Pentingnya Ganti Rantai Motor Pakai Produk Asli Pabrikan, Ini Alasannya
Rantai merupakan komponen utama pada sepeda motor bertransmisi manual. Peranti itu berfungsi sebagai penggerak kendaraan dan juga berkaitan dengan performa. Jika dirawat dengan baik dan benar, tentu membuat kuda besi berjalan maksimal. Selain itu, risiko terjadinya kecelakaan juga dapat diminimalisir.
”Rantai adalah komponen penting untuk meneruskan tenaga dari mesin sampai ke roda belakang. Karenanya, konsumen harus mengetahui dan memilih produk yang asli karena mendukung kinerja mesin secara optimal dan manfaatnya akan dirasakan ketika berkendara serta mendukung mobilitas sehari-hari ataupun melakukan hobi lainnya,” papar Agung Budi Raharja, Assistant General Manager Part Operation Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Penggunaan produk rantai yang tepat turut berperan penting untuk mendapatkan kinerja yang maksimal. Guna memenuhi kebutuhan ini, Yamaha menyediakan Genuine Chain Kit yaitu rantai set (rantai dan gear rantai) dengan kualitas yang sudah dikenal luas dan terbukti unggul.
Kelebihannya dalam memakai rantai asli dari Yamaha, termasuk material yang sudah teruji dan terbukti. Genuine Chain Kit menggunakan material yang telah melalui pengetesan. Diklaim produk ini memiliki kualitas optimal dan awet dalam penggunaan.
Baca juga: Tips Mudah dan Murah Menghitamkan Bodi Kasar Motor yang Kusam
Nilai plus lain, ukuran yang sudah pasti pas atau sesuai dan seperti motor baru. Karena diproduksi dengan standar kualitas motor baru, Genuine Chain Kit memiliki tingkat presisi yang tinggi. Alhasil mudah dipasang dan performanya telah terbukti memenuhi standar Yamaha.
Terakhir adalah ketersediaan dan kemudahan mendapatkan produknya. Untuk mendapatkan rantai set Genuine Chain Kit, konsumen dapat membelinya di diler resmi Yamaha. Bila membelinya di bengkel kepercayaan, pastikan keaslian atau kualitasnya sama dengan punya pabrikan.
Rawat Rantai Motor
Selain penggunaan produk asli pabrikan, ada baiknya rantai juga mendapat perawatan. Apabila kondisi rantai sudah aus atau bahkan rusak, maka ada beberapa hal yang dirasakan pada kendaraan. Di antaranya adalah laju motor bakal tersendat, perpindahan gigi tak halus, rantai mudah kendur, dan bisa saja putus ketika motor sedang melaju kencang.
Sebagai panduan Anda, di bawah ini adalah langkah-langkah yang harus diikuti dalam hal merawat rantai.
1. Periksa Kekencangan
Pertama adalah menginspeksi kekencangan, kelancaran, kondisi rantai serta komponen girnya. Penyetelan rantai yang ideal tak boleh terlalu kencang maupun longgar. Kekencangan harus dijaga agar tetap di batas yang sudah ditentukan.
Batas kekencangan rantai (free play) ada pada buku petunjuk pemilik. Biasanya di rentang 25-35 mm. Rantai yang terlalu kencang tidaklah baik karena bisa membebani mesin dan komponen lainnya. Begitu juga jika setelan terlalu longgar, bisa terlepas dan merusak komponen lain.
2. Perhatikan Saat Menyetel Rantai
Ketika ingin mengencangkan atau mengendurkan, perlu memahami teknik dan caranya. Ini penting, agar penyetelan bisa maksimal dan menghindari kerusakan. Posisi yang benar saat menyetel rantai adalah motor dalam keadaan standar 2 dan di tempat yang datar.
Putar roda belakang beberapa kali dan cari posisi paling kencang. Kemudian periksa kelonggaran rantai, jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan. Setelah dilakukan penyetelan, gerakkan rantai, lalu cek kelancaran gerakan rantai dan kondisi gir rantai. Jika terjadi keausan, segera lakukan penggantian set gir beserta rantai.
Selanjutnya adalah melumasi rantai yang sudah dikencangkan. Ini juga tak kalah penting untuk menjaga kondisi rantai terhindar dari karat dan kondisi set gir tidak mudah aus. Utamanya hindari pelumasan rantai pakai oli bekas atau oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan, karena dapat menyebabkan rantai cepat berkarat, renggang, kaku dan gear rantai cepat aus.
3. Waktu Tepat Ganti Rantai dan Gear Set
Sejatinya tak ada batasan waktu kapan mengganti rantai serta gir. Indikator paling mudah kapan harus mengganti dengan part baru, ketika rantai sudah kaku dan renggang. Kondisi tersebut tetap tidak berubah meski sudah dilakukan pembersihan, pelumasan, atau penyetelan.
Gir rantai yang aus adalah salah satu penyebab rantai longgar. Jika keausan mata gir sudah di luar spesifikasi, biasanya rantai tetap longgar meskipun sudah disetel maksimum. Lakukanlah penggantian satu set gear rantai yaitu gear kecil dan gear besar.
Terakhir, untuk perawatan dan pengecekan komponen rantai serta gir disarankan setiap 500 atau 1.000 kilometer sekali. Kemudian ketika motor baru selesai dicuci pemilik juga harus melihat kondisi rantai. (Bgx/Tom)
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Waspada 4 Komponen Sepeda Motor yang Rentan Rusak
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature