Daftar 10 Mobil Performa Tinggi yang Paling Dicari di 2021
Tren kendaraan memang mengarah ke mobil dengan mesin irit bahan bakar bahkan nir bahan bakar. Tapi di dunia otomotif, mobil berperforma tinggi hampir selalu menjadi cara setiap pabrikan dalam beradu gengsi menunjukkan kemampuan engineering siapa yang terbaik membuat mobil kencang. Setiap tahunnya, banyak pabrikan merilis mobil-mobil kencang, yang juga untuk menggoda konsumen pecinta mengemudi. Tidak hanya supercar dan sportscar, mobil kencang bisa juga hadir dalam kemasan yang kompak seperti hatchback.
Saat ini, meski dunia tengah dilanda pandemi Covid-19 berkepanjangan sejak tahun lalu, segmen mobil kencang tetap selalu ada peminatnya. Memang volume yang dihasilkan tidak besar, tapi menjadi sarana masyarakat pecinta kecepatan untuk menghindari stress beraktivitas di rumah saja. Mobil-mobil ini digunakan untuk trek saja atau di jalan raya yang legal.
Kami mencoba untuk menyaringnya dari berbagai sumber untuk Anda. Berikut ini deretan mobil kencang terbaik yang bisa dipilih megnhiasi garasi.
1. BMW M2 CS
Saat ini disebut sebagai model BMW M terbaik yang pernah dibuat, meski baru-baru ini juga meluncur M5 CS sebagai sedan BMW paling ganas. BMW sempat menuai banyak pujian lewat M2 Competition, varian terkencang kedua dari keluarga M2. Namun reputasi M2 sebagai model terbaik di era modern ini semakin terangkat lewat M2 CS.
M2 CS menjadi varian flagship dari 2-Series, yang semakin bertenaga dan terfokus untuk trek dibandingkan M2 Competition. Mesin inline enam silinder 3.0 liter twin turbo berkode S58 dari M3 dan M4 ditingkatkan tenaganya menjadi 444 hp dan torsi 440 Nm. Mobil dengan suspensi yang lebih rigid ini mampu melaju 0-100 km/jam dalam 4 detik saja.
Model ini merupakan varian lebih ringan dari model yang diluncurkan tahun silam. Keberadaan bodi berbahan CFRP (Carbon Fiber Reinforce Plastic) sebagai bahan kap mesin, atap atau bagian lainnya mampu memangkas bobot mobil secara signifikan.
Selain mesin, BMW juga melakukan upgrade performa lewat improvement pada chassis. Baik pada suspensi, rem, serta drivetrain dioptimalkan untuk sajikan handling yang menyenangkan. Kombinasi body coupe yang kompak dan mesin powerful terbukti menjadi formula yang dianggap sempurna untuk model terkecil BMW M-Series saat ini. BMW Indonesia memperkenalkan M2 CS pada November tahun lalu. Ia dibanderol di angka Rp 2,379 Milyar (Off the road).
Baca juga: 11 Supercar Keren yang Digunakan Polisi Dunia, Indonesia Pakai Apa?
2. Mercedes-AMG GT Black Series
Nama Black Series resmi kembali ke lini model Mercedes-AMG yang dihadirkan untuk GT. Sudah cukup lama Black Series absen sebelum akhirnya comeback lewat AMG GT, sekaligus menjadi varian terbuas dari seluruh model. Dibandingkan sebelumnya, GT Black Series dikembangkan untuk lebih terfokus pada performa di trek demi hasilkan laptime sekencang mungkin.
GT Black Series hadir melampaui kemampuan dari AMG GT R dan membawa serangkaian keunggulan AMG dari dunia motorsport. Sebut saja paket aerodinamikanya yang mendekati kemampuan mobil balap GT3. Belum lagi sayap belakang yang punya fitur active aero, yang bisa hasilkan dan sesuaikan downforce dinamis mengikuti kecepatan.
Selain penguatan aerodinamika dan chassis, GT Black Series juga semakin kuat pada sisi powertrain. Mesin V8 4.0 liter twin turbo miliknya membengkak tenaganya hingga 720 hp dan torsi sampai 800 Nm. Performa mesin yang bisa disetarakan dengan supercar seperti McLaren 720S dan Ferrari F8 Tributo.
Dengan mesin berkonfigurasi V8 yang ganas dan ini akan dikawinkan dengan transmisi kopling ganda tujuh kecepatan yang diperbarui dan dirancang untuk menangani dengusan ekstra. Mercedes-Benz mengklaim bahwa kendaraan ini dapat melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,2 detik, sedangkan untuk 0-200 km/jam hanya butuh waktu kurang dari 9 detik, dan kecepatan tertinggi 350 km/jam.
3. Ferrari SF90 Spider
Era elektrifikasi Ferrari telah ditandai dengan ditawarkannya SF90 Stradale sejak 2019 lalu. Kemudian pada 2020 lalu, hadir varian yang memberikan kenikmatan lebih saat berkendara, yaitu SF90 Spider. Lewat varian baru ini, pengemudi bisa rasakan hembusan angin dengan membuka atap supercar berteknologi hybrid ini.
Menggabungkan mesin V8 4.0 liter twin turbo dengan motor listrik di roda depan, total performa powertrain yang dihasilkan SF90 Spider mencapai lebih dari 900 hp. Angka tersebut menjadikannya sebagai mobil atap terbuka dengan performa terkencang yang pernah diproduksi Kuda Jingkrak. Bahkan kecepatannya melahap trek Fiorano sanggup lebih kencang dari LaFerrari yang bermesin V12 hybrid.
Kuda Jingkrak membekali drivetrain dengan transmisi dual-clutch 8-speed generasi terbaru, yang diklaim bisa memberikan akselerasi 0-100 km/jam dalam 2,5 detik. Sementara 0-200 km/jam bisa dicapai dalam 7 detik. Untuk kecepatan puncak alias top speed SF90, dinyatakan pada angka 340 km/jam.
SF90 menjadi terobosan teknologi bagi Ferrari, yang untuk pertama kalinya memungkinkan dikendarai hanya dengan tenaga listrik. Bahkan baterainya bisa diisi ulang via sumber eksternal, karena formatnya sebagai PHEV alias plug-in hybrid.
4. Toyota GR Yaris
Yang satu ini memang bukan termasuk kategori supercar atau sportscar yang atletis. Tapi Toyota mendefinisikan ulang arti hot hatch melalui GR Yaris sebagai model pertama hasil pengembangan penuh divisi Gazoo Racing. Inilah mobil yang dikembangkan langsung untuk motorsport, dan diterjemahkan lewat versi legal untuk jalan raya.
Dalam keterangan resminya, Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda, mengatakan, GR Yaris diciptakan dengan konsep terbalik. Mobil ini disebut-sebut sebagai mobil sport yang diubah menjadi mobil produksi massal. Sebab GR Yaris punya keunggulan yang tak dimiliki hot hatchback lainnya.
Toyota mengembangkan GR Yaris untuk menjadi basis mobil reli generasi baru mereka di WRC, dengan standar homologasi. Namun karena krisis pandemi, GR Yaris batal debut di ajang reli dunia. Meski begitu, tidak menghalangi Toyota untuk tetap memasarkannya sebagai komitmen Akio Toyoda mematahkan anggapan bahwa mobil-mobil Toyota membosankan.
Hatchback tiga pintu ini menarik karena mengandalkan mesin tiga silinder, berkapasitas 1.6 liter 3 silinder turbo yang menghasilkan tenaga maksimal sebesar 261 hp dan torsi puncak 360 Nm. Sistem penggerak 4WD andalannya juga bisa dioptimalkan performanya, bahkan dialihkan outputnya menjadi hanya ke roda belakang. Tidak sampai satu tahun sejak diperkenalkan, GR Yaris sudah mengantungi banyak respons sangat positif di berbagai belahan dunia.
Baca juga: Daftar 10 MPV Favorit yang Bisa Jadi Pilihan di Awal 2021
5. Porsche 911 Turbo S (992)
Lebih dari tiga dekade sejak generasi pertamanya lahir, 911 Turbo selalu sukses menjadi supercar killer, seperti julukannya. Dan di generasi 911 berkode 992 ini, reputasi tersebut semaki ditegaskan oleh Porsche. Sejak diluncurkan, 911 Turbo S terbaru sudah berhasil mematahkan sejumlah rekor dan performa mobil-mobil yang lebih mahal dan bermesin lebih besar.
Supercar lansiran seperti dari Ferrari, Lamborghini, Audi dan McLaren telah dilumat oleh Turbo S terbaru di atas trek. Porsche meraciknya untuk tampil optimal baik di trek lurus sampai tikungan kencang dan pelan sekalipun. Porsche masih mempercayakan formula desain ikoniknya dengan mesin flat-six 3,8 liter turbo yang khas pada 911 Turbo S.
Bahkan di keluarga line up Porsche sendiri, 911 Turbo S sanggup unggul dari Taycan yang diklaim sebagai mobil listrik paling menyenangkan saat ini. Kabarnya juga tidak lama lagi 911 Turbo S akan meluncur juga di Indonesia tahun ini.
Dalam uji coba yang dilakukan Auto Bild Sports Cars, Porsche 911 Turbo S membuat kejutan. Pada tes wajib di Sirkuit Sachsenring mobil sport Jerman ini membukukan rekor kecepatan. Porsche 911 terbaru ini menyelesaikan dengan waktu 1:30.48. Waktu yang diraihnya satu detik lebih lambat dari McLaren 720S. Namun, beberapa detik lebih cepat dari Lamborghini Huracan Evo dan Ferrari 488 GTB.
6. McLaren 765LT
Inilah model terkini dari versi Longtail lansiran McLaren yang memiliki performa terfokus secara menyeluruh, berbasis 720S. peningkatan performa dilakukan McLaren dari 720S yang meliputi sisi mesin, chassis, sampai aerodinamika. Salah satu peningkatan yang signifikan diambil oleh McLaren adalah pada sistem Proactive Chassis Control II, untuk pengendalian yang lebih asyik.
Seluruh panel body sudah menggunakan serat karbon yang membuatnya lebih ringan sampai 80 kg dari 720S. Beberapa komponen interior dari Senna diadopsi pada 765LT agar pengemudi bisa semakin optimal menggebernya di atas lintasan. Mesin V8 4,0 liter turbo bawaan 720S meningkat outputnya menjadi 755 hp dan 799 Nm, disertai gearbox dual-clutch 7-speed yang semakin singkat perpindahan giginya sampai 15 persen.
Spesifikasi ini bisa mengajak Anda ngebut di dalam McLaren 765LT dari posisi diam sampai 100 km/jam dalam 2,1 detik saja. Kecepatan maksimumnya disebutkan mampu tembus 330 km/jam.
Aerodinamika dipertajam untuk hasilkan downforce lebih maksimal mendukung kecepatan 765LT. Fascia depan mendapat spoiler yang lebih agresif, sementara di belakang hadir sayap yang lebih besar menjadi ciri khas Longtail.
7. Alfa Romeo Giulia GTA
Beberapa tahun terakhir, Alfa Romeo cukup serius menggarap mobil-mobil berorientasi performa, meski beberapa model klasiknya harus diskontinyu. Giulia GTA diluncurkan sebagai sedan kencang yang performanya mendekati mobil balap. Ini adalah bentuk upaya Alfa Romeo untuk bisa unggul dari BMW M dan Mercedes-AMG yang sudah lama bermain di segmen ini.
Peningkatan luar dan dalam diterapkan pabrikan Italia ini dalam mengoptimalkan performa terbaik dari sedan empat pintu andalannya tersebut. Alfa Romeo bahkan berani memakai lagi moniker GTA yang singaktan dari Gran Turismo Allegerita, yang terinspirasi konsep Giulia GTA yang ikonik pada tahun 1965 lalu.
Serangkaian modifikasi digarap salah satunya pada mesin, di mana unit V6 2.9 liter twin turbo semakin ganas menjadi bertenaga 532 hp. Alfa Romeo tidak mengungkap angka kemampuan akselerasi sedan buas bergaya 1965 itu. Namun yang jelas, performanya dapat melampaui angka 3,9 detik untuk akselerasi 0-100 kpj dari Quadrifoglio versi standar.
Performa Giulia GTA tidak hanya hasil kalibrasi hingga sistem knalpot Akravopic. Pemangkasan bobot sampai 100 kg juga ikut andil. Termasuk desain aerodinamika aktif yang diterapkan Alfa Romeo. Aerodinamika juga dibedah agar lebih maksimal dan tampilannya semakin agresif. Alfa Romeo bahkan sediakan varian yang lebih hardcore, yaitu Giulia GTAm yang semakin mendekati spesifikasi mobil balap.
Baca juga: Kenali Sejarah dan Model Type R pada Mobil Honda
8. Chevrolet Corvette Stingray C8
Untuk pertama kalinya pada generasi kedelapan, Chevrolet membuat Corvette dalam konfigurasi mesin tengah alias mid engine. Masih mengusung nama Corvette Stingray, mobil sport ikonik andalan Chevrolet ini ingin menawarkan performa terbaik secara menyeluruh. Apalagi posisi mesin di tengah chassis diklaim akan memberikan handling lebih baik dan stabil saat digeber kencang.
Dengan desain baru ini, Corvette Stingray akan semakin ideal untuk bersaing dengan barisan supercar keluaran pabrikan Eropa. Mengandalkan mesin V8 khasnya sejak generasi awal, Corvette terbaru sanggup meluapkan tenaga sampai 495 hp, berbrekal transmisi Tremec M1L dual-clutch 8-percepatan. Chevrolet bahkan langsung menyediakannya dalam dua versi, yaitu Coupe dan Convertible bergaya Targa.
Menariknya, Corvette Stingray C8 punya banderol yang jauh lebih terjangkau dibandingkan supercar bermesin V8 lainnya, khususnya dari Eropa. Generasi C8 Corvette dalam versi setir kanan ini dijual dengan harga yang sangat miring.
Jika dibandingkan dengan pesaingnya pada kelas sama yang membanderol produknya dengan harga di atas Rp 1 M, Chevrolet menjual mobil ini dengan sangat murah mulai dari US$ 60 ribu atau setara dengan Rp 841 jutaan. Hal tersebut membuat berbagai pihak tertarik dengan mobil berdesain aerodinamis dan penuh lekukan layaknya supercar lain ini.
9. Lamborghini Huracan STO
Tidak cukup punya varian EVO dan Performante, Lamborghini meningkatkan level permainan di segmen track focused supercar dengan melahirkan Huracan STO. Pada dasarnya Huracan STO adalah mobil balap Super Trofeo yang dibuat agar layak dipakai di jalan raya. Bahkan Lamborghini sampai mengklaimnya supercar paling kompeten di dunia.
STO datang dari singkatan Super Trofeo Omologata, mengacu pada spesifikasinya berkiblat pada homologasi regulasi mobil pemenang Daytona 24 Hours. Tampilan eksteriornya sangat kental dengan aura balap, seperti spoiler depan besar, air scoop, shark fin, sampai sayap belakang besar. Interior pun ikut ditelanjangi seperti mobil balap, demi menghasilkan reduksi bobot keseluruhan sampai 43 kg dari Performante.
Mesin V10 5,2 liter naturally aspirated bawaan Huracan Evo tetap melimpahkan tenaga 631 hp dan torsi 565 Nm. Torsi tersebut tidak sebesar milik Huracan Evo yang mencapai 600 Nm, karena output disalurkan hanya ke roda belakang. Akselerasi 0-100 km/jam mobil ini bisa capai dalam 3 detik, sementara ke 200 km/jam hanya 9 detik.
Untuk bisa memiliki mobil ini, Lamborghini mematok harga Huracan STO mulai dengan US$327.838 atau setara Rp 4,646 miliar lebih. Pembeli akan mulai bisa menikmati Huracan STO pesanannya pada musim semi tahun depan.
10. Gordon Murray T.50
Saat McLaren F1 lahir di tahun 1990-an lalu, belum ada sampai saat ini yang dianggap bisa menyamai reputasi dan kebuasan performanya. Sampai pada akhirnya Gordon Murray, sang desain membuat sendiri supercar yang diintepretasikan sebagai suksesor F1 sendiri. Mengikuti perkembangan teknologi saat ini, Murray lalu membuat T.50 sebagai penerus spiritual.
Melalui T.50 sebagai karya terbarunya, Murray seolah mendefinisikan ulang bagaimana supercar sejati seharusnya. Banyak elemen dari F1 yang dituangkan dan ditingkatkan pada T.50 yang tidak kalah inovatifnya. T.50 diklaimnya sebagai supercar paling murni, teringan, dan paling terpusat pada pengemudi yang pernah ada.
Desainnya bagaikan F1 yang dimodernisasi, ditambah dengan kipas angin di bagian belakang, terinspirasi teknologi terlarang di Formula 1 yang Murray kembangkan juga. Interior juga memakai konfigurasi kursi pengemudi di tengah, dengan tambahan dua kursi penumpang. Kemurnian supercar menurut Murray ditunjukkan dengan dipakainya meisn V12 3,9 liter naturally aspirated pada T.50, di saat mayoritas pabrikan sudah menganut downsizing dan turbocharger.
Nyelenehnya, Murray membekali T.50 dengan transmisi manual 6-speed, seperti McLaren juga. Gearbox bahkan dibuat agar bisa seringan mungkin. Dengan kombinasi mesin dan transmisi di atas, T.50 disebut tidak mengejar angka waktu akselerasi 0-100 km/jam, yang belum terungkap saat ini. Sama halnya dengan angka tenaga dan torsi, yang bisa dibilang di bawah rata-rata supercar saat ini. Namun satu hal yang membuat T.50 unggul dari supercar lain, adalah bobotnya yang sangat ringan. (Why/Raju)
Baca juga: Kisah Lahirnya Hypercar Koenigsegg, Terinspirasi dari Film Kartun
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice