Daftar SUV yang Paling Dinanti di Indonesia Sepanjang 2021 (Part 2)
Nah, selain Honda CR-V, Mitsubishi Pajero Sports, hingga BR-V. Kedatangan model SUV lain jua tak kalah menarik dinanti. Masih ada produk dari pabrikan asal Korea Selatan, Prancis dan Jepang. Mereka tentunya tak mau tinggal diam dan membiarkan kue dinikmati pabrikan asal Jepang.
Seperti Hyundai yang tak hanya berfokus pada kendaraan listrik semata. Jenis mesin berbahan bakar internal pun terus digarap. Lalu Renault yang bersiap membawa Kiger. Apalagi Prestige Motorcars membeli sebagian pemilikan saham MRI, sebagai APM di sini. Mereka punya hasrat tinggi meraup jualan. Simak daftar dan spesifikasi detail tiap unit.
Hyundai Santa Fe
Usai merilis Palisade, Hyundai Indonesia dipastikan membawa Santa Fe 2021. Dalam Samsat DKI Jakarta tertulis tipe SANTA FE G2.54X2 6AT. Besaran Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) alias angka prepajak Rp 430 juta, untuk mesin bensin. Sedangkan cantuman lain, SANTA FE D2.2 4X28AT yang menggendong enjin peminum solar tertera Rp 451 juta. Besar kemungkinan SUV anyar ini dilansir tahun depan.
Di pasar Amerika Serikat, Santa Fe model gres baru saja dirilis US$ 26,850 hingga US$ 42,300. Nilainya setara Rp 378 juta sampai Rp 595 jutaan di varian All Wheel Drive. Unit jauh lebih murah, bila dibanding yang kelak dijual di sini. Nah, untuk model eksis sekarang masih dijual di rentang Rp 547 juta – Rp 643 juta. Sekadar ramalan saja. Harga on the road Jakarta MY 2021 mungkin bisa tembus di atas Rp 600 jutaan, berpijak dari NJKB. Mari berkenalan lebih dekat dengannya.
Versi facelift Santa Fe menambah tingkat “kedewasaan.” Lihatlah alur di ujung depan yang mencolok jua menonjol melalui bentuk kisi-kisi jembar. Amat khas ukiran Fluidic Sculpture Hyundai teranyar. Pola 3D pada grille memberi karakter kokoh. Kemudian Daytime Running Light (DRL) LED berbentuk T, begitu unik. Saat dipandang sontak menyita perhatian. Apalagi saat berada di kondisi gelap. Sorot mata vertikal sangat tajam bak taring ular mau menerkam mangsa.
Pada bumper bawah, skid plate tampak kuat dengan imbuhan jaring asupan udara. Secara visual ia mendukung arsitektur grille utama. Untuk melengkapi kesan beringas dari ujung depan. Sudut didominasi oleh saluran angin aerodinamis. Posisi berorientasi vertikal. Kemudian penutup lengkung roda (fender) dibikin lebih lebar plus desain velg baru (termasuk opsi 20 inci dual tone). Menurut Hyundai, formulasi ini bisa meningkatkan efisiensi aliran udara dan memperkuat rancang bangun tubuh. Hasil racikan eksterior anyar itu memberi coefficient of drag (Cd) 0,33 sama dengan Palisade.
Bagian belakang, desain lampu buritan didandani dengan grafis bentangan horizontal. Itu menekankan bodi lebar secara visual. Pita reflektor merah telah ditambahkan untuk menghubungkan lampu ekor. Untuk mencapai harmoni, para desainer Hyundai meracik fasia bumper belakang dengan fokus pada kedinamisan alur. Tak ayal bila Santa Fe baru digadang untuk menunjukkan level kedewasaan serta refleksi premium pabrikan.
“Kami memodernisasi New Santa Fe dengan fitur premium dan estetika menarik. Yang pasti menambah nilai jual. Garis tebal memanjang dari satu sisi ke sisi lain. Dari depan hingga belakang memberi tampilan kokoh. Namun tetap elegen sesuai keinginan pelanggan SUV. Selain itu, kami telah menambahkan banyak perangkat. Serta sejumlah fungsi tambahan untuk menciptakan kendaraan yang benar-benar berfokus pada keluarga. Juga menyenangkan dikendarai,” ucap SangYup Lee, Executive Vice President and Global Head of Hyundai Design Center.
Santa Fe 2021 menawarkan tiga opsi powertrain baru dan lebih bertenaga. Sebagai standar, tertancap mesin empat silinder bensin, Smartstream 2,5 liter direct-injected (DI). Kemudian diberi sistem multi-point injected (MPI) yang dipadukan dengan transmisi otomatis delapan percepatan. Agaknya untuk versi Indonesia tetap setia dengan 6-speed konvensional. Nah, posisinya menggantikan enjin 2,4 liter di model eksis. Pembakaran internal memberi daya 191 tenaga kuda (194 PS) pada 6.100 rpm. Lantas dorongan torsi 182 lb.-ft (247 Nm) di 4.000 rpm. Varian ini dilengkapi kemampuan Idle, Stop and Go (ISG). Jadi sanggup memaksimalkan efisiensi dalam berbagai kondisi lalu lintas yang padat. Penghematan bahan bakar mesin baru ditargetkan meningkat sekitar delapan persen dari model lama.
Di pasar luar, Hyundai jua menawarkan mesin turbocharged empat silinder dengan injeksi langsung Smartstream 2,5 liter. Keluaran daya dipadukan dengan transmisi kopling ganda tipe basah, delapan percepatan (DCT). Enjin menggantikan 2,0 liter turbocharged sebelumnya. Dan dorongan puncak melonjak sebesar 18 persen. Berkat sokongan induksi pada ruang bakar, pemacu daya menghasilkan buncahan 280 PS di 6.000 rpm dan momen puntir 421 Nm di 3.500 rpm. Rasanya jenis ini belum tentu masuk RI dalam waktu dekat.
Jutsru mesin bensin N.A serta diesel yang berpotensi dijual tahun depan. Tetap ditawarkan enjin 2,2 liter CRDi tubo diesel. Dayanya 147 kW (200 PS / 197 hp) dan torsi 440 Nm (325 lb-ft). Energi itu dipasangkan dengan transmisi matik 8-speed. Tunggu saja kabar baik serta pembaruan info selanjutnya.
Baca juga: 12 Sedan dan Hatchback Paling Populer di 2020 Versi OTO.com (Bagian 1)
Renault Kiger
Perusahaan asal Prancis ini memulai babak baru melalui Kiger. Memang saat masih sebatas konsep atau model pajangan. Gagasa Renault melahirkan mobil ini ialah demi menarik pelanggan yang mencari hal baru di segmen B. Atau bagian yang mewakili 51 persen pasar Otomotif India. Ia berpijak dari platform CMF-A hasil racikan aliansi Renault-Nissan. Kelak SUV mungil ini tak hanya mengisi market domestik. Melainkan juga ekspor ke beberapa kawasan.
Walau masih satu darang dengan Nissan Magite. Namun perawakan Kiger sangat berbeda. Sekilas, model show car terlihat menonjol dengan kap terpahat. Kaca depan ramping dan atap semi mengambang dengan roof rail. Di kedua sisi, spion berbentuk runcing, didesain seperti sayap pesawat terbang. Di bagian belakang, roof drop diatapi spoiler, membuat kendaraan ini terlihat sangat lapang. Padahal panjangnya kurang dari 4 meter, sesuai ketentuan Negeri Bharata.
Bagian bawah terlihat berotot dan kekar. Kiger bertumpu pada empat roda berukuran 19 inci yang dibingkai lengkungan persegi besar. Maklum, namanya saja kendaraan purwarupa. Gaya eksterior tampak gahar. Racikan itu menghasilkan ground clearance 210 mm. Lantas bahu menonjol menegaskan semangat berkelana dari sosok SUV. Sisi sporty diperkuat oleh knalpot ganda di tengah dan pola sarang lebah (honeycombs) yang tersebar di seluruh kendaraan.
Renault Kiger dilengkapi dengan sorot pencahayaan LED dua bagian. Mirip seperti yang muncul di New Kwid tahun lalu dan lampu sein hijau. Di bagian belakang, lampu berbentuk C ganda menandakan kalau ia berada di bawah merek Renault. Diperkirakan model produksi tak bakal jauh-jauh dari yang Anda lihat sekarang ini.
“Kolaborasi kreatif desainer Prancis dan India, adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan serta harapan konsumen. Sehingga mereka semakin menyukai gaya, dinamisme dan kebaruan. Seperti halnya Triber, kami kembali menunjukkan kemampuan berinovasi. Yakni dengan menawarkan model baru berkepribadian ganda. Baik untuk perkotaan maupun bertualang. Kiger versi show car bakal sangat mirip dengan model produksi di masa depan,” papar Laurens van den Acker, EVP Corporate Design of Groupe Renault.
Soal jantung mekanis, dikabarkan menggunakan mesin sama dari Magnite. Pertama pakai jenis bensin 1,0 liter B4D yang disedot secara alami dengan sistem Dual VVT Nissan. Enjin menghasilkan daya 73 PS pada 6.250 rpm. Kemudian torsi puncak 96 Nm diraih sejak 3.500 rpm. Unit ini hanya ditawarkan dengan transmisi manual lima percepatan saja.
Lalu pilihan mesin yang lebih besar, turbo 1,0 liter tiga silinder. Di Magnite, mesin mampu memberi lecutan 100 PS pada 5.000 rpm. Dengan transmisi manual lima percepatan, torsi 160 Nm dihasilkan antara 2.800-3.600 rpm. Namun dengan CVT, torsinya turun menjadi 152 Nm yang dicapai rentang 2.200-4.400 rpm. Kemungkinan besar mekanikal pacu itu bakal ditawarkan di dalam Kiger.
Ekspektasi lain dalam Kiger berupa automatic climate control alias AC digital. Selain itu, fitur keselamatan standar diperkirakan menyediakan rem cakram di depan dan teromol di roda belakang. Deselerasi diperkuat ABS berikut EBD. Syukur kalau pabrikan bisa menawarkan varian atas dengan empat kantong udara. Pertanyaan terakhir ialah soal harga. Di pasar India unit diperkirakan mulai dijual Rs 5.5 lakhs atau setara Rp 112 jutaan. Sama seperti Magnite.
Nah, kalau Magnite turbo dipastikan bakal dijual di Indonesia. Ia pernah muncul di jalanan saat uji jalan. Sementara itu, di waktu yang berbeda. Salah satu petinggi Renault pernah berwacana soal ketertarikan pada Kiger. SUV mungil Nissan saja masuk, bukan tak mungkin kembarannya ikut meramaikan pasar. Tapi tunggu, sampai model produksi siap tersaji.
Baca juga: 12 Sedan dan Hatchback Paling Populer di 2020 Versi OTO.com (Bagian 2)
Nissan Terra
Tak hanya Fortuner dan Pajero Sports yang diperbarui. Nissan jua merilis All New Terra di Timur Tengah. Sosoknya kian atletis berkat ubahan roman depan maupun belakang. Sekilas siluet samping tampak sama dari model eksis. Alur garis depan ditata ulang dengan meniupkan bahasa rancang bangun V-Motion khas pabrikan. Nah, untuk pasar Indonesia, sang SUV anyar tercantum di laman resmi Samsat DKI. Ada empat varian terdaftar.
Pertama, tertulis nomenklatur New Terra E 2.5 (4X2) AT dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor Rp 384 juta. Besaran angka belum termasuk hitangan pajak serta marjin perusahaan. Kemudian varian V AT Rp 408 juta, kasta tertinggi L (4x4) AT Rp 517 juta dan Terra 4x2 MT Rp 359 juta. Sekadar pembanding saja. Banderol on the road Jakarta model eksis dilepas dari Rp 478,9 hingga Rp 680,8 juta.
Di luar sana, X-Terra menggendong mekanikal pacu bensin empat silinder 2,5 liter plus suntikan turbo. Hasil pembakaran piston memberi lontaran 167 PS momen puntir puncak 241 Nm. Distribusi tenaga menggunakan girboks otomatis tujuh percepatan. Sementara, di Indonesia hanya mengandalkan mesin diesel. Daya terbuncah mencapai 190 PS dan torsi 450 Nm dari enjin turbo common rail 2,5 liter.
Andai model pembaruan masuk sini. Kemungkinan tetap mengusung jantung pacu penenggak solar. Toh dari rival lain sekelas, Terra paling digdaya. Lihat saja, Toyota Fortuner diesel VNT 2,4 liter hanya mampu mengembuskan tenaga sebesar 150 PS dan torsi 400 Nm. Mitsubishi Pajero Sport punya daya 181 PS dan torsi 350 Nm. Bisa Anda saksikan, siapa paling unggul di atas kertas.
Nissan Terra terbaru jua tetap menawarkan penggerak dua atau empat roda. Perpindahan dari 2WD ke 4WD dapat terlaksana via kenop putar. Sementara nilai jual lain ada di fitur penyokong lengkap. Isinya berupa enam titik kantong udara, Lane Departure Warning, Intelligent Around View Monitor, Hill Start Assist. Kemudian ada Hill Descent Control, Tire Pressure Monitoring, Moving Object Detection, Rear Differential Lock, 4 WD Switch, Roof Monitor dan Blind Spot Warning. Lebih komplet dari Fortuner dan Pajero Sport varian atas.
Kalau menilik Terra lawas. Mimik depan terlihat kurang aerodinamis. Bentuknya cenderung kaku, kurang begitu mengalir. Namun pada model teranyar kekurangan itu sekarang disempurnakan. Raut V-Motion melekat kuat pada kisi-kisi depan berikut palang horizontal berlapis kromium. Bentuknya temapak kian mentereng dan terasa premium. Sudut-sudut mata depan diubah. Rumah lampu jajar genjang semakin menyipit. Didalamnya tersisip garis DRL plus penerangan berteknologi LED.
Rumah lampu kabut pun dipahat menonjol dengan garis menyiku. Pelindung bumper depan dikelir silver guna meningkatkan pesona sebagai SUV tangguh siap berkelana ke berbagai lanskap. Kemudian pelek menggunakan pola dual tone enam palang 18 inci di kasta tertinggi. Revisi buritan turut dilakukan. Sentuhan kromium sebagai penghubung lampu belakang. Lantas rumah lampu semakin menjangkau titik pusat bagasi. Geser pandangan ke bawah, bumper racik ulang, permanis dengan cladding hitam plus pelindung dagu metalik.
Begitu menengok kabin. Desain interior Terra 2021 tak mengecewakan. Tatanan berubah total, kian indah dari model lama. Kokpit tampak modern berkar layar TFT meter 7 inci sebagai meter cluster. Fungsinya memudahkan pengemudi untuk mengakses navigasi, audio, settingan mobil serta akses informasi lain. Perangkat pemanja telingga menggunakan opsi head unit 8 inci sebagai standar. Lantas layar 9 inci berisi navigasi tersuguh di trim tertinggi. Semburan frekuensi menggunakan Bose Premium Audio System. Untuk mendendangkan lagu atau putar musik, bisa via Apple CarPlay maupun Android Auto. Sokongan bagi gadget tidak berhenti sampai di situ. Ditanamkan pula fungsi wireless charging serta port USB guna mengisi ulang daya gawai.
Jika melihat peluang masuk ke Indonesia, kemungkinan tidak dalam waktu dekat. Nissan Indonesia tampak masih berjibaku dengan kendaraan elektrifikasi seperti Kicks dan Leaf. Belum lagi Magnite yang dikabarkan siap melenggang di sini. Tunggu saja kabar baik dari mereka untuk pembaruan Terra. Sebab ia punya nilai jual lebih unggul dari lawan setara. Nah, itulah semua deret kendaraan SUV yang punya potensi besar masuk Indonesia. Benar atau tidaknya, tinggal waktu saja yang membuktikan. (Alx/Raju)
Baca juga: Daftar SUV yang Paling Dinanti di Indonesia Sepanjang 2021 (Part 1)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice