Bagus Mana, Mitsubishi Xpander Cross AT atau Wuling Almaz Smart Enjoy CVT?
Perbandingan lintas segmen bukan lagi perkara. Sebab tren konsumen sekarang lebih suka mencari mobil buat keluarga. Parameternya acap kali mobil konfigurasi tujuh penumpang dan banderol mirip. Betul, tak lagi komparasi sesama MPV atau SUV. Yang penting, dengan harga sekian, bisa dapat value apa saja.
Dari situlah komparasi Mitsubishi Xpander Cross AT dan Wuling Almaz Smart Enjoy CVT ditarungkan. Cross notabene masuk LSUV seharga Rp 277,7 juta dan Almaz di keluarga SUV Rp 275,8 juta. Keduanya on the road Jakarta. Irisan angkanya mirip. Untuk mencari mana yang terbaik, mari kita bedah satu-persatu keunggulan tiap produk.
Engine
Xpander Cross mengandalkan mesin MIVEC 1,5 liter. Tenaganya 105 PS pada 6.000 rpm. Lalu dorongan torsi maksimal 141 Nm di 4.000 rpm. Ia pakai penggerak roda depan. Perlu dicermati, transmisinya otomatis 4-speed konvensional, bukan CVT. Berkat cover engine baru, daya pacu diklaim lebih senyap mendekati 80 persen articulation index.
Sementara itu, Almaz menawarkan buncahan tenaga lebih. Tersedia daya 140 PS pada 5.200 rpm dan torsi 250 Nm pada 1.800 - 3.600 rpm. Powernya menang telak, berkat jantung pacu 4-silinder 1,5 liter DVVT plus turbocharger. Urusan penyaluran ouput mengandalkan transmisi CVT, yang punya mode perpindahan simulasi manual 8-speed.
Kelapangan
Mereka punya konfigurasi tujuh penumpang yang digemari konsumen. Wuling Almaz berdimensi (PLT) 4.655 mm x 1.835 mm x 1.760 mm dan ground clearance 230 mm. Sementara Xpander Cross berukuran 4.500 mm x 1.800 mm x 1.750 mmm dan jarak tanah 225 mm. Lalu SUV pabrikan Cina memiliki jarak sumbu roda 2.750 mm, yang kalah sedikit dari Xpander 2.775 mm. Dari angka itu, Almaz sedikit lebih unggul. Ada baiknya Anda masuk kabin dan membuktikan kelapangan sendiri.
Tampilan
Barang anyar itu memang sedap dipandang. Xpander Cross kini lebih atletis dengan imbuhan overfender, body moulding dan sisipan aksesori di berbagai sudut. Ia makin tampan berkat pelek 17 inci dual tone. Hampir semua pencahayaan mengusung teknologi LED, termasuk lampu utama. Sedangkan Wuling Almaz Smart Enjoy, tampil moderat dan memang SUV sungguhan. Lampu depan pakai LED, pelek silver single tone 17 inci dan masih ada aksen light off-road di depan dan sisi mobil. Ia tetap menarik. Namun, subjektivitas desain memang kembali ke cara pandang personal konsumen.
Interior
Kala Anda duduk di kabin Almaz, jelas kesannya jauh berbeda. Jok masih pakai material fabric bernuansa serbahitam. Ada material soft touch di dasbor dan beberapa panel. Unit sudah pakai electric hand brake. Layar monitor 10,4 inci vertikal mencuat di tengah. Bisa terkoneksi smartphone dan yang paling penting punya fitur perintah suara WIND. Ya, dalam Bahasa Indonesia. Fungsinya beragam, ada di artikel lain dan video OTO.com.
Mitsubishi jua punya kabin mirip. Jok berbahan fabric, pakai tema dwi warna, star/stop button, setir empat arah dan sistem AC manual berupa kenop putar. Kalau Almaz sudah digital, menyatu dengan head unit. Xpander masih mengandalkan layar 7 inci sebagai hiburan plus audio switch di lingkar kemudi. Bisa multikonektivitas, namun tak secanggih Wuling.
Fitur Keselamatan
Almaz punya dua kantong udara, seat belt reminder depan, rem ABS+EBD+BA dan hill hold control. Dilengkapi pula oleh electronic stability control, traction control system, immobilizer, rem cakram di tiap roda, emergency stop signal (ESS), kamera parkir mundur, serta sensor parkir depan. Lebih komplet dari sang Crossover MPV.
Pabrikan Jepang ini hanya membekali deret peranti macam Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD), Active Stability Control (ASC) dan Hill Start Assist (HSA). Sedangkan peranti pasif: Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan Pretension, parking sensor, rear camera dan force limiter. Serta Isofix atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak.
Simpulan
Jujur keduanya pilihan yang menggiurkan. Pilih produk bikinan tiga berlian atau si Wuling lima berlian? Bila dilihat dari dimensi, performa dan kecanggihan. Rasanya Almaz layak jadi pilihan utama. Barulah Xpander Cross di opsi kedua. Toh sama-sama penggerak depan. Tapi Almaz itu mobil Cina bukan? Betul, namun jangan lupa. Chevrolet pun memakainya sebagai Captiva di Thailand. Di dalam Almaz teraliri darah pabrikan Paman Sam (General Motors) yang punya standardisasi tinggi. (Alx/Odi)
Baca Juga: Komparasi Mitsubishi Xpander Cross Vs Toyota Rush TRD, Mana yang Layak Dibeli?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Mitsubishi Xpander Cross vs Wuling Almaz
Model Mobil Mitsubishi
Promo Mitsubishi Xpander Cross, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Xpander Cross Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1499
|
1998
|
1499
|
1462
|
1499
|
Panjang
4595 mm
|
4735 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
Lebar
1790 mm
|
1830 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1750 mm
|
1795 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
Ground Clearance
225 mm
|
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
2WD
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander Cross dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander Cross dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian