kecepatan di Indonesia. Performa, kesederhanaan desain, serta ketangguhannya patut diacungi jempol. Mesin ini adalah salah satu hasil dari kolaborasi antara Yamaha dan Toyota, yang lahir pada tahun 1983. 4A-GE dirancang untuk menggantikan mesin 2T-G, yang juga cukup populer di masanya.
Begitu populernya mesin ini, hingga Toyota dan Yamaha membuat tidak kurang dari lima generasi, yang masing-masing memiliki kelebihannya. Namun semuanya memiliki kesamaan: Menghasilkan performa. Dua generasi 4A-GE terakhir, mulai dibekali dengan variable valve timing, dengan jumlah katup 20 buah. Generasi keempat, dijuluki silver top karena silinder head-nya berwarna silver, mampu menghasilkan tenaga hingga 160 PS. Dan generasi kelima, yang dijuluki black top, memiliki jumlah katup yang sama, namun dengan kompresi rasio yang lebih besar yaitu 11:1.
Blok mesin 4A-GE terbuat dari baja, sementara kepala silinder dibuat dari bahan alumunium. Salah satu inovasinya adalah sudut katup yang lebar (mencapai 50 derajat) yang pada masa itu dipercaya membuat mesin memiliki putaran yang lebih ringan dan tinggi. Mesin sekarang, dengan segala kemajuan teknologi, biasanya memiliki sudut katup sekitar 20-25 derajat, dan mampu menghasilkan putaran mesin tinggi, sekaligus output besar.
Toyota 2JZ-GTE
Satu lagi mesin hebat dari Toyota adalah keluarga 2JZ. Terutama 2JZ-GTE yang telah dilengkapi dengan turbocharger. 2JZ-GTE adalah mesin enam silinder segaris yang dibekali dengan turbocharger. Salah satu penggunannya adalah Toyota Supra. Nama terakhir itu seharusnya cukup untuk memastikan bahwa ini mesin hebat. Ingat, mobil tidak akan menyandang status ‘Hebat’ kalau mesinnya biasa saja.
2JZ-GTE berbasis salah satu mesin yang juga harus disebut hebat, 2JZ-GE. Bedanya, basis mesin yang tadinya bertenaga 230 PS, terdongkrak secara signifikan menjadi 280 PS berkat penggunaan turbocharger ganda, yang bekerja secara sequential (berurutan). Bahkan untk pasar dii luar Jepang, mesin ini menghasilkan 325 PS.
Sistem twin turbo ini dibuat oleh Toyota dan Hitachi. Teknologi VVT-i yang ada pada varian GE juga terdapat pada GTE, namun penggunaan turbocharger mengharuskan terjadinya penurunan kompresi. Biar begitu, Supra yang menggunakan mesin ini mampu berakselerasi 0-100 kpj dalam tempo 4,6 detik. Nissan RB26DETT
Berbicara mesin gila pasti tidak pernah bisa lepas dari keluarga mesin RB yang dibuat oleh Nissan. Mesin RB selalu memiliki 6-silinder segaris, dengan pilihan penggerak katup SOHC atau DOHC. Variannya ada banyak mulai dari RB20, hingga RB30, dan mesin RB yang dimodifikasi berkode RB-X GT2, yang digunakan untuk balapan.
Kami memilih fokus pada RB26DETT karena inilah mesin yang digunakan oleh Nissan Skyline GT-R paling populer, R34, dan inilah mesin yang hadir untuk menyaingi 2JZ-GTE diatas. Pada dasarnya, mesin berkonstruksi baja dengan kepala silinder aluminium ini menghasilkan ‘hanya’ 280 PS, dan dilengkapi dengan turbocharger ganda. Kenapa? Karena di Jepang ada semacam Gentleman’s Agreement diantara abrikan, untuk membatasi tenaga mesin hanya sampai angka tersebut. Namun mesin ini sangat mudah untuk dimodifikasi oleh para tuner after market, sehingga dengan mudahnya tenaga melonjak menjadi lebih dari 500 hp, bahkan beberapa tuner berhasil menghasilkan lebih dari 1.000 hp.
Salah satu fitur menarik dari RB26DETT adalah throttle body individual. Jika biasanya throttle body pada mesin mobil biasa hanya satu, dengan jumlah intake sesuai jumlah silinder, maka pada mesin ini Nissan memasang enam throttle body, alias satu untuk setiap silinder. Dengan begitu, asupan bensin dan udara akan tetap terjada untuk setiap silindernya. RB26DETT dipasangkan pada Skyline GT-R yang dibuat antara tahun 1989-2002
BMW S14B25
Mesin apa ini? Kalau Anda penggemar BMW pasti langsung paham, inilah mesin yang membuat BMW M3 dari generasi E30 begitu harum namanya. BMW E30 M3 EVO3, itulah yang menyandang mesin S14B25.
S14 adalah keluarga mesin empat silinder DOHC tanpa turbocharger yang tenaga paling kecilnya, mampu mencapai 192 PS (S14B20, tidak digunakan pada M3). Keluarga mesin S14 lahir di tahun 1989 dan berakhir masa produksinya pada tahun 1990. Mesin menggabungkan blok mesin M10 dengan silinder M88. Khusus untuk S14B25 Evo3, lahir pada tahun 1989, dan hanya beredar selama satu tahun karena mobilnya juga limited edition.
Tanpa menggunakan turbo, S14B25 mampu menghasilkan 238 PS dengan kapasitas mesin 2,5 liter. Digabungkan dengan pengendalian dan pengendaraan yang hebat, BMW M3 tersebut menjelma menjadi sebuah icon di dunia otomotif, yang keturunannya terus ada hingga sekarang, dan masih menggunakan mesin dengan kode S.
Honda B16B
Sekali lagi, istilah mobil legendaris pasti punya mesin legendaris, berlaku disini. Adalah Honda Civic Type R generasi pertama yang menggunakan mesin B16B, yang muncul di generasi Civic EK (1997-2000). Inilah satu-satunya Civic Type R yang menggunakan keluarga mesin B buatan Honda, karena setelahnya, Honda memilih untuk menggunakan mesin seri K. Lalu kenapa mesin ini yang dibahas?
Well, seperti dibilang tadi, mesin ini yang pertama kali membuat nama Civic Type R melegenda. Selain itu, dengan kapasitas 1,6 lliter DOHC VTEC, B16B adalah salah satu mesin dengan imbuhan1,6 liter yang paling bertenaga sepanjang masa. Output-nya mencapai 185 PS, dengan putaran puncak mencapai 9.000 rpm. Turunannya, B18C, digunakan oleh Honda/Acura Integra Type R, dengan tenaga mencapai 190 PS, terutama yang dipasarkan di Amerika Serikat. Mitsubishi 4G63T Sirius Engine
Hah? Apa lagi itu Sirius Engine? Jawabannya adalah mesin Lancer Evo. Tapi Sirius bukan hanya digunakan oleh keluarga Lancer Evolution, ini adalah keluarga mesin 4 silinder baik berbahan bakar diesel ataupun bensin buatan MItsubishi yang masih bertahan hingga sekarang.
Salah satu yang menonjol mungkin 4G63. Inilah yang menjadi basis mesin mobil legendaris Mitsubishi Lancer Evolution generasi pertama. Karena pada Evo ditanamkan turbocharger, jadilah kodenya ketambahan huruf T (4G63T), dengan kapasitas 2,0 liter. Pengguna mesin ini juga sebetulnya bukan hanya Evolutin Family, tapi juga Galant VR-4, Carisma GT, dan tentu saja, mobil rally lancer Evolution, yang sukses berkali-kali meraih gelar juara dunia rally ditangan Tommi Makinen.
Sekarang, mesin 4G63T ini masih bisa Anda lihat pada Lancer Evolution X, mobil yang menjadi pamungkas keluarga Lancer Evolution. Tentunya sudah dibekali dengan pengembangan yang cukup signifikan, terutama penambahan fitur MIVEC.
Baca Juga: Mereka Pernah Jaya Di Indonesia
Sumber: CarandDriver, Jalopnik
Foto: Wikipedia, R-Motion.co.uk, Pandolfe
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice