Alternatif Toyota Fortuner? Ini SUV Eropa Bekas yang Layak Dipilih
Kehadiran Toyota New Fortuner memang bikin gemes. Tampilannya makin sporty dengan berbagai perangkat tambahan baru. Tapi konsekuensinya, mau tak mau harga SUV ini juga ikut tergerek naik.
Sebagai gambaran, nilai Fortuner baru yang diambil adalah trim G, VRZ, serta SRZ berpenggerak dua roda. Alias berkisar Rp 500 juta sampai Rp 590 jutaan. Dengan budget senilai segitu sebenarnya bisa ditukar ragam jenis SUV asal Eropa. Sebab depresiasi mobil Eropa selalu besar, terutama satu-dua tahun pertama.
Meski demikian di antara banyak pilihan, dua mobil ini tampaknya perlu dipertimbangkan lebih.
Baca juga: Antara Rasa dan Logika, Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition vs Suzuki XL7 Alpha
VW Tiguan Allspace
Dengan harga Rp 500 juta sampai Rp 590 jutaan, kita langsung menempatkan mata kami ke SUV asal Jerman, Volkswagen Tiguan Allspace. Dalam keadaan baru, sebetulnya pun terbilang kompetitif. Pertama keluar di 2018 masih di angka Rp 590 jutaan dan kini dijual Rp 620 jutaan. Tak lain berkat pabrik lokal yang merakit sosok karismatik ini, sehingga banderolnya bisa ditekan. Sementara harga bekasnya, di platform jual beli online muncul mulai Rp 500 juta kecil mulai keluaran 2018-2019.
Allspace sebetulnya satu platform dengan Tiguan biasa. Namun sasis itu cukup fleksibel untuk disesuaikan, sehingga mengubah dimensi pun mungkin dilakukan. Ia jauh lebih panjang baik dari segi bodi, maupun jarak sumbu roda. Karena itulah, format kursi berubah jadi tujuh penumpang. Alias jadi nilai jual utama dari SUV medium VW ini.
Tak hanya soal akomodasi saja, fiturnya juga berlimpah. Paling tidak buat ukuran harga sekompetitif itu. Kokpit Tiguan Allspace sudah memakai model full digital. Serangkai informasi penting hingga tambahan lengkap tersaji. Fasilitas hiburan dari monitor layar sentuh juga dapat memutar banyak hal. Hingga konektivitas gawai berbasis iOS atau Android. Termasuk pengoperasian navigasi dan telepon. Komplet.
Baca juga: Ini 5 Mobil Paling Unik di Dunia yang Memiliki Tiga Roda
VW tak memangkas perihal kenyamanan dan keamanan. Selain rem ABS dan EBD, enam kantong udara, serta Electronic Stability Control, ia memiliki pengaturan suspensi. Bisa disetting soft yang memberi peredaman empuk, atau sport dengan karakter lebih rigid. Driving mode turut tersedia. Termasuk, sistem memarkir otonom (Paralel dan seri). Jempolan.
Tentu fitur itu tak lepas dari hadirnya kamera 360. Sekeliling mobil bakal terpantau, tak sedikitpun luput divisualisasikan. Dan semakin praktis lagi, mekanisme buka bagasi sudah otomatis. Plus disematkan sensor gerak kaki untuk membukanya. Sayang, belum ada sunroof.
Mengenai dapur pacu tak ubahnya dari Tiguan format lima penumpang. Dipasang mesin empat silinder 1.4-liter DOHC dengan bantuan turbocharger. Sebab itu ia mampu melontar tenaga 150 PS dan torsi 250 Nm ke roda depan. Disalurkan oleh transmisi otomatis enam percepatan dual clutch, atau disebut VW DSG.
Baca juga: New Toyota Kijang Innova Bensin atau Diesel, Mana yang Paling Menarik?
Peugeot 3008
Selain Tiguan, SUV seukuran berikutnya datang dari Prancis. Peugeot 3008, kami temukan di laman jual beli ada pada rentang Rp 500 juta – Rp 590 jutaan. Tak lebih mahal dari Fortuner. Jangan khawatir soal durabilitas dan purna jual. Sebagai informasi saja, kini merek singa Prancis sudah masuk dalam grup Astra.
Eksekusi eksterior dan interior tak berlebihan jika kami sebut lebih serius dari Volkswagen. Ketimbang bermain aman, Peugeot memilih menggurat bodi, fasad, serta area belakang dengan banyak tarikan asimetris. Secara bersamaan tampilannya enak dilihat. Khas cita rasa negeri fashion.
Begitu masuk semakin lagi. Layout dashboard bak terinspirasi dari pesawat luar angkasa. Serba modern dan detail. Palang kemudinya saja berbentuk semi hexagonal, begitupun dashboard tengah hingga ke konsol. Tombol-tombol yang dipakai kebanyakan berbahan aluminium, serta disusun seperti produk aviasi. Keren. Ditambah ada panoramic sunroof.
Fitur-fiturnya tetu menarik. Walaupun tak ada sistem parkir otomatis dan kamera 360 seperti Tiguan, setidaknya beberapa hal ini mengobati. Misalnya ESP, dapat disesuaikan dalam beberapa medan. Dari mulai berpasir, lumpur dan aspal. Kendati penggeraknya roda depan. Tapi sistem elektronik itu setidaknya membantu momen traksi di perjalanan dinamis.
Baca juga: Opsi MPV Kasta Tinggi, Ambil New Toyota Innova V AT atau Wuling Cortez L CVT?
Perangkat keamanan jempolan. ABS dan EBD tentu jadi standar. Beserta enam buah kantong udara. Di samping itu, ada pun mode berkendara, Hill Descent Control, Hill Start Assist, sensor parkir depan belakang, kamera 180 derajat, serta lane departure warning. Lebih komplet dari Tiguan.
Sementara menyoal hiburan, head unit 3008 bisa terkoneksi ke gawai melalui Apple Carplay, Android Auto, atau Mirrorlink. Tentu saja navigasi dan panggilan telepon bisa dioperasikan, berikut hal lainnya. Yang paling unik, Peugeot memasang parfum yang bisa disesuaikan intensitas semprotannya melalui layar sentuh. Dan harumnya ada tiga pilihan, keluar otomatis lewat kisi AC. Mobil mana lagi yang menyediakan fasilitas begini?
Jangan kira tenaganya kecil. Meskipun menggendong mesin empat silinder 1.6-liter, ada tambahan tenaga dari turbo. Makanya tenaga 167 PS dan torsi 240 Nm dapat tercipta dengan mudah. Sangat cukup untuk memangku bobot mobil sebesar ini.
Masih ada deretan SUV Eropa lainnya di harga segitu. Dari mulai Mercedes-Benz GLC 250 keluaran 2016, GLA 200 buatan 2017-2018, BMW X1 2016-2018, hingga Renault Koleos (Baru). Anda bisa saja memilih sederet mobil tadi jika tak berselera dengan Peugeot maupun Volkswagen. Tapi menurut kami, dua mobil itulah paling pantas dapat pertimbangan lebih. (Hlm/Raju)
Baca juga: Sedang Cari Hatchback Irit Bensin, Ambil Honda Brio RS atau Satya E CVT?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Terbaru di Oto
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature