5 Mobil MPV Terlaris Selama Semester Pertama 2016
Kompetisi dunia otomotif Indonesia tidak terasa sudah melampaui paruh pertama dan persaingan terus bergejolak pada setiap segmennya, termasuk Multi Purpose Vehicle (MPV). Model yang dikenal sebagai mobil keluarga ini, menurut kategori dari laporan penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), terbagi menjadi tiga sub yakni Low MPV, MPV dan Upper MPV. Akan tetapi, kami menggabungkannya menjadi satu untuk melihat model manakah yang paling direspon positif oleh konsumen.
Bila dibandingkan dengan kondisi triwulan lalu, model MPV yang menempati posisi 5 besar tetaplah serupa. Namun, urutannya berbeda. Dimana, Low MPV Andalan Daihatsu akhirnya bisa kembali menempati posisi lebih baik dibandingkan kondisi sebelumnya. Dan yang juga tak kalah menarik, di antara beberapa model dibawah ini, terdapat 1 model yang berasal dari kelas MPV, sehingga pernyataan yang menyebutkan jika mobil dengan harga 'lumayan' akan sulit mendominasi pasar tidak terbukti.
Siapa sajakah yang masuk jajaran terlaris pada semester satu? Dan berada diposisi berapakah satu-satunya MPV yang tercantum di dalam daftar ini? Berikut kami berikan ulasannya.
1. Toyota All New Avanza
Generasi baru dari mobil sejuta umat, Toyota Avanza, masih 'betah' merajai segmen mobil keluarga atau MPV hingga kini. Secara total akumulasi penjualannya, dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni mencapai 67.224 unit. Adapun, penjualan tertingginya terjadi di bulan Mei sebanyak 12.683 unit, sedangkan terendahnya ada di bulan Februari sejumlah 8.872 unit. Perlu ditambahkan juga, bila pencapaian penjualan Avanza yang tertera disini, sudah termasuk Avanza Grand New Veloz yang merupakan kasta tertingginya.
Mengenai model Avanza yang paling larisnya yakni tipe 1.3 G bertransmisi manual. Dengan besaran persentase hingga 44% dari jumlah total penjualannya atau 30.210 unit. PT Toyota Astra Motor (TAM) sendiri meniagakan varian ini dengan banderol Rp 203,8 Juta. Disamping varian tersebut, konsumen juga dapat memilih 4 tipe lainnya yakni 1.3 E A/T (Rp 196,9 Juta), 1.3 E M/T (Rp 185,7 Juta), 1.3 G A/T (Rp 214,5 Juta), 1.5 G M/T (Rp 216,1 Juta). Namun, bagi trim Veloz, diganjar dengan harga jual yang lebih tinggi. Rentang harganya mulai dari Rp 209,3 Juta sampai Rp 232 Juta dan tipenya tersedia dalam pilihan 1.3 Veloz serta 1.5 Veloz.
Berkenaan dengan data spesifikasinya, All New Avanza menggendong depot tenaga berkode IL 4-silinder DOHC berteknologi dual VVT-i dalam dua kapasitas silinder. Yang pertama 1.3L berdaya maksimum 96,5 PS dan melontarkan torsi 120,6 Nm, lalu jantung mekanis yang lebih besar, 1.5L sanggup menggelontorkan tenaga 104 PS dan memproduksi momen puntir 136,3 Nm. Untuk pemindah dayanya, Toyota menyediakan 2 pilihan yakni manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.
2. Toyota All New Kijang Innova
Dari deretan MPV Toyota terlaris ini, rupanya tidak hanya dihuni oleh sub kategori Low MPV, karena kelas MPV nya yakni Kijang Innova terbukti mampu bertahan di urutan kedua. Melihat rekam jejaknya dari awal sampai dengan pertengahan tahun, mobil keluarga berdimensi panjang 4,7 meter ini mengumpulkan angka penjualan 30.880 unit. Koleksi penjualan yang terbesar, dialami pada Januari yakni 5.825 unit dan yang terendah di April yaitu 4.209 unit. Akan tetapi, jika dirata-rata, penjualannya berada di posisi 5.100an unit setiap bulannya.
Berbicara varian yang berkontribusi paling banyak ialah All New Kijang Innova bensin tipe G M/T dengan jumlah 6.774 unit atau 21,9% dari keseluruhan penjualannya. PT Toyota Astra Motor (TAM) memasarkan tipe ini dengan nominal Rp 288,9 Juta. Perlu ditambahkan, bahwa TAM mempunyai banyak trim untuk Innova. Seperti tipe G, tipe V dan paling lengkapnya tipe Q. Dari semua tipe tadi juga dibekali dengan dua pilihan mesin yakni bensin dan diesel. Untuk harganya Rp 309,1 Juta sampai Rp 340,5 Juta untuk tipe G, lalu Rp 332,5 Juta hingga Rp 386,2 Juta untuk tipe V dan tipe Q dengan harga mulai dari Rp 391,7 Juta.
Dibalik bonnetnya, Toyota memiliki dua pilihan mesin untuk Innova. Mesin bensin 2.0L 1TR-FE 4-silinder DOHC dual VVT-i yang sanggup menelurkan tenaga 139 PS dan menyajikan torsi 183 Nm, sedangkan varian dieselnya menggunakan mesin baru, 2GD FTV 4-silinder VNT Intercooler, berkekuatan 2.4L, yang mampu menghadirkan daya sebanyak 149 PS dan memberikan momen puntir 342 Nm. Nah, bertugas memindahkan performanya, All New Kijang Innova mempunyai dua opsi transmisi, manual 5-percepatan atau otomatis 6-percepatan sequential.
3. Daihatsu Great New Xenia
Berbeda dengan saudara kembarnya yang terus menjawarai segmen MPV, Great New Xenia justru mengalami 'jatuh bangun'. Ya, mobil dengan tagline sahabat keluarga ini sempat berada di urutan kelima sampai triwulan pertama dan mulai mendapatkan sentimen positif, naik ke posisi keempat saat kuartal pertama. Kemudian, menutup semester pertama dengan urutan yang lebih baik. Besarnya angka penjualan akumulatif dari Januari hingga Juni adalah 23.963 unit. Waktu tersulitnya terjadi pada awal tahun hanya 2.499 unit dan periode emasnya dialami pada bulan kemarin sebanyak 5.379 unit.
Lalu varian manakah yang paling banyak dibeli? Merujuk dari data GAIKINDO, trim paling larisnya yakni kasta menengahnya yakni 1.3L tipe X manual sebesar 9.378 unit atau 39% dari totalnya. Untuk harga, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melegonya di pasaran Rp 174.65 Juta. Selain tipe tadi, ADM mempunyai beberapa trim untuk Xenia generasi terbaru yang terdiri dari tipe D dan tipe M yang mengusung mesin kecil, serta tipe X dan paling tingginya tipe R. Menariknya, tipe M dan X mempunyai sub varian deluxe, serta sporty untuk yang R. Banderolnya Rp 155,65 Juta dari tipe D paling standar sampai Rp 209,8 Juta untuk R Sporty.
Senada dengan kembarannya, Xenia memiliki dua pilihan jantung mekanis. Tetapi kapasitas mesinnya berbeda, lebih kecil, yakni 3-silinder, 1.0L, DOHC VVT-i dengan kemampuan menawarkan tenaga 63 PS dan melontarkan torsi 90,2 Nm lalu pilihan lainnya berkekuatan 1.3L, 4-silinder, 1NR-VE DOHC dual VVT-i yang dibekali bakat memberikan daya 97 PS dan melemparkan momen puntir 120 Nm. Daihatsu melengkapi MPV 7-penumpangnya dengan dua mode pemindah daya, yakni manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan. Khusus Xenia yang menggendong depot tenaga 1.0L tidak mempunyai pilihan transmisi otomatis.
4. Honda Mobilio
Low MPV dari Honda ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya Mobilio sempat membuat 'pamor penjualan' dari Xenia menurun dan rivalnya ini bahkan memerlukan beberapa bulan dalam rangka membalikkan keadaan. Tepatnya, pada kuartal pertama tahun 2016, posisi runner up segmen ini ditempati oleh dirinya. Dalam periode tersebut, Mobilio bahkan lebih laku dibandingkan Daihatsu Xenia dan juga Kijang Innova. Akan tetapi, saat pertengahan tahun ini, ketangguhannya kembali diuji dan terpaksa turun kembali ke posisi 4. Ya, Honda Mobilio hanya menorehkan angka penjualan dari bulan Januari sampai bulan Juni sebanyak 23.705 unit, dimana jumlah tersebut berada sedikit di bawah rivalnya.
Untuk varian yang mendongkrak prestasinya sekarang ialah Mobilio E bertransmisi manual sebesar 34% dari penjualan keseluruhannya atau 8.070 unit. PT Honda Prospect Motor (HPM) menjual model LMPV tersebut seharga Rp 202 Juta. Nah, trim lain Mobilio, seperti tipe S, tipe E CVT, tipe E Prestige, RS dan RS CVT. Rentang banderolnya mulai dari Rp 181,5 Juta untuk Mobilio S hingga Rp 235,5 Juta untuk trim teratasnya yakni Mobilio RS CVT.
Berbeda dengan pesaingnya, produsen otomotif berlambang huruf 'H' hanya menyediakan satu pabrik tenaga untuk Mobilio, yakni 1.5L SOHC 4-silinder berteknologi i-VTEC. Prestasinya menyemburkan tenaga sebanyak 118 PS dengan produksi momen puntir 145 Nm. Sebagai pemindah dayanya, Low MPV ini tersedia dalam dua pilihan, yang pertama adalah transmisi manual 5-percepatan dan otomatis berteknologi CVT.
5. Suzuki New Ertiga
Pada posisi kelima, diduduki oleh New Ertiga. Edisi facelift dari Low MPV Suzuki ini terus konsisten bertahan di urutan yang sama mulai dari bulan Februari lalu. Ya, Ertiga hanya merasakan nikmatnya rangking tiga besar pada bulan Januari saja, setelahnya, model ini dibalap Daihatsu Xenia dan Honda Mobilio. Secara keseluruhan, pencapaian penjualan wholesales Ertiga di semester satu sebanyak 17.890 unit, dimana posisi teratasnya dialami pada bulan Januari dengan angka 3.543 unit dan kondisi bawahnya di bulan Mei, 2.415 unit.
Perihal model paling larisnya, merujuk dari data GAIKINDO adalah New Ertiga GL bertransmisi manual. Persentasenya mencapai 48% dari total penjualan Ertiga atau 8.671 unit. Nah, tipe GL ini dipasarkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan banderol Rp 199,5 Juta. Disamping varian GL, masih terdapat beberapa tipe lainnya yakni trim GA, GX dan Dreza. Berbicara harga, Ertiga tipe GA dijual seharga Rp 183 Juta, GX pada rentang Rp 211 Juta hingga Rp 223,5 Juta dan untuk kasta teratasnya, Dreza berada di kisaran Rp 223,9 Juta sampai Rp 236,5 Juta.
Mengenai sumber tenaga penggeraknya, Suzuki membenamkan mesin K14B berkapasitas 1.4L, 4-silinder DOHC dibalik bonnet Ertiga. Performa dari mesin ini menyediakan daya maksimal 92 PS dan melemparkan momen puntir 130 Nm yang dikawinkan dengan dua pilihan transmisi, yakni manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.
Baca Juga : Proses Perakitan Toyota Sienta Di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice