Perhatikan 4 Teknik Pengereman Sepeda Motor Pada Kecepatan Tinggi
Anda mungkin pernah punya pengalaman ketika sedang mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi dan tiba-tiba harus melakukan pengereman. Selain fokus, dalam hal berkendara seorang rider harus memiliki tingkat kewaspadaan tinggi. Ada berbagai macam masalah yang bisa terjadi di tengah jalan, entah itu karena kesalahan sendiri atau mungkin disebabkan oleh faktor lain. Di lain sisi, kita juga wajib mengetahui teknik berkendara yang baik dan benar, salah satunya mengenai teknik pengereman. Meski terlihat sepele, jika salah mengoperasikan bisa berakibat fatal.
Bicara soal fungsi rem, terkadang pola pikir seseorang beranggapan bahwa fungsi dari rem itu adalah untuk memberhentikan kendaraan. Padahal sebenarnya untuk memperlambat laju kendaraan. Masih banyak pengendara yang mengalami selip, lantaran dirinya mengerem dengan mendadak secara langsung. Sehingga ketika roda terkunci, tidak ada daya cengkraman lagi terhadap aspal. Dari situlah sering terjadi masalah kecelakaan tunggal, karena melakukan pengereman yang tidak tepat.
"Banyak yang belum mengetahui bagaimana teknik pengereman yang efektif dan maksimal. Sehingga terkadang pengendara sepeda motor disaat menemukan potensi bahaya, mendadak langsung menggunakan rem. Terlebih dalam kecepatan tinggi, karena biasanya mereka panik dan itu berpotensi memunculkan bahaya atau kecelakaan," ujar Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora dalam siaran resminya, Minggu (29/11).
Baca juga: Tips Sederhana Merawat Motor Baru
Bagaimana teknik pengereman yang baik? Ludhy mengatakan ada beberapa yang harus diperhatikan:
1. Pahami Teknik
Ketika menggunakan rem sepeda motor, bukan sekadar menarik tuas atau menekan pedal saja. Ada caranya, terutama dalam kecepatan tinggi. Efektifnya, saat melakukan pengereman kita usahakan untuk rileks dan tidak panik. Tapi masih banyak yang belum mengerti masalah ini. Banyak dari mereka langsung menghabiskan tekanan rem dengan harapan agar kendaraan segera berhenti.
Cara itu salah, lantaran menginjak tuas rem atau menekan rem mendadak hingga habis pada saat laju kendaraan tinggi, malah bisa menyebabkan roda kendaraan selip. Itu menyebabkan laju kendaraan malah tidak terkendali. Terkecuali kalau sudah dilengkapi dengan teknologi ABS, motor bisa secara otomatis mencegah kejadian lock pada roda.
2. Perhatikan Jarak
Jarak pengereman juga harus diperhatikan, lantaran kalian bisa berkendara lebih santai untuk mencegah terjadinya benturan terhadap pengendara lain. Tetapi hal ini jangan diterapkan ketika dalam kondisi macet, sebab kalian bakalan diterobos oleh pengendara lain jika wilayah di depan kalian terasa longgar.
3. Tutup Putaran Gas
Perlu diketahui, cara paling efektif untuk mengurangi kecepatan yaitu menutup putaran gas, kemudian menarik tuas rem depan buat memperlambat laju dan belakang berfungsi sebagai penyeimbang. Jadi, ketika melaju tinggi bisa menggunakan rem depan secara perlahan untuk mengurangi kecepatan, baru rem belakang. Dan lebih disarankan memanfaatkan kedua rem secara bersamaan kemudian bergantian untuk memaksimalkan pengereman.
4. Posisi Jari
Posisi jari tangan juga wajib diperhatikan, tidak semua jari bisa menggenggam tuas rem karena ini menyangkut situasi dan kondisi. Di saat pengereman darurat, butuh pengereman yang maksimal dan itu lebih efektif apabila kita menggunakan empat jari sekaligus agar titik berhentinya lebih dekat dan maksimal.
"Pada dasarnya untuk motor matik, bebek, dan sport sama saja tahapannya. Tetapi untuk motor bebek dan sport masih bisa dilakukan bersamaan dengan engine brake agar pengereman lebih maksimal lagi,” kata Ludhy.
Baca juga: Perkakas Penting yang Perlu Anda Bawa Saat Touring
Pada intinya kita harus mengubah pola pikir dan memahami tahapannya dulu. Kebanyakan pengendara sepeda motor selalu menyudutkan atau meletakan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara. Padahal teknik tersebut salah, seharusnya posisi jari semuanya mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.
“Hal tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari. Bila jari berada di grip maka bakal lebih responsif ketika melakukan pengereman sehingga saat berkendara kita tetap #Cari_Aman,” tutup Ludhy.
Agar tidak celaka dan meminimalisir kecelakaan, baiknya lakukan cara tersebut secara rutin. Memang, teknik pengereman yang baik dan benar cukuplah sulit. Namun jika sudah terbiasa, berkendara menjadi lebih aman dan nyaman. Semoga bermanfaat. (Bgx/Raju)
Sumber: Dayamotora
Baca juga: Tips Aman Berkendara Motor Saat Musim Hujan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature