Chevrolet Trax memang hadir dengan cara yang unik. Alih-alih bergemelut di segmen Crossover yang memang sedang ramai, model ini hadir dengan caranya tersendiri. Pertama, dari jumlah varian yang ditawarkan.
Tak seperti model Crossover lainnya yang memberikan lebih dari 3 varian untuk tiap model, Trax diimpor ke Indonesia oleh PT General Motors Indonesia hanya dalam dua varian, LT dan LTZ. Keduanya menggunakan satu pilihan mesin, 1.4-liter turbo dan hanya dipadankan dengan transmisi otomatis.
Nah, pembeda antar dua varian itu adalah fitur yang dibenamkannya, misalnya saja sunroof, headunit canggih, kamera parkir, dan banyak lagi. Kamipun sempat menguji varian tertingginya secara komprehensif melalui sesi roadtest. Model ini dijual dengan harga Rp 296 juta (OTR Jakarta) atau lebih mahal Rp 24 juta dari varian LT. Nah sebelum membahas lebih dalam mengenai pengendaraannya, kami sajikan terlebih dahulu beberapa fitur tersembunyi yang ada di model Trax LTZ.
Berikut adalah fitur-fitur tersembunyi di Trax.
1. Pengatur ketinggian lampu
Fitur ini merupakan salah satu ornamen penting yang bisa ditemukan pada Trax. FItur ini bertugas untuk mengatur arah ketinggian sorot lampu utama pada Trax. Anda tentu pernah berada di situasi berbeda di mana arah sorot lampu harus bisa disesuaikan, nah dengan fitur ini Anda tak perlu turun dari mobil, membuka kap dan menyetel lampu secara manual karena sudah ada sistem motorik yang bisa diatur dari kabin. Pada Trax, ada 3 level ketinggian yang bisa disesuaikan tergantung kebutuhan pengguna.
2. Spion Tengah dengan Auto Dimming
Ketika masuk ke kabin Trax dan akan menyesuaikan spion tengah, jangan kaget jika tak ada tuas pengatur dimmer spion. Ya, pasalnya spion tengah Trax telah dilengkapi dengan cermin elektrokromatik yang akan membaca intensitas cahaya dari belakang via sensor cahaya. Begitu paparan lampu dari kendaraan di belakang Anda dianggap mendistraksi, maka spion akan meredupkan pantulan pada cermin. Yang unik, berbeda dengan fitur auto dimming pada model lainnya, tak ada tombol aktifasi pada Trax. Jadi fitur ini akan aktif setiap saat.
3. Pemanas Kabin
Anda tentu sudah tak asing dengan fitur ini. fitur ini memang kerap ‘tersisa’ dari mobil-mobil impor yang dijual di tanah air. Lantaran sistem pengatur suhu di mobil yang memiliki 4 musim biasanya akan dibiarkan apa adanya hingga sampai ke Indonesia. Salah satunya adalah Trax. Namun jangan bilang fitur ini lantas tak berguna sama sekali. Saat Anda berkendara ke dataran tinggi seperti Lembang, Dieng, Batu, fitur ini berguna untuk menyuplai suhu hangat di dalam kabin.
4. Pemanas Spion
Nah satu fitur ini mungkin terdengar asing di telinga kita. Namun sebenarnya tak demikian pula. Lantaran seperti pemanas kabin, pemanas spion juga biasanya tersedia. Fitur ini berguna untuk mencegah pengembunan terjadi di spion. Anda tentu tak ingin proses pengendaraan terganggu lantaran butiran air melekat di spion dan tak memungkinkan untuk dibersihkan manual lantaran hujan terlalu deras. Fitur ini berguna untuk menyingkirkan air dari spion tersebut.
5. Foglamp Belakang
Ingat dengan Toyota Vios generasi kedua? Ya, ada sepasang lampu di bagian bawah bumper yang kerap menyala bersamaan dengan foglamp belakang, bahkan kerap saja disalahgunakan oleh penggunanya lantaran terus menyala meski tak ada hujan atau kabut, nah, Trax memiliki foglamp namun dengan tombol aktivasi independen.
Fitur ini memungkinkan kita untuk memberikan pencahayaan lebih baik ke arah belakang mobil agar kendaraan di belakang dapat lebih waspada akan posisi kendaraan kita saat visibilitas menurun akibat hujan atau kabut.
6. Wiper Parkir
Wiper belakang pada Trax, memiliki fitur untuk aktifasi otomatis ketika Anda sedang parkir. Bersamaan dengan aktifnya kamera, wiper akan menyapu air dan kotoran di kaca belakang untuk memastikan visibilitas saat parkir tetap optimal.
7. Lampu otomatis
Fitur ini adalah salah satu fitur penting yang ada di Trax. Anda tentu pernah melihat kendaraan yang lupa menyalakan lampu utama saat keluar dari tempat ramai. Nah, fitur ini dapat menjaga kendaraan Anda dengan pencahayaan paling optimal. Berbasis sensor cahaya yang ada di balik spion tengah, sistem akan membaca cahaya yang diterima kaca dan mengaktifkan atau menonaktifkan lampu sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya.
8. Roof rail
Ingin mudik dan butuh ruang untuk membawa kargo lebih banyak dan sudah mempunyai roof box atau roof rack? Tak perlu takut jika Anda menggunakan Trax. Pasalnya Trax sudah memiliki railing yang terintegrasi dengan bagian atap. Sehingga Anda tak perlu lagi melakukan modifikasi pada atap untuk memasang roof box atau roof rack.
9. Tiptronik
Anda mungkin akan menemukan tuas transmisi otomatis Trax terlihat tanpa ada logo plus minus di aksara yang terletak pada penunjuk posisi transmisi. Lantaran biasanya keberadaan tanda plus minus di bagian tersebut menjadi penunjuk kemampuan transmisi otomatis untuk berpindah secara manual. Trax sebenarnya menyediakan pilihan tiptronik yang memungkinkan terjadinya perpindahan gigi dengan perintah pengemudi. Caranya adalah dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi M, lalu naik turunkan via tombol yang ada di kepala tuas transmisi.
10. Torsi besar
Mesin 1.4-liter, alias 1.364 cc memang terkesan sangat kecil untuk sebuah crossover. Dibandingkan merek lain yang menggunakan mesin 1,5-liter, 1,8-liter bahkan 2,0-liter, Trax memang menggendong kapasitas paling mungil. Tapi tunggu dulu, tenaga yang ditawarkannya mencapai 140 daya kuda. Bahkan, torsi atau momen puntir mesinnya mencapai 200 Nm, alias lebih tinggi dibanding mesin 1.8-liter milik Honda HR-V 1.8 sekalipun. Tenaga ini dimungkinkan hadir berkat aplikasi turbocharged yang bisa memberikan torsi optimal sejak putaran rendah mulai dari 1.850 rpm
11. SIRI Eyes Free
Ya, betul, sistem SIRI yang memungkinkan kita mengontrol kendali dari Smartphone iPhone ini bisa diakses juga lewat tombol di kemudi Trax. Lewat fitur SIRI Eyes Free Anda bisa mengendalikan smartphone via suara dan mengaktifasinya dengan sentuhan di lingkar setir saja. Koneksi fitur ini dengan smartphone Anda bisa dilakukan via bluetooth. Untuk mengaktifkannya, cukup tekan tombol Voice Command dan SIRI seolah ada di kabin Anda. seluruh perintah melalui SIRI Eyes Free tak akan mengaktifkan layar di smartphone sehingga Anda tak perlu lagi memajang smartphone di atas dashboard dan cukup membiarkan SIRI menginformasikan segala perintah Anda lewat audio.
12. Electronic Stability Control (ESC) dan Traction Control System (TCS)
Anda mungkin hanya akan melihat satu tombol pengontrol keaktifan dua sistem ini di kabin. Ya, tombol ini memang menjadi pintu utama untuk menonaktifkan fitur penjaga kestabilan dan traksi dari kendaraan. Jika ditekan sekali, maka TCS akan nonaktif dan ditandai dengan munculnya logo TC di panel instrumen. Dalam situasi ini, traksi roda tak akan dibatasi oleh komputer dan roda bisa berputar maksimal dalam situasi terjebak. Begitu TC nonaktif dan tombol kembali ditekan dalam waktu 5 detik, maka logo ESC akan muncul di panel isntrumen. Guna dari sistem ESC dinonaktifkan untuk mengeksplorasi handling kendaraan hingga batas terliarnya. Pastikan Anda berada di jalan yang aman jika ingin menguji pengendaliannya tanpa ESC aktif.
Baca Juga: First Drive Chevrolet Trax