Tips Berkendara Aman dengan Honda Genio, Hindari Kebiasaan Ini
Tak dapat dipungkiri, kebanyakan orang sekarang ini lebih menyukai skutik sebagai kendaraan harian. Tak perlu repot oper gigi, terapan rem di kedua stang, tentulah jadi salah satu faktor kenapa dipilih. Sebagai contoh Honda Genio. Apalagi, ia didesain dengan tubuh yang kompak. Jelas makin mudah dikendarai, utamanya di tengah kemacetan. Namun jangan terlena oleh kenyamanan, karena Anda tetap harus menerapkan cara berkendara yang aman.
Kebiasaan Meletakkan Jari di Atas Tuas Rem
Bisa dilihat sendiri bagaimana skutik-skutik mendominasi di jalan raya. Penggunanya pun hampir merata antara kaum Adam dan Hawa. Kendati begitu, masih banyak pula yang teknik berkendaranya salah. Sebagai contoh, membiarkan jari berada di tuas rem. Padahal saat berakselerasi, seluruh jari kudu ada di stang, termasuk gas. "Untuk memaksimalkan kerja gas, Anda harus menggenggamnya dengan lima jari. Tidak terlalu kuat atau lemah, pas saja. Jangan sekali-kali meletakkan jari di atas tuas rem depan. Ini berbahaya karena refleks bisa saja muncul saat Anda kaget. Bisa-bisa roda depan terkunci dan motor tergelincir," tulis pihak PT Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda Jakarta & Tangerang.
Jemari pada tangan kiri pun bisa saja demikian. Seketika meremas rem dan membuat ban belakang berhenti seketika. Beruntung Honda Genio menerapkan sistem pengereman CBS (Combi Brake System). Inovasi dari Honda yang menerapkan fungsi rem di kedua roda sekaligus (roda belakang dan depan).
Cara kerjanya adalah saat tuas rem kiri ditekan, roda belakang bakal bekerja lebih dulu. Setelah beberapa detik, barulah proses penghentian laju dilakukan terhadap roda depan. Dengan demikian, pengereman dapat optimal. Artinya, Honda Genio tetap bisa memberikan stabilitas secara optimal bagi pengendara.
"Tapi langkah paling baik adalah menekan kedua tuas rem secara bersamaan. Menerapkan teknik pengereman empat jari. Diikuti melepas gas agar pengereman efisien dan efektif. Dengan posisi seperti ini, handling motor dapat terjaga. Tapi sebisa mungkin jangan dilakukan secara langsung untuk menghindari roda terkunci. Dan, pastikan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan," papar Aldea Hendry, mantan juara nasional Safety Riding Honda dari PT Daya Adicipta Motora (main dealer Honda Jawa Barat).
Posisi Tangan Harus Menekuk
Selain teknik, posisi berkendara yang benar juga menguntungkan. Apalagi kalau Anda kerap melakukan perjalanan jauh. "Posisi tangan ideal untuk berkendara adalah siku harus menekuk. Jadi tangan kita akan memiliki semacam per atau suspensi tambahan untuk meredam berbagai kondisi jalan, apalagi saat melalui jalanan rusak. Efeknya, tubuh tidak cepat pegal atau sakit di bagian bahu," sahut Aldea lagi.
Posisi Berkendara
Hal ini juga berpengaruh terhadap keselamatan dan kenyamanan selama berkendara. Aldea menganjurkan hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan penyesuaian posisi berkendara. Cari posisi duduk senyaman mungkin. "Pastikan pula badan tegak, kaki harus membentuk sudut agar tetap rileks dan jangan sampai keluar dari tubuh motor (khusus untuk pengguna skutik). Pandangan juga wajib ke depan supaya selalu siap mengantisipasi kejadian yang ada di depan," pungkasnya menutup pembicaraan. (Ano/Odi)
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature