Cara Manjur Siasati Kemacetan
Kemacetan lalu lintas bukanlah sebuah musibah. Lain halnya dengan kecelakaan, kemacetan sesungguhnya bisa dinikmati atau bahkan dihindari. Menyalahkan pemerintah sebagai penyedia infrastruktur hanyalah sebagian dari usaha. Seiring perkembangan ekonomi masyarakat, pengguna kendaraan pasti akan naik.
Pembangunan infrastruktur pada kodratnya akan sulit berjalan beriringan dengan kecepatan yang sama dengan pertumbuhan kendaraan bermotor. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat lebih dari 1 juta unit mobil terjual selama 2015. Itu baru mobil saja. Belum termasuk sepeda motor yang mencapai 6,1 juta unit. Jika ditotal, lebih dari 7 juta kendaraan. Lalu, di mana bertemunya kendaraan tersebut, tentu saja jalan raya. Kemacetan, ya tentu sudah sepaket dengan ini.
Numbeo, laman daring yang menyajikan statistik data berdasar informasi di lapangan menyebutkan, tahun 2016, Indonesia naik 1 peringkat dari sebelumnya menjadi negara ke 10 dengan tingkat kemacetan terburuk di dunia. Tercatat Traffic Index (Indeks ketidakpuasan menggunakan jalan raya-gabungan dari waktu selama macet, waktu yang dihabiskan dengan tidak puas, pengeluaran selama macet, dan inefisiensi sistem lalu-lintas) Indonesia adalah 182,92. Bandingkan dengan negara termacet, Mesir, 249,50. Lalu, Kota dengan kemacetan terparah? Tentu saja Ibukota Republik Indonesia, DKI Jakarta yang Traffic Index-nya mencapai 283,93.
Mobil? Tentu saja kontributor terbesarnya. 42,4 % dari seluruh kendaraan yang bermacet ria adalah mobil. Tempo merilis, kemacetan di Jakarta sudah sampai level yang memprihatinkan. Menurut People Development and Change Management Expert Alexander Sriewijono, masyarakat pengguna jalan di Kota Jakarta menghabiskan sekitar 400 jam di jalan selama setahun. Angka itu sama dengan 2,5 bulan waktu bekerja, yang dihabiskan hanya untuk bermacetan di tengah lalu-lintas. "Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat stres sebagai masyarakat urban. Di sinilah pentingnya emotionally recharging," ujar Alexander seperti dikutip laman Tempo.
Terlebih saat akan menghadapi musim mudik. Kemacetan adalah simpul yang selalu bertautan dalam tali perjalanan mudik. Memisahkannya, adalah hal yang sulit. Nah, melihat situasi tersebut, bagaimana baiknya menghadapi kemacetan. Well, ‘menghadapi’ mungkin bukan frasa terindah, bagaimana jika ‘menikmati’ kemacetan? berikut kami rangkum untuk Anda cara-cara yang bisa diaplikasikan untuk membuat kemacetan bukanlah lagi sebuah momok mengerikan.
Kondisi Mobil Prima
Ini adalah tindakan preventif yang perlu dilakukan jauh-jauh hari sebagai persiapan menghadapi kemacetan. Tentu saja bukan faktor-faktor penunjang kenyamanan saja yang perlu Anda persiapkan. Fisik kendaraan juga harus dalam kondisi prima.
AC mobil, aki, mesin, rem, kopling, semua baiknya berada pada kondisi yang siap diajak bertarung dengan kemacetan. Pasalnya ketika Anda berada di tengah kemacetan dan menghadapi kendala yang berkaitan dengan teknis, untuk mengatasinya pun akan sulit. Jangankan untuk mengatasinya, untuk meminggirkan kendaraan ke tempat yang aman saja berpotensi memancing emosi pengguna jalan lain.
Manajemen waktu
Pengaturan waktu tentu merupakan pengorbanan tersendiri. Namun, demi menghindari kemacetan, tentu ini bukan resiko yang sebanding. Lebih baik Anda tiba di kantor lebih cepat, dan menghabiskan waktu untuk beristirahat sambil menunggu jam masuk, ketimbang harus datang terlambat namun energi dan emosi sudah habis karena tergerus kala menembus macet.
Saat ini sudah banyak aplikasi atau software yang bisa diunduh untuk memantau waktu yang tepat agar bisa memantau kondisi kemacetan. Bahkan, ada beberapa aplikasi yang bisa memantau berapa waktu tempuh Anda untuk mencapai tempat tujuan. Manfaatkan aplilkasi seperti ini agar Anda bisa terbantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk berangkat.
Persiapkan rute
Oke, Anda memang sudah hafal dengan jalur yang akan dilalui menuju tujuan baik itu sehari-hari, atau saat akan mudik. Namun, tak ada salahnya mempelajari rute lain sebagai alternatif jika rute yang biasa Anda lalui sedang mengalami pemampatan.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui rute terbaik. Pertama, Anda bisa memantau informasi di televisi atau radio. Ada beberapa saluran yang selalu memberikan update terkini dari jalan raya. Kedua, gunakan software di smartphone atau GPS untuk mencari rute tercepat mencapai tujuan. Tak ada salahnya juga menginstal beberapa aplikasi peta navigasi sekaligius untuk mengalibrasi informasi yang diberikan. Ketiga, jangan malas menghubungi keluarga atau rekan yang sekiranya berada di jalur yang sama baik itu untuk mengabarkan atau untuk mencari informasi dari rute tersebut.
Hiburan
Terlanjur terjebak macet? Jika ada hiburan, maka macet bukanlah problema. Kebosanan bisa diusir dengan cara menghibur diri. Toh saat ini sudah banyak perangkat headunit yang canggih dijual di pasaran dan menawarkan ragam hiburan. Mulai dari pemutar lagu, film, hingga koneksi dengan smartphone pun bisa dilakukan.
Jika anak-anak Anda senang bermain, pastikan pula mainan mereka selalu ada di mobil untuk mencegah mereka merasa bosan dan rewel. Ketika anak mulai menangis, biasanya sulit untuk menenangkannya jika tak ada mainan yang bisa menghibur mereka.
Siapkan juga permainan-permainan yang bisa dimainkan seluruh keluarga dengan aman sambil Anda tetap berkonsentrasi menyetir. Games-games trivia biasanya asyik untuk dimainkan seluruh keluarga ataupun bersama teman saat dihadang kemacetan.
Makanan
Berada dalam kondisi stres di tengah kemacetan, maka energi yang dikeluarkan tubuh pun berlipat. Baik itu ketika Anda menyetir sendirian ataupun ramai-ramai bersama keluarga atau kolega, sediakan selalu camilan di mobil.
Baiknya, sediakan camilan atau makanan ringan yang sudah dikemas dengan porsi kecil yang memudahkan Anda untuk mengonsumsinya. Hal ini tentunya untuk memudahkan Anda mengonsumsinya sambil berkendara.
Dengan terjaganya asupan makanan, Anda sebagai pengemudi pun bisa lebih siaga dalam berkendara. Dan lagi, dengan mempersiapkannya, Anda jadi tak perlu membeli makanan yang higienitasnya tak terjamin yang dijajakan di tengah jalan kala macet.
Oh ya, jangan lupa juga sediakan minuman. Berada di tengah kemacetan dengan tingkat stres yang tinggi bisa membuat Anda cepat dehidrasi. Lebih baik Anda sering mampir ke toilet daripada timbul penyakit yang tak diinginkan.
Jangan sendirian
Berada di tengah kemacetan, lebih baik ramai-ramai, daripada sendirian. Potensi emosi untuk memuncak lebih tinggi ketika Anda berada dalam posisi sendiri. Jika ada rekan, keluarga di dalam mobil, maka Andapun akan lebih santai menikmati perjalanan.
Selain untuk menghindari Anda dari stres, dengan adanya rekan di mobil, apalagi jika ia bisa membawa kendaraan juga, tentu Anda jadi memiliki supir cadangan. Jadi, ketika Anda sudah mulai lelah mengemudi, sang penumpang pun bisa bergantian mengemudi dengan Anda.
Sediakan perangkat kenyamanan, bantal, sandaran (lumbar support)
Bantal leher, sandaran pinggang (lumbar support), alas kursi pijat, dan sebagainya, adalah aksesoris yang dijajakan di pasaran, utamanya di toko-toko otomotif. Perangkat ini bisa meningkatkan kenyamanan dan bahkan menghilangkan rasa pegal ketika Anda sedang lelah di tengah kemacetan.
Pilih produk-produk yang sesuai dan bisa menunjang kenyamanan Anda. Oh ya, baiknya gunakan alat ini ketika mobil sedang berhenti cukup lama, alias jangan saat berkendara di kecepatan tinggi. Pasalnya saat berkendara di kecepatan tinggi, konsentrasi tinggi lebih dibutuhkan ketimbang kenyamanan semata.
Baca Juga: Mudik? Maksimalkan Ruang Penyimpanan Di Mobil
Foto: Newspress UK, Datsun Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice