5 Supercar Yang Jarang Terdengar (Part I)
Lamborghini Veneno, Ferrari FXX-K, Koenigsegg One1, McLaren F1, mungkin nama-nama supercar itu pernah Anda dengar. Atau anda cukup beruntung untuk melihat mobil-mobil tersebut di ajang pameran motor show? Well, yang kami bahas kali ini bukanlah supercar tersebut. Namun, ternyata di planet bumi ini, banyak insinyur yang cukup cerdas dan hebat untuk meracik sportscar. Sayang, pamornya tak secerah mobil-mobil di atas.
Alasannya pun berbeda-beda, ada yang memang diproduksi dalam jumlah terbatas, ada juga yang minim pesanan sehingga proses produksi tertunda, unik lagi, ada pula yang terang-terangan masih membuka peluang investasi lantaran minimnya dana untuk memasukkan mobil super mereka ke jalur produksi. Berikut kami paparkan pada Anda, 5 supercar yang jarang terdengar oleh masyarakat.
Scuderia Cameron Glickenhaus – SCG 003
Berbeda dengan Enzo Ferrari, atau Ferrucio Lamborghini, yang sejatinya adalah pengusaha yang berkibar dengan pabrik mobil supercar di depannya, Jim Glickenhaus, hanyalah seorang kolektor mobil. Kegemarannya mengoleksi supercar yang akhirnya bisa disalip oleh multimilioner lain, membuatnya gerah. Iapun akhirnya meminta Andrea Pininfarina, untuk membuat sebuah sportscar dengan desain retro sebagai sebuah penghargaan untuk Ferrari P Series. Mereka pun berhasil meracik Ferrari P4/5 by Pininfarina. Tapi itu belum cukup, ia ingin mobil yang cantik seperti mobil balap, namun legal untuk digunakan di jalan raya.
Alhasil, bekerjasama dengan GranStudio dan Paolo Garella, Jim pun merilis mobil ketiga dari Scuderia Cameron Glickenhaus (SCG) yakni SCG-003 pada ajang Geneva Motor Show 2015. Mereka pun sengaja merilisnya dalam dua varian, Stradale (street) dan COmpetizione (track use only).
SCG003 merupakan mobil GT (Grand Touring) yang dikembangkan dengan inspirasi dari balap LMP (Le Mans Prototype). Karenanya, desainnya pun mencerminkan DNA balap Le Mans. Permukaan mobil dirancang secara spesifik oleh GranStudio bekerjasama dengan tim aerodinamika khusus untuk membentuk bodi yang andal membelah angin, sekaligus mampu membagi bobot merata ke seluruh sisi bodi. Bagaimana tidak, SCG003, memiliki distribusi bobot 49% depan-51% belakang, yang artinya, merata.
Konstruksinya terdiri seluruhnya oleh serat karbon untuk mendapatkan rigiditas maksimal sekaligus dengan fleksibilitas untuk mendapatkan handling sekaligus keamanan, dan performa yang baik. Rangka bodi pun disusun untuk dapat disematkan mesin lain sesuai kebutuhan pembalap. Namun, mesin standar yang menemaninya adalah unit V6 Twin Turbo lansiran Honda berkapasitas 3,5 liter yang dikembangkan secara khusus oleh tim Autotecnica Motori. Mesin tersebut mampu memproduksi tenaga hingga 528 daya kuda dengan torsi mencapai 700 Nm. Tentu daya yang luar biasa untuk mobil yang bobotnya hanya 1.340 kg.
Shayton Equilibrum
Hypercar of the 21st Century! Sungguh, sebuah frasa yang sangat dahsyat bunyinya. Namun itulah klaim dari Shayton Automotive, perusahaan otomotif asal Slovenia, untuk mendeskripsikan produk mereka, sebuah hypercar bernama Shayton Equilibrum.
Melihat sosoknya, tak nampak orisinalitas mendeskripsikan desainnya. Seolah menggabungkan Ferrari, Lamborghini dan Lotus. Namun, menurut Shayton Automotive di laman resminya, desain Equilibrum menjabarkan filosofi Shayton sebagai sebuah elang (Falcon). Ya, dari situlah nama Shayton yang berarti Falcon, berasal.
Sebuah representasi tenaga yang dimanifestasi ke dalam sosok mobil. Itulah upaya mereka dalam mendeskripsikan Equilibrum. Konsepnya pertama kali dipaparkan pada Januari 2011, dan pre ordernya dimulai sejak saat itu. Dan meski pemesan sudah mulai muncul-yang kebanyakan dari kalangan pembalap F1-mobil ini belum juga masuk lini produksi.
Pasalnya, hingga detik ini, Shayton Automotive masih mengandangkan konsep tersebut dalam bentuk rendering 3D. Bahkan belum masuk ke rancangan pra produksi. Kekurangan dana pengembangan pun membuat pabrikan ini terus membuka investasi pada publik di laman resminya.
Mobil ini diisukan akan memiliki tenaga di atas 1.000 daya kuda. Meski harapan tinggi mereka sempat menyebut produksi akan dimulai pada 2013, nyatanya setelah tiga tahun lewat, Equilibrum tak juga disiapkan prototype-nya.
Arash AF10
Spaceship technology. Sebuah konsep yang singkat namun membawa fantasi siapapun yang mendengarnya akan berangan jauh, akan sosok mobil yang sangat kencang, bahkan mungkin memiliki kecepatan cahaya, itulah Arash AF10. Mustahil? Tunggu dulu. Bagaimana jika Anda membaca spesifikasinya. Arash AF10 menggunakan konsep mesin yang mereka sebut Warp Drive. Seperti nama pendongkrak daya kapal luar angkasa, bukan? Tapi begitulah adanya. Mesin yang mereka gunakan seolah dikirim langsung dari dimensi lain. Bagaimana tidak, bukan 1, bukan 2, melainkan 5 mesin disandingkan dalam sebuah mobil!
Tepatnya ada 4 buah motor elektrik, dan 1 buah mesin bakar bensin di dalam tubuhnya, alias ini mobil hybrid. Bahkan ini adalah kali pertama kami menulis, bahwa jumlah gearbox di dalam tubuh AF10, adalah 5 gearbox. Masing-masing berfungsi menyalurkan tenaga sesuai kebutuhan dan produksinya dari masing-masing penyuntik tenaga.
Semua mesin tersebut bisa menyalurkan bukan 500 daya kuda, bukan 1.000 daya kuda, melainkan, 2.080 daya kuda. Ya, itu adalah tenaga total dari 900 hp dari mesin bensin dan 1.180 hp dari motor elektrik. Mesin bensinnya saja tenaganya lebih besar dari rata-rata mesin Lamborghini. Mesin V8 berkapasitas 6,2 liter ini, uniknya tak memiliki 4 valve per silinder seperti mesin konvensonal, melainkan hanya 2 valve per silinder.
Meski terlihat sangat-sangat bertenaga di atas kertas, namun tes resmi mereka mencatat waktu yang bagi kami bukanlah hal spesial. Untuk menempuh 0-100 km/jam, AF10 membutuhkan waktu 2,8 detik! Memang mengherankan, karena hasil ini mudah dicapai oleh Lamborghini yang tenaganya tak sampai 800 daya kuda.
Namun, biarlah itu menjadi pertanyaan bagi para kritikus. Di lain sisi, desain AF10 benar-benar orisinil. Sedikit sentuhan mirip Koenigsegg, La Ferrari, dan kapal luar angkasa-pada bagian fascia yang berlubang besar, mengomposisikan AF10 sebagai hypercar yang sangat powerfull.
Tertarik? Anda tentu bisa membelinya. Tanpa ada batasan kepemilikan seperti supercar limited edition. Arash AF10 dengan motor Warp Drive, dijual dengan harga GBP 1,1 juta, atau sekitar RP 19 milliar. Well, jangan lupa siapkan dana pengiriman dan pajak dari Inggris ya.
Panoz Abruzzi
Satu lagi mobil hypercar yang jarang terdengar, yaitu Panoz Abruzzi. Wajar jika nama mobil ini tak banyak disebut. Bukan saja belum masuk ke lini produksi, namun produksi Abruzzi memang batal. Entah apa alasannya, padahal prototype-nya sudah dipajang di hadapan masyarakat umum di sirkuit de La Sarthe, 2010 lalu. Saat itu diumumkan Abruzzi akan diproduksi sebanyak 81 unit. Jumlah tersebut merepresentasikan jumlah tahun penyelenggaraan balap Le Mans, sebagai sumber inspirasi Abruzzi. Mereka pun menyebut Abruzzi sebagai ‘Spirit of Le Mans.’
Mobil ini memang bukan supercar sejati. Panoz Motor Sports memperkenalkan Abruzzi sebagai sportscar. Mobil ini merupakan pertama kalinya di dunia yang menggunakan R.E.A.M.S.- Recyclable Energy Absorbing Matrix System, teknologi bodi milik Panoz. Material bodi ini dibuat dengan bahan daur ulang yang ramah llingkungan, mempunyai struktur kuat yang sanggup melindungu penumpang, lebih ringan dari serat karbon namun sama kuat, juga belum pernah digunakan sebelumnya oleh mobil manapun di Planet Bumi.
Abruzzi mengandalkan mesin bertenaga 600+ daya kuda. Desain bodinya pun tak konvensional seperti sportscar pada umumnya. Maklum saja, mesin yang digunakan diletakkan di bagian depan, layaknya Muscle Car Amerika. Panoz pun mengaku tak peduli dengan bentuk Abruzzi yang tak menawan, namun menurut mereka, Abruzzi bukan mengejar untuk jadi atraktif, melainkan fungsional sebagai sportscar. Transtar Racing Dagger GT
Mampu mencapai lebih dari 500 km/jam. Entah seperti apa rasanya, mobil terkencang yang pernah kami uji pun paling hanya memiliki kecepatan maksimum 250 km/jam, dan itu sudah menarik badan ke jok sangat keras. Namun itulah klaim kecepatan yang disebut mampu dicapai oleh Dagger GT, supercar lansiran Transtar Racing.
Dari mana klaim itu berasal? Dagger GT disebut menggunakan mesin V8 dengan supercharger sentrifugal terbesar kedua di dunia. Dengan sokongan bahan bakar beroktan 118, mesin aluminium itu mampu memproduksi hingga 2.000 daya kuda.
Desainnya memang tak menawan, tak mencerminkan sesuatu yang baru dari segmen supercar. Seolah melihat Ferrari bertemu Lamborghini, dan voilla, jadilah Dagger GT. Hal ini kami anggap wajar, Dagger GT tak ingin menjadi mobil hypercar yang seolah hanya menjadi mimpi untuk dimiliki. Karenanya, harga jualnya pun sangat terjangkau, yakni US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 19 milliar. Bukan harga yang terlampau mahal, untuk sebuah hypercar.
Namun, saat ini Dagger GT belum juga masuk jalur produksi. Bukan karena minimnya pesanan, namun ternyata minimnya investasi untuk menjalankan proses produksi. Di laman resminya, Trans Star Racing, LCC masih menunggu datangnya investasi sebanyak US 250.000, untuk perakitan prototype dan pengujian.
Baca Juga: Mereka pernah jaya di negeri ini
Foto : Scuderia Cameron Glickenhaus, Shayton.eu, Arashcars.com, Panoz.com, GTR-XS.com,
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice