Berbagai Peran Yamaha dalam Menciptakan Mesin Mobil Legendaris
Tidak salah bila teringat sepeda motor atau alat musik ketika mendengar nama Yamaha. Mereka terbukti piawai menghasilkan produk populer di ranah itu. Tapi sebenarnya, Yamaha juga hebat meracik mesin mobil. Bukan mesin biasa, mereka sukses merancang hits pemacu daya yang ‘punya nama’ di dunia otomotif. Seperti pada tiga pabrikan ini.
Toyota
Awal cerita Yamaha tercebur ke dunia roda empat dimulai dengan Toyota. Sebenarnya Nissan, namun Toyota sukses berlanjut sampai tahap realisasi. Ditandai oleh titik kelahiran Toyota 2000GT, engkongnya sports car Toyota masa kini. Bukan hanya mesin, Yamaha punya andil dalam merancang mobil secara keseluruhan. Legendaris? Jelas, di era 60an ketika image Toyota seringkali diremehkan, mereka berambisi menghajar model historis seperti Jaguar E-Type atau Porsche 911. Pun tak kalah cantik.
Pemacu Toyota 3M untuk 2000GT mendapatkan cylinder head aluminium DOHC racikan Garputala. Pasokan sumber daya pembakaran mengandalkan karburator Mikuni-Solex 40 PHH. Menyajikan keseimbangan tenaga, bobot, serta disudahi alunan merdu unit enam silinder. Dekade demi dekade berlalu, Kerja sama keduanya terus berlanjut. Seringkali Yamaha diminta untuk merancang top-end dari sebuah mesin.
Baca Juga: 10 Mobil ini Ciptakan Terobosan dalam Sejarah 4x4
Rancangan Yamaha lain yang terkenal adalah aransemen pada mesin berkode A. Tepatnya 4A-GE. Yamaha bantu Toyota menyelesaikan lagu anyar di dunia otomotif untuk dimainkan berbagai ikon nostalgia seperti Corolla Sprinter dan Corolla “Twin Cam” GTi. Kepala silinder dikomposisikan dengan noken as ganda serta 16 katup. Belum selesai, kemudian di masa hidupnya 20V hadir di atas blok empat silinder ini. Ringan, bertenaga, dan bersahabat untuk dimodifikasi menjadi pilihan para pecinta kecepatan.
Bukan cylinder head saja, Yamaha juga pernah ikutan merancang mesin Toyota secara menyeluruh. Satu tembang paling merdu adalah unit V10 4,8 liter 1LR-GUE pada Lexus LFA. Berisi 10 silinder namun diklaim lebih ringan dari jantung V6 2GR-FE. Uniknya lagi, memiliki ahli di bidang instrumen penghasil nada, ada sentuhan khusus sehingga mesin ini memiliki suara khas. “Roar of an Angel” seperti disebut oleh insinyur Lexus.
Masih banyak sebagian peran Yamaha dalam rancangan mesin Toyota. Contoh saat berkolaborasi membuat 3S-GE, mengisi ruang mesin Celica, MR2, Rav4, sampai IS200. Tak ketinggalan 2ZZ-GE, pernah digendong oleh Lotus Exige.
Ford
Kapabilitas membuat mesin dilirik juga oleh Ford. Yamaha pernah diberi tugas untuk menciptakan karya untuk Ford Taurus SHO. Bukan mesin biasa lantaran SHO merupakan singkatan dari Super High Output, berarti harus ada orientasi performa. Hasilnya adalah pemacu 3,0 liter V6 dengan kemiringan 60 derajat, diposisikan menyamping di balik bonnet. Performa? Tidak main-main.
Output total mencapai angka 223 PS dan sanggup bernyanyi riang sampai 7.300 rpm – konon bisa melebihi 8.000 rpm. Terlihat biasa saja bukan? Tapi nilai ini terbilang fantastis untuk mesin 3,0 liter pada 80an akhir. Bahkan melebihi output Ford Mustang Foxbody yang padahal bermesin V8.
Unit V6 ini berlanjut diadopsi sampai generasi kedua. Barulah memasuki generasi ketiga, Taurus SHO mendapat jantung rasa Amerika, V8 207 Ci (3,4 liter) berkekuatan 241 PS. Mesin tidak lagi sepenuhnya dari Yamaha, sebab blok silinder disuplai oleh Cosworth. Meski begitu, tetap ada campur tangan Jepang pada kepala silinder.
Volvo
Selain dari Amerika, pabrikan asal Swedia tertarik pada kemampuan komponis pemacu daya Yamaha. Volvo membutuhkan mesin V8 agar dapat memenuhi kebutuhan serbaberlebihan pasar AS. Hanya saja mereka tidak punya keahlian itu. Membeli mesin utuh pun tidak mungkin dijalani lantaran harus muat di ruang mesin yang seringkali diisi unit 5 silinder menyamping. V8 ini sendiri hadir kali pertama di XC90.
Volvo pun datang dengan spesifikasi khusus. Rancangan sampai manufaktur dieksekusi oleh Yamaha sehingga hadir unit B8444S V8 berkapasitas 4,4 liter. Ekstraksi daya mencapai 319 PS pada 5.950 rpm berikut torsi kuat 440 Nm. Unik karena tidak terbelah 90 derajat seperti V8 pada umumnya. Sudut kemiringan dicatatkan 60 derajat namun tidak berkaitan dengan V6 60 derajat pada Taurus SHO.
Bukan hanya XC90, B8444S dapat ditemukan juga pada S80. Selain itu, jantung 8 silinder racikan Yamaha untuk Volvo turut dimanfaatkan oleh supercar Noble M600. Berkat rombakan internal dan tambahan twin turbo serta variable boost, minimal keluaran tenaga mencapai 456 PS sampai setinggi 659 PS. (Krm/Odi)
Sumber: Carthrottle
Baca Juga: 6 Prototipe ini Menjadi Bagian Sejarah Pengembangan Produk Volkswagen
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice