Pemotor Wajib Tahu, Ini Tips Pilih Jas Hujan yang Aman dan Nyaman
Belakangan ini hujan dengan intensitas deras dan lama mengguyur Jakarta dan daerah sekitarnya. Sebagai pemotor bijaksana, hindari berteduh di pinggir jalan, kolong jembatan, flyover, underpass, atau di bawah pohon. Kebiasaan ini bisa mengganggu arus lalu lintas dan mungkin saja membahayakan diri sendiri serta orang lain.
Maka bagi para pengguna sepeda motor diimbau untuk selalu membawa jas hujan agar tak berteduh saat menempuh perjalanan. Namun perlu diketahui, ternyata menggunakan jas hujan tak bisa dilakukan sembarangan, bila asal risikonya juga fatal.
Dijelaskan oleh Instruktur keselamatan berkendara yang juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu menyarankan, pemotor sebaiknya menghindari penggunaan jas hujan model ponco atau terusan.
"Menggunakan jas hujan itu harus yang berbasis ke safety base, atau mengarah ke penggunaan yang aman. Pemotor wajib menggunakan jas hujan yang terdiri dari dua potong, bukan satu potong seperti ponco," kata Jusri saat dihubungi, belum lama ini.
Alasan jas hujan model ponco tak cocok digunakan oleh pemotor dan pembonceng karena modelnya yang melebar dan merumbai ketika terhempas angin, sehingga berpotensi masuk ke komponen roda atau penggerak. Kemudian, jas hujan model ini juga bisa menutupi penanda lampu belakang dan lampu sein dan hal tersebut membahayakan pengendara di belakang.
"Selain itu pengendalian motor juga menjadi tak sempurna, bila dibanding model jas hujan terpisah baju dan celana," imbuhnya.
Nah untuk Anda yang mengandalkan sepeda motor sebagai armada mobilitas sehari-hari, apalagi di tengah musim hujan seperti ini sudah seharusnya memahami pemilihan jas hujan yang baik. Setidaknya ada 3 indikator penting sesuai rekomendasi Jusri.
1. Jangan Pakai Jas Hujan Warna Gelap
Selain memilih model jas hujan 2 potong (baju celana), pemilihan warna juga tak kalah penting. Jusri menyarankan untuk memilih warna yang mudah dideteksi dari jauh oleh mata pengguna pengendara yang lain.
"Ketika hujan visual ke depan pasti akan menurun, pilih dan gunakan warna yang mencolok seperti merah, kuning, oranye, biru, hijau stabilo, atau putih," ujarnya.
Baca Juga: Gemar Touring Berkelompok, Jangan Lupakan Hal Ini!
2. Ukuran Jas Hujan 2 Kali Lebih Besar dari Ukuran Baju
Yang kedua adalah menggunakan jas hujan dengan ukuran yang paling ideal. Masih dari saran Jusri, sebaiknya menaikkan ukuran 2 kali lebih besar dari ukuran baju biasa. Hal ini agar jas hujan saat dikenakan tak membuat pengendara merasa kesempitan atau terlalu besar.
"Misalnya ukuran baju nya XL buatlah ukuran yang lebih longgar misal XXL atau XXXL. Tujuannya agar pengendara bisa nyaman ketika berkendara, karena nggak mungkin sebelum kita pakai jas hujan melepas celana atau baju terlebih dulu," imbuhnya.
3. Tetap Pakai Safety Riding Gears
Alih-alih sepatu atau sarung tangan tak mau kebasahan, banyak pengendara motor yang mengganti alas kaki dengan sandal atau melepas sarung tangan. Menurut Jusri, kedua perangkat itu adalah mutlak ketika mengendarai sepeda motor di kondisi apapun.
"Selain jas hujan lengkapi diri juga dengan riding gear, kalau nggak mau basah bisa pakai shoe rain coat. Sarung tangan juga juga tetap digunakan," katanya. (KIT/ODI)
Baca Juga: Agar Tak Sering Masuk SPBU, Ingat Lagi Tips Jitu Bikin Motor Matik Irit BBM
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature