Anggapan Salah Soal Mobil Listrik
Jarak Tempuh Minim
Berapa jauh Anda menempuh perjalanan untuk kegiatan rutin seperti ke kantor? Rata-rata seseorang menempuh 40-60 km satu hari untuk berangkat dan pulang kerja. Nah, mobil listrik yang paling boros sekalipun mampu menempuh jarak dua kali lipat dari angka di atas. Hyundai Ioniq yang Anda lihat di tempat ini mampu menempuh hingga 270 km. Nissan Leaf bisa berjalan hingga 240 km, dengan sekali isi baterai.
Tidak Bertenaga
Anggapan EV loyo alias tidak ada tenaga mungkin karena sering diasosiasikan dengan mobil angkutan golf (golf cart). Jangan disamakan. Mobil listrik jalan raya punya performa mumpuni sesuai peruntukannya. Contoh spektakuler, Tesla Model S versi tertinggi bahkan memecahkan rekor sebagai mobil massal paling kencang. Akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam 2,5 detik.
Tidak Aman
Nah ini yang paling sering jadi pertanyaan, selain jarak tempuh. Tidak perlu khawatir adalah jawaban paling singkat. Lebih lengkap, pabrikan sudah menyiapkan peranti keselamatan yang mumpuni di dalam mobil. Menurut NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) Amerika Serikat, mobil listrik yang mereka uji mampu memberikan penilaian yang bagus untuk proteksi penumpang. Baterai? Sama saja. Aman dari tumbukan. Mereka juga menegaskan kalau kejadian kebakaran karena tabrakan pada mobil listrik, bisa dibandingkan dengan mobil-mobil pengguna BBM.
Susah Diurus
Sebaliknya, mobil elektrik sangat mudah dan hemat untuk dirawat. Jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dari mesin konvensional memungkinkan untuk biaya perawatan dan penggantian komponen terpangkas signifikan. Contohnya, Anda tidak perlu ganti oli dan filternya, busi, timing belt, filter udara, saringan bensin, dan sebagainya.
Susah Isi Ulang Baterai
Tidak perlu khawatir. Selain infrastruktur pengisian baterai sedang dikembangkan secara serius oleh pemerintah dan swasta, kebanyakan mobil listrik akan lebih sering diisi ulang di rumah atau parkiran kantor. Saat ini infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) sudah tersedia di berbagai kota di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Aplikasi digital untuk membantu menemukan SPKLU pun sudah ada dan mudah digunakan.
Tidak Terlalu Ramah Lingkungan
Yang harus diketahui adalah, EV mengkonversi 70 persen energi kimia untuk menggerakkan roda. Bandingkan dengan kendaraan konvensional yang hanya mengubah 20 persen energi kimia yang terkandung di dalam BBM. Ditambah lagi, mobil listrik tidak menghasilkan emisi langsung melalui knalpot. Karena memang tidak ada hasil pembakaran yang harus dikeluarkan.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice