Dulu Menjadi Barang Mewah, Fitur ini Hadir di Mobil Sekelas Hatchback LCGC
Teknologi terus menerus berkembang untuk kemudian dikenalkan sebagai terobosan baru di Industri otomotif. Seiring berjalannya waktu, fitur yang sebelumnya hanya dimiliki predator dalam rantai makanan mobil penumpang, mulai diturunkan ke tingkat bawah. Beberapa bahkan dapat ditemukan mobil sekelas LCGC, seperti enam fitur di bawah ini.
ABS
Anti Lock Braking System memainkan peran penting dalam keselamatan jalan raya. Komponen ini membuat pengereman mendadak dapat terkontrol lantaran roda tidak terkunci sepenuhnya. Sudah dipikirkan oleh Mercedes-Benz jauh sejak 1950-an, sampai benar-benar menggebrak di akhir 1970-an. Pada masa lalu ini jelas barang “mahal”, hanya ditemui pada seri flagship seperti Mercedes-Benz S-Class, Nissan President, dan Toyota Crown.
Sudah waktunya ABS dimiliki oleh jajaran entry level roda empat. Seperti Honda, menyematkan ABS di seluruh line up Brio, bahkan tipe S sekalipun. Toyota dan Daihatsu juga mempertimbangkan keberadaan otomatisasi cadence braking ke duo Agya dan Ayla. Namun baru dapat ditemukan pada tipe teratas 1.2 TRD (Toyota) atau 1.2 R (Daihatsu). Sementara itu, Suzuki Karimun masih bertahan dengan sistem rem polosan.
Dual SRS Airbag
Hampir semua mobil anyar belakangan ini sudah dilengkapi kantung udara. Tak ketinggalan segmen LCGC. Seluruh line up entry level hatchback Toyota dan Honda sudah punya airbag. Suzuki juga, Karimun Wagon R GL dan GS bermesin 1.000 cc dibekali kantung udara. Untuk Daihatsu, airbag baru melindungi varian 1.2 saja, tipe 1.0 belum kebagian.
Dahulu, airbag juga hanya ditemui pada mobil “keturunan sultan”. Awal 80an Mercedes Benz masih menjadikan perangkat ini sebagai komponen opsional di W126. Lanjut ke 90an mulai turun ke kelas entry level premium seperti BMW Seri-3 E36. Kalau mengingat, era 90an akhir Corolla ‘All New’ 1.8 juga sudah mendapatkan barang serupa. Mungkin ini menjadi titik awal Supplementary Restraint System (SRS) menjamur di pasaran.
Halogen Projector Headlamp
Lampu proyektor halogen terdengar biasa di saat pabrikan beramai-ramai berkutat dengan teknologi LED. Meski begitu skenario berbeda pada akhir 80-an. Sistem penyebaran cahaya lewat lensa ellipsoid baru dimainkan kali pertama pada BMW Seri-7 E32. Perkembangan ini cukup pesat, kemudian lensa mulai disandingkan sumber cahaya HID sampai LED.
Teknologi proyektor pun masuk di jajaran mobil entry level. Suzuki Karimun Wagon R GS memulainya, lalu diikuti Toyota dan Daihatsu. Disayangkan Honda belum mengeksekusi cara serupa di Brio, tetap mengandalkan reflektor halogen.
Digital AC
Mau kenop putar atau tombol AC digital sebenarnya memiliki prinsip serupa. Hanya saja dari sisi pengoperasian terasa modern apalagi jika ditambah fitur automatic climate control. Mungkin dual zone masih terlalu mewah untuk sebuah entry level. Namun setidaknya mekanisme digital sudah didatangkan. Honda pertama kali memanaskan para pesaing karena duluan membekali Brio peranti kontrol digital. Belakangan, Toyota dan Daihatsu mengikuti. Suzuki belum saja memperbarui produk LCGC sehingga tetap mengandalkan kenop konvensional.
Bila merunut ke belakang, tren kontrol digital digandrungi pabrikan Eropa sejak pergantian milenium. Coba lihat BMW dan Mercedes lansiran 2000-an. Mulai dari BMW E46, E39, Mercedes W211, dan lain-lain menganut sistem digital. Toyota Corolla Altis pun demikian. Hal ini karena Toyota memposisikan Altis sebagai sedan yang lebih premium. Kini? LCGC saja sudah punya.
Head Unit Touchscreen
Sensasi pengoperasian berkelas dapat disajikan oleh monitor tambahan dalam kabin. Lantaran nilai kemewahan beranjak ke fitur teknologi komplet dari sebatas material mahal. Pertengahan 2000-an boleh dibilang menjadi permulaan tren ketika jenama Eropa mulai menyematkan layar infotainment meski belum layar sentuh. Barulah memasuki 2010 sarana hiburan touchscreen mulai diadopsi, seperti di Grand New Corolla Altis 2.0V facelift.
HU Touchscreen mungkin belum menjadi barang esensial dan digunakan untuk mendefinisikan kasta. Kendati begitu, LCGC sudah mulai melirik barang ini, diinisiasi oleh duo Agya Ayla. Sisanya paling banter unit 2DIN.
Start/Stop Engine
Tombol Start/Stop Engine dalam mobil lebih dari sekadar sakelar motor starter. Seluruh komponen turut berperan sebagai perangkat immobilizer anti maling. Karena kunci harus berada dalam kabin untuk kemudian dideteksi sensor sehingga mesin dapat dinyalakan. Jelas pernah menjadi barang kelas atas. Dahulu digunakan Mercedes Sonderklasse W220 kelahiran akhir 90-an.
Belakangan ini komponen keyless starter mulai dapat dinikmati mobil-mobil mainstream. Dari Corolla, Civic, Yaris atau Jazz menyuguhkan kemudahan pengoperasian sekaligus keamanan. Patut diacungi jempol, sekarang Agya TRD disematkan fitur berkelas keyless start button. Menjadi inisiator penerapan teknologi canggih di segmen LCGC hatchback.
Enam fitur tadi pernah eksklusif di mobil mewah dan kini hadir dalam segmen hatchback terjangkau. Hal ini memberikan harapan perkembangan teknologi masa nanti. Kendaraan entry level saja sudah selengkap ini, lantas kehebatan baru apa yang sedang mengantre di jajaran atas? (Krm/Odi)
Baca Juga: Sepuluh Mobil ini Ciptakan Terobosan dalam Sejarah 4x4
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice