Santa Fe, kita mengenalnya sebagai sport utility vehicle (SUV) keluaran Hyundai. Perjalanan panjang sudah dicatatkan. Ia menjadi pelopor dan pionir SUV global dari Hyundai Motors sejak 2000. Artinya, sudah berusia 20 tahun, dengan menjalani empat tangga evolusi. Seperti apa perjalanan mobil ikonik dari Korea Selatan ini?

Mobil ini lahir dari keinginan Hyundai bertarung di pasar AS yang menyukai mobil berbadan besar. Nama Santa Fe diambil dari sebuah kota di negara bagian New Mexico, di barat daya Amerika Serikat. Kota ini sudah berdiri sejak 1610 oleh Pedro de Peralta. Dihuni 85 ribu orang, ia menjadi ibukota negara bagian tertua dan tertinggi -- 2.194 meter di atas permukaan laut -- di AS.

Setelah memasuki dealer pada tahun 2001, Santa Fe termasuk model Hyundai yang paling lama bertahan di pasar global, baik di Eropa, kawasan Asia termasuk Indonesia. Sekarang telah memasuki versi facelift generasi keempat, dan sudah mengalami evolusi yang signifikan dalam hal desain dan keamanan, dan bahkan sering kali menyajikan teknologi baru yang belum ada di pabrikan lain.

Santa Fe adalah model yang tak biasa Hyundai. Ia memiliki logo sendiri yang menunjukkan nama model dan matahari, sementara namanya telah dibawa ke generasi mendatang, melanjutkan warisannya. Sejak kemunculannya, Hyundai telah menjual lebih dari 5.260.000 unit Santa Fe secara global.

"Santa Fe adalah SUV pertama Hyundai, dan ini adalah salah satu dari model kami yang paling lama berjalan, menjadikannya model utama tidak hanya secara global, tetapi juga di Eropa," kata Andreas-Christoph Hofmann, Wakil Presiden Pemasaran & Produk di Hyundai Motor Eropa.

Berikut adalah perjalanan Hyundai Santa Fe dari generasi pertama ke generasi keempat, hingga pada model terakhir yang baru saja masuk ke pasar Indonesia:

Santa Fe generasi pertama (2000-2006): Best-Seller

Generasi pertama merupakan langkah baru Hyundai untuk menapaki segmen SUV yang saat itu sedang booming tren MPV. Ia diperkenalkan pertama kali kepada pemirsa Eropa di ajang Geneva Motor Show 2000. Kehadirannya langsung mendapat sambutan hangat. Hyundai sampai-sampai harus meningkatkan produksinya karena banyaknya permintaan dari Eropa dan AS.

Di edisi pertamanya, jangan berharap Hyundai Santa Fe punya tampilan gahar layaknya SUV sekarang. Model perdana menawarkan desain yang jauh dari kesan SUV, malah lebih mirip sebuah station wagon. Maklum ia dibangun di atas platform Sonata, yang dikenal sebagai sedan berukuran besar. Ia memiliki tubuh jauh lebih panjang dan lebih luas ketimbang para pesaingnya di segmen ini, dan menekankan kepraktisannya untuk berkendara off-road. Interior yang luas menawarkan ruang yang cukup untuk hingga lima penumpang, serta ruang kargo luas.

Fitur kenyamanannya, termasuk AC, pemutar CD, serta jendela listrik, cermin, dan sunroof, sangat lengkap untuk saat itu. Pada 2003, sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan untuk kinerja mengemudi yang lebih baik, Hyundai meningkatkan Santa Fe dengan mesin yang lebih kuat dan sistem penggerak empat roda yang dikendalikan komputer.

Untuk soal ruang mesin, Hyundai Santa Fe awalnya mempercayakan pada mesin 2.4 liter yang hemat bahan bakar. Sedangkan untuk beberapa pasar tertentu, Hyundai Santa Fe juga menawarkan mesin turbo-diesel 2.0 liter untuk memenuhi kebutuhan sebagian konsumen yang ingin merasakan performa mesin berbahan bakar solar itu.

Baca juga: Hyundai Santa Fe Facelift 2021 Melantai di Pasar Indonesia, Harga Termurah Rp 569 Juta

Pada tahun 2004, Hyundai memperbarui generasi pertama Santa Fe dengan beberapa sentuhan di eskterior dan interior. Salah satunya adalah melepas antena radio yang berada di sisi jendela dan memindahkannya ke bagian belakang. Selain itu beberapa variannya juga sudah diberikan sentuhan bumber depan belakang dan samping yang senada dengan warna bodi. Sebelumnya pada generasi pertama, material plastik berkelir hitam merupakan ornamen paling mencolok di bagian bumper depan dan belakang. Selanjutnya Hyundai Santa Fe dengan varian tertinggi juga sudah menyediakan footstep sebagai peranti standar.

Hyundai juga meremajakan desain cluster instrumen dan menyematkan sedikit aksen krom di sekelilingnya. Jok dipasang agak tinggi demi memberikan ruang kaki yang lebih baik untuk penumpang belakang. Kursi di baris kedua dapat dilipat dan menambah akomodasi bagasi dari 850 liter menjadi 2.100 liter. Saat itu Santa fe juga memiliki kaca belakang yang dapat dibuka secara terpisah untuk memudahkan pengendara mengakses bagasi tanpa membuka pintu.

Waktu itu, Hyundai Santa Fe masih menawarkan mesin 4-silinder segaris 2.0 liter yang menghasilkan tenaga 134 hp dan torsi 183 Nm. Tersedia pula pilihan mesin bensin 2.4 liter dan 2.7 liter yang dipadukan dengan penggerak AWD. Sementara itu tersedia pula mesin diesel 2.0 liter turbo untuk beberapa negara salah satunya Indonesia.

Santa Fe generasi kedua (2006-2012) : lebih banyak daya, ruang, dan sistem keamanan baru

Hyundai memperkenalkan generasi kedua SUV Santa Fe pada 2005 untuk pasar Korea, untuk pasar global diperkenalkan pada North America International Auto Show 2006.

Pada pertengahan 2000-an, desain menjadi semakin penting bagi pelanggan. Oleh karena itu, model kedua Santa Fe menampilkan perubahan signifikan di luar dan di dalam kendaraan. Eksteriornya menawarkan gril depan yang tegas, garis pahatan yang percaya diri, dan lampu depan yang detail. Tampilan kontemporer ini memamerkan bagaimana arah desain merek berkembang.

Interiornya juga didesain ulang demi memberikan tampilan yang lebih modern. Tampilan konsol tengah dibuat cukup tinggi untuk memisahkan penumpang depan. Memanfaatkan serangkaian sentuhan lembut, bahan berkualitas tinggi, dan permukaan yang tidak mengkilap untuk memberikan sentuhan mewah pada pelanggan generasi kedua. Untuk pertama kalinya, pilihan untuk menambah kursi baris ketiga tersedia, memperluas kursi lima kursi menjadi kursi tujuh.

Di bawah kap, Hyundai memasang tiga pilihan mesin untuk Santa Fe. Lagi-lagi tergantung pasar mana yang dituju. Sementara pasar Amerika menerima mesin V-6 3.3 liter, Eropa harus mengandalkan turbo-diesel 2.2 liter yang hemat bahan bakar. Sebaliknya, mesin 2.7 liter ada di pasar mana pun. Yang terpenting, produsen mobil Korea itu menawarkan Santa Fe dengan penggerak roda depan atau permanen.

Tuntutan akan peningkatan fitur keselamatan, dijawab Santa Fe generasi kedua dengan menghadirkan Electronic Stability Control (ESC), sistem pengereman anti-lock (ABS), airbag tirai samping untuk semua baris tempat duduk.

Dipasang juga monitor tekanan ban, dan pengekangan head depan yang aktif sekarang menjadi standar. Kemudian, versi premium ditambahkan, yang mencakup sistem navigasi built-in, kamera pandangan belakang, kontrol jelajah, dan sensor cahaya.

Santa Fe generasi ketiga (2012-2018) : peningkatan keamanan dan sistem konektivitas

Santa Fe generasi ketiga adalah langkah maju yang besar bagi Hyundai. Edisi ini menampilkan arah desain baru yang disebut Storm Edge, yang terdiri dari garis-garis halus serta permukaan tebal dan tebal. Dengan menambahkan tampilan yang lebih emosional, berotot, dan banyak fitur premium, Hyundai menunjukkan bahwa mereka bergerak menjauh dari penawaran SUV yang murni fungsional, dan sebagai gantinya kendaraan gaya hidup yang canggih.

Hyundai Santa Fe generasi ketiga menawarkan tampilan yang lebih berani dengan grille besar di bagian depan. Selain itu, fog lamp nya juga dibuat lebih besar dan ditempatkan agak tinggi. Tersedia sebagai sportif lima kursi dan versi dengan wheelbase panjang yang menawarkan tiga baris kursi untuk enam atau tujuh penumpang. Santa Fe generasi ketiga juga memiliki platform crossover unibody yang segar.

Versi panjangnya punya desain sedikit berbeda, termasuk desain gril heksagonal yang unik, tampilan baru untuk pilar-B, velg opsional 19-inci dan ujung knalpot ganda. Ini menggambarkan bahwa model baru ini tampak modern dan dinamis, menjadikannya proposisi yang ideal untuk menaklukkan pelanggan baru ke merek Hyundai.

Baca juga: Value Menarik Hyundai New Santa Fe Sebagai SUV 7 Seater Keluarga Indonesia

Pada awal 2010-an, kemajuan teknologi memberi peluang bagi para pembuat mobil untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman berkendara para pelanggan mereka dengan serangkaian fitur konektivitas cerdas. Fitur layar hiburan dengan konektivitas USB dan Bluetooth sementara itu layar tersebut juga berfungsi sebagai kamera mundur. Santa Fe generasi ketiga menawarkan layar sentuh multifungsi delapan inci opsional dengan navigasi dengan antarmuka pengguna yang lebih sederhana dan lebih intuitif serta perintah pengenalan suara yang ditingkatkan, sementara konektivitas telepon juga ditingkatkan.

Santa Fe ditawarkan dengan pilihan mesin diesel dan bensin namun yang paling populer dipasaran Eropa adalah unit diesel 2.2 liter dengan varian penggerak dua roda atau empat roda. Hyundai Santa Fe saat itu juga sudah dibekali dengan sistem suspensi penggerak AWD.

Hyundai memperkuat komitmen menyajikan fitur keselamatan kelas terkemuka, termasuk paket pengereman premium, yang berisi rem cakram empat roda, sistem pengereman anti-kunci (ABS) dan brake assist yang memberikan gaya pengereman maksimum ketika penghentian panik terdeteksi, dan distribusi gaya rem elektronik (EBD) yang otomatis menyesuaikan kekuatan pengereman ke as depan dan belakang berdasarkan kondisi pemuatan kendaraan.

Santa Fe generasi keempat (2018-sekarang) : Fitur keamanan SmartSense dan desain yang berani

Membangun kesuksesan generasi sebelumnya, pada 2018 Hyundai memperkenalkan Santa Fe generasi keempat. Perasaan premiumnya diilustrasikan oleh penampilannya yang bergengsi, sementara itu dilengkapi dengan teknologi paling canggih serta fitur keselamatan terbaik di kelasnya dan kelapangan yang luar biasa.

Model SUV yang elegan menampilkan penampilan luar yang berani dengan posisi atletis yang lebar. Cascading grille khas Hyundai menghiasi bagian depan, dan bagian samping diperkuat garis-garis halus membentang di sepanjang atap dan dari lampu depan ke lampu belakang. Ini memperkuat status mobil di bagian atas jajaran SUV Hyundai.

Di dalamnya adalah ruang yang paling luas, dengan ruang kaki 38 mm lebih banyak di baris kedua. Dilengkapi dengan teknologi SmartSense terbaru dari Hyundai, Santa Fe generasi keempat adalah yang paling aman di kelasnya, dan menerima peringkat keamanan bintang lima maksimum dari Euro NCAP. Fitur teknologi keselamatan canggih yang disematkan di antaranya adaptive cruise control, forward collision warning and mitigation, lane departure warning dan xenon headlights dengan automatic high beams.

Fitur rear cross-traffic collision-avoidance assist, yang memindai area 180 derajat di belakang mobil yang memperingatkan pengemudi dan mengerem untuk menghindari tabrakan. Selain itu, untuk pertama kalinya di Hyundai, Santa Fe generasi keempat menampilkan layar penuh yang memproyeksikan informasi yang relevan ke kaca depan untuk menjaga pandangan tetap jelas saat mengemudi. All-New Santa Fe menghadirkan HTRAC, sistem penggerak empat roda canggih Hyundai dengan aplikasi torsi yang ditingkatkan tergantung pada cengkeraman roda dan kecepatan kendaraan. Ini mendukung pengemudi di semua jenis situasi mengemudi, baik di salju, jalan licin atau dalam kondisi jalan biasa, dan meningkatkan stabilitas di tikungan.

Di pasar Korea, tersedia dalam tiga varian yakni SE, SE Ultimate dan Limited Ultimate. Untuk varian paling bawah, sudah mendapatkan peningkatan dalam hal lampu depan LED, kaca spion berpemanas, velg alloy 18 inci, kamera belakang, display layar sentuh 7 inci, AC otomatis (automatic climate control) plus Apple Car dan Android. Untuk varian medium sampai teratas mengadopsi velg alloy 19 inci, lampu kabut LED, sunroof, jok kulit berpemanas dan setir berpemanas. Untuk display memakai layar lebih besar 8 inci dan sistem audio yang dibantu 12 speaker.

Santa Fe menawarkan dua mesin terbaru yakni 4 silinder segaris 2.4 liter GDI dan mesin diesel 2.2 liter CRDi yang menghasilkan tenaga 190 hp dan torsi 436 Nm. Semua mesin dipadukan dengan transmisi terbaru otomatis delapan percepatan.

Hyundai Santa Fe 2020: Kian Matang Dewasa

Baru tiga tahun di pasar, Santa Fe sudah mendapatkan peremajaan facelift dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Selama dua dasawarsa terakhir, SUV Santa Fe telah sukses berevolusi dari SUV kompak menjadi kendaraan SUV medium yang sangat populer. Pada bagian luar, pabrikan memberikan desain yang mengombinasikan garis-garis agresif dengan garis-garis lembut yang modern. Pada fascia depan terpatri grille melebar yang sangat unik dengan pola 3D sehingga membuat tampilan mobil menjadi lebih outstanding.

Daytime running lights LED dengan bentuk T membuat fascia depan menjadi terlihat semakin tajam. Pada bagian bawah bumper terdapat shield (pelindung) di bawah air-intake. Lekukan rumah ban dibuat berwarna senada dengan pulasan bodi mobil. Bumper belakang juga mendapat sentuhan desain baru sehingga menjadi lebih segar. Untuk velg, selain menyediakan alloy 19 inci, pabrikan juga menyediakan velg alloy opsional 20 inci.

Bagian interior terasa lebih lega. Di antaranya dengan mendesain ulang dashboard sehingga membuat pengemudi dan penumpang depan merasa lebih lega. Untuk layar cluster meter dibuat lebih besar dibandingkan sebelumnya menjadi 12,3 inci. Untuk sarana infotainment, didukung oleh layar sentuh 10,25 inci untuk menambah kenyamanan penumpang. Konsol tengah juga didesain ulang agar terlihat lebih elegan, modern dan kekinian.

Di Indonesia sendiri Hyundai Santa Fe 2021 menawarkan enam varian dengan pilihan mesin bensin dan diesel yang dikawinkan dengan pilihan transmisi otomatis 6-percepatan dan 8-percepatan. PT. HMID membanderol Hyundai Santa Fe facelift 2021 ini dengan kisaran harga Rp 569 Juta untuk tipe terendah dan Rp 729 Juta untuk varian tertinggi dengan mesin diesel.

Baca juga: Ulas Kemewahan Interior Hyundai New Santa Fe, Mewah dan Serba Modern

Desain grille dan lampu depannya kini terlihat terintegrasi, makin menegaskan tampilan yang elegan. Selain itu lampu depan dengan LED juga diberikan sentuhan baru dengan lampu DRL T Shaped yang menegaskan identitas Hyundai dari fascia depan. Pada bagian belakang juga terdapat sentuhan pada lampu belakang yang kini diberikan aksen reflektor yang membentang dari kiri ke kanan. Selain itu bentangan reflektor juga terdapat pada bagian bumper depan yang kini memiliki desain yang lebih dinamis dibandingkan dengan model sebelumnya. Hyundai Santa Fe juga mengubah sedikit desain pada velg berukuran 18 inci dengan kelir two tone di keempat rodanya.

Beralih ke bagian interiornya dan satu-satunya yang mencolok adalah penggunaan warna pada material kulit jok, dashboard dan door trim. Warnanya dibuat lebih menyala dibandingkan model sebelumnya sedangkan materialnya tetap menggunakan material soft touch di setiap sudut.

Untuk versi terbaru facelift generasi keempat, Hyundai Santa Fe menawarkan pilihan mesin bensin 4 silinder 2.5-liter Mpi. Menghasilkan tenaga 180 ps (178 hp) dan torsi maksimal 23.7 kg-m (232 Nm). Sementara untuk pilihan mesin dieselnya tersedia mesin 4 silinder 2,2 liter CRDi, bertenaga maksimal 202 ps (200 hp) dan torsi yang mencapai 45.0 kg-m (441 Nm). Tenaga dan torsi tersebut dialirkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 8-percepatan.

Hyundai pun akan meluncurkan versi yang disempurnakan dari generasi saat ini dengan powertrain listrik baru dan pembaruan desain utama. Dengan evolusi terbaru ini, Santa Fe mempertahankan statusnya sebagai model andalan dalam portofolio SUV yang luas, dan lebih lanjut menggarisbawahi warisan Hyundai sembari memajukan permainan dengan inovasi dan elektrifikasi. (Ndo/Raju)

Sumber dan Foto: hyundai, motor1, carscoop