3 Berita Paling Mengejutkan di Dunia Otomotif Pada 2015
JAKARTA: Selama 2015, industri otomotif menyaksikan berbagai macam acara dan kejadian yang menjadi berita utama. Beberapa berita utama hanya bertahan beberapa hari sementara yang lainnya bisa sampai beberapa bulan. Peluncuran mobil baru, pengenalan generasi baru dari mobil laris, kecelakan mobil yang besar, pembukaan dealer baru atau pabrik baru, tidak ada satupun yang belum terjamah di media online. Berita otomotif paling mengejutkan yang bisa bertahan sampai beberapa bulan ditampilkan di CarBay untuk para pembaca tercinta. Sebagai penutup tahun 2015, kami sudah merangkum tiga berita paling mengejutkan yang mengguncang dunia otomotif di Bumi.
Penarikan Besar-besaran Kantung Udara Takata
Takata mulai memproduksi kantung udara pada 1988. Dan segera setelahnya, perusahaan tersebut menjadi pimpinan pasar dalam pembuatan kantung udara dengan menyediakan kantung udaranya ke beberapa perusahaan otomotif ternama. Pada April 2013,Takata mengumumkan kesalahan di kantung udara buatan mereka untuk pertama kalinya. Masalah tersebut muncul ke permukaan karena beberapa kecelakan fatal. Kesalahannya termasuk perangkat bahan pembakar yang cacat dan pompa yang mengembang dengan tidak benar ketika kecelakaan. Akibatnya, kantung udara tersebut menembakkan fragmen metal ke dalam kabin. Awalnya, perusahaan mengatakan bahwa hanya enam mobil yang mempunyai kantung udara cacat tersebut. Lalu kemudian setelah pengumuman dari Takata, perusahaan tersebut menarik kembali total 3,6 juta mobil pada 2013. Kebanyakan produsen mobil berpikir bahwa penarikan ini menandai berakhirnya masalah yang terdapat di kantung udara Takata. Akan tetapi pada tahun ini, Toyota Motor mengumumkan penarikan dalam jumlah besar karena kantung udara cacat buatan Takata. Pihak Takata akhirnya mengakui bahwa anak perusahaan mereka di Meksiko yang bertanggungjawab terhadap pembuatan kantung udara yang malfungsi tersebut. Sejauh ini, total ada 41 juta kendaraan di seluruh dunia yang terpengaruh oleh kantung udara rusak tersebut, dimana 34 juta kendaraan itu sendiri ada di Amerika Serikat. Sekarang, Takata bertanggungjawab atas penarikan mobil terbesar dalam sejarah dunia otomotif. Pejabat federal Amerika Serikat telah memberi denda untuk Takata sebesar $ 70 juta.
Skandal Emisi Volkswagen
Skandal emisi yang melibatkan Volkswagen menjadi mimpi buruk untuk produsen mobil asal Jerman tersebut. Skandal itu muncul ketika Environmental Protection Agency Amerika Serikat menerbitkan pemberitahuan kepada Volkswagen pada 18 September 2015. Pemberitahuan tersebut menyebutkan bahwa perusahaan telah melanggar akta udara bersih di Amerika Serikat (AS). Berdasar akta yang di AS bernama ‘Clean Air Act’ tersebut, tiap kendaraan harus menjalani pengujian tingkat emisi sebelum meluncur di pasar AS. Volkswagen telah memasang perangkat lunak atau ‘perangkat curang’ di dalam mobilnya selama pengujian untuk memanipulasi tingkat emisi. Perusahaan segera bertanggungjawab setelah berita skandal tersebut menggemparkan pasaran. Selain itu, perusahaan mengumumkan penarikan kembali sebanyak 11 juta unit mobil diesel dari pasar dunia. CEO Volkswagen Group, Martin Winterkorn juga mengundurkan diri dari posisinya sebagai tanda tanggungjawab moral. Perusahaan kemudian meluncurkan situs untuk melancarkan proses penarikan. Untuk mengganti biaya perbaikan, Volkswagen sudah menyisihkan uang sebanyak US$ 7,5 juta sebagai jaminan. Perusahaan masih menjalani persidangan di pengadilan yang akan menentukan besaran denda untuk perusahaan tersebut.
Pabrik Mitsubishi Amerika Serikat Ditutup
Anak perusahaan Mitsubishi Motors di AS, Mitsubishi Motors North America Inc. didirikan pada 1981. Perusahaan hadir di dunia karena adanya masalah antara Mitsubishi Motors dan Chrysler Corporation (rekan impor Mitsubishi asal AS di 1981. Setelah beroperasi selama lebih dari dua dekade, Mitsubishi Motors Corporation mengumumkan penutupan pabrik ini karena penguatan mata uang dolar dan upah buruh yang melonjak. Pabrik produksi Mitsubishi AS tersebut berlokasi di Illinois dan merupakan satu-satunya pabrik Mitsubishi di AS. Pabrik Mitsubishi yang menempati Illinois tersebut mempekerjakan lebih dari 900 karyawan pada tiap jamnya. Selain penguatan dolar AS, manajemen pabrik tidak mampu bernegosiasi dengan permintaan kenaikan upah pekerja, yang menyebabkan runtuhnya pabrik Mitsubishi. Dengan penutupan produksi di AS, Mitsubishi Motors Company mengumumkan bahwa mereka akan fokus pada pasar otomotif yang lain. Goldman Sachs merupakan pemegang saham terbesar perusahaan dengan 34% saham di Mitsubishi Motors America, yang menghasilkan keuntungan sebanyak US$ 80 juta dengan menjual sahamnya. Produksi kendaraan di pabrik AS diakhiri pada November 2015. Semua pekerja dan karyawan diberitahukan tentang keputusan perusahaan mengenai penutupan tersebut. Perusahaan saat ini sedang menjalin percakapan dengan tiga produsen mobil ternama untuk menjual pabrik tersebut.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice