Simak Tips Main Motor Trail/Off-Road Bagi Rider Berpostur Kecil

Simak Tips Main Motor Trail/Off-Road Bagi Rider Berpostur Kecil

Postur atau tinggi rata-rata orang Indonesia memang relatif kecil. Dibandingkan dengan orang dari benua Amerika maupun Eropa. Makanya motor yang banyak beredar juga cenderung ukuran kecil sampai menengah. Tapi tak lantas menghalangi untuk menggunakan motor yang jangkung. Seperti trail untuk off-road, misalnya. Banyak ragam dijual di Indonesia.

Motor off-road dirancang dengan ground clearence tinggi agar mampu melewati berbagai medan dan rintangan sulit. Ditambah ukuran roda yang biasanya besar. Kebanyakan pabrikan memproduksi motor trail dengan ground clearance lebih dari 800 mm. Positifnya, pengendara tak perlu khawatir lagi bila melalui lintasan liar, penuh batu dan tanah basah karena dijamin mesin motor tetap terlindungi.

Konsekuensinya, pengendara dengan tubuh pendek jadi kerepotan. Posisi jok yang tinggi, bisa menyulitkan pengguna saat bermain trail di medan off-road. Belum lagi bobotnya juga terbilang berat. Ambil contoh, Honda CRF150L yang masuk segmen 150 cc saja memiliki berat 122kg. Sedang Kawasaki KLX 250 dengan berat 138kg dan Royal Enfield Himalayan yang punya bobot hingga 194 kg.

Royal Enfield Himalayan

Keseimbangan jelas jadi hambatan utama. Untuk mengantisipasi agar pengendara tak kehilangan keseimbangan saat bermain motor trail, ada sejumlah tips yang bisa dilakoni bagi para pegiat motor garuk tanah bertubuh mungil. Dilansir Visordown, disampaikan oleh seorang Enduro Pro, Megs Braap. Ia berbagi lima cara bagi pengendara bertubuh pendek agar bisa mengendalikan dengan baik motor trail saat berada di medan off-road.

Baca juga: Meracik Kawasaki KLX150 Hingga Siap Adventure Offroad, Apa Saja yang Diubah?

1. Berlatih menjaga keseimbangan

Rajin berlatih untuk menjaga keseimbangan tubuh saat berada di atas motor trail. Ini penting dilakukan. Lakukan dengan berkendara dalam kecepatan rendah. Cobalah membentuk lintasan angka delapan. Jaga keseimbangan statis (kedua kaki tidak turun) dan lewati jalur kecil seperti celah antara pepohonan. Lakukan gerakan seperti slalom juga bisa. Termasuk gerak dinamis lain dengan tetap memperhatikan keseimbangan.

Yamaha WR 155

2. Awas dengan lingkungan, cari pijakan kaki

Pada medan yang sulit, pastikan Anda memperhatikan tempat yang aman untuk berhenti dan berpijak. Jangan sampai yang diinjak tanah lempung yang justru membahayakan saat berhenti akibat licin. Maupun permukaan yang malah bikin motor blusuk ke tanah basah. Permukaan seperti itu jelas harus diwaspadai. Bisa cari tumpuan batu atau tanah kering dengan level yang bertingkat sebagai sandaran.

3. Gunakan kekutan paha saat mengangkat motor

Jika terjatuh dari motor, disarankan agar turut menggunakan kaki atau lebih tepatnya bagian paha luar Anda untuk mengangkatnya. Jangan hanya mengandalkan kekuatan lengan atau tubuh bagian atas saja. Ini bisa membantu saat motor Anda jatuh dan harus membangkitkannya sendiri. Prinsipnya seperti mengangkat beban berat dari bawah. Kekuatan dimaksimalkan dengan bantuan otot tubuh bagian bawah.

KLX 230

4. Menggantung kaki

Cobalah memakai teknik kaki menggantung. Yakni posisi satu kaki menapak sempurna di tanah dengan kaki satunya lagi menggantung di motor untuk menyangganya. Jika ingin melanjutkan perjalanan, Anda bisa menggeser bokong Anda dan kembali pada posisi duduk yang aman. Salah satu alasan bodi dan jok kebanyakan motor trail ramping, biar mudah saat harus manuver bagian bokong.

5. Percaya diri

Tips terakhir, tetap yakin dan percaya diri. Kata Megs, "jangan biarkan ukuran tubuh Anda atau ukuran sepeda motor menghalangi Anda menjadi pengendara yang lebih baik." Kepercayaan diri sangatlah penting. Kalau sudah suka dan ditekuni, ditambah kepercayaan diri, niscaya ada jalan.

Semua tips di atas memang disesuaikan untuk pengguna motor trail. Toh berkendara dengan semua jenis motor, lebih baik lagi ketika Anda terampil menjalankan tips ini. Jangan takut terjatuh atau menjadi tak imbang saat berlatih. Pastikan tetap didukung dengan perlatan dan gear yang memang mendukung untuk giat off-road. Agar selalu aman dan nyaman. (Tom)

Sumber: Visordown

Baca juga: Jangan Asal Pilih Riding Gear untuk Giat Off Road, Berikut Daftar Perlengkapannya

Ardiantomi

Ardiantomi

Ardiantomi, atau yang akrab disapa Tomi ini awalnya tidak menggeluti dunia otomotif hingga ia menyadari pasion-nya dalam mengemudi dan memutuskan untuk lebih memahami seluk-beluk otomotif. Pria yang sudah piawai mengemudi sejak usia 12 tahun ini kemudian memiliki hasrat untuk dapat mencoba semua jenis mobil yang ada di dunia.

Baca Bio Penuh

IIMS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Motor Pilihan

  • Yang Akan Datang

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*