Musim Hujan Tiba, Waspada 4 Komponen Sepeda Motor yang Rentan Rusak
Hujan mulai mengguyur DKI Jakarta dan beberapa wilayah di sekitarnya. Bagi Anda pengendara motor harus lebih ekstra hati-hati ketika memacu kendaraannya di jalan raya. Nah, selain itu pemilik juga harus telaten dalam hal perawatan motor di musim hujan.
Sudah pasti intensitas mencuci motor akan lebih banyak menghindari potensi kerusakan komponen. Musababnya air hujan mengandung zat asam yang membuat beberapa komponen terserang karat, jika sudah begini Anda harus mengeluarkan dana lebih untuk perbaikan.
"Air hujan yang bercampur dengan kotoran dan mengendap di komponen atau bagian sela-sela bisa saja menyebabkan kerusakan. Bisa juga menjadi kerak yang sulit dihilangkan," kata Senior Technical Advisor Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom saat dihubungi OTO.com.
Slamet melanjutkan, memang dampaknya tak terlihat langsung. Kendati demikian motor yang sering digunakan saat kondisi hujan pemilik disarankan segera mencuci atau membilasnya dengan air bersih. Kira-kira apa saja komponen yang harus diperhatikan saat musim hujan? Simak 4 rangkuman di bawah ini.
1. Kerak di Mesin Sulit Melepas Hawa Panas
Di jalan raya dengan kondisi basah akan membawa banyak benda asing menempel pada motor. Paling sering di sekitaran mesin, lumpur atau pasir yang didiamkan akan menjadi kerak dan sulit dihilangkan. Jika kondisinya sudah parah akan mengganggu sirkulasi hawa panas dari mesin.
"Kerak atau kotoran yang mengendap akan membuat mesin sulit untuk melepas hawa panas secara normal. Efeknya bisa menurunkan performa motor," jelas Slamet.
2. Radiator Jadi Tak Maksimal
Jika motor Anda mengadopsi sistem pendingin radiator, maka harus segera membersihkan setelah dipakai riding di musim hujan. Slamet menjelaskan, kotoran yang menumpuk di kisi-kisi radiator akan menghambat pembuangan panas dari mesin.
"Kalau motornya sudah pakai radiator dan dibiarkan selalu mengendap kotoran akan efek fatalnya bisa saja overheat karena kisi-kisi tertutup kotoran," katanya.
Cara membersihkannya jangan asal, hindari menyemprot dengan air bertekanan tinggi dengan jarak pendek sebab akan merusak kisi-kisi. Saran dari Slamet sebaiknya menggunakan air mengalir dan atur jarak idealnya.
3. Rantai Mudah Karat
Rantai jadi komponen vital pada motor bertransmisi manual, dia bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Saat musim hujan, rantai perlu perawatan yang konsisten. Sebabnya, air hujan punya kadar pH yang tinggi, potensi karat pasti terjadi.
"Paling benar adalah langsung membilasnya dengan air yang mengalir kemudian dikeringkan dan dilumasi dengan oli rantai khusus. Hindari menggunakan solar atau bensin karena akan merusak sil di sela-sela rantai," pungkas Slamet.
4. Sil Suspensi Mudah Bocor
Air hujan yang bercampur dengan kotoran atau lumpur dan menempel di sekitaran as peredam kejut berpotensi membuat kebocoran suspensi. Efek yang lainnya adalah menghilangkan pelumas dan menimbulkan suara berdecit.
"Masalah kebocoran di suspensi, kotoran yang berdiam di karet-karet sil dan ketika suspensi bermain dia akan menggesek (kotoran) dengan as suspensi," imbuhnya. (Kit/Raju)
Baca juga: Anti Ribet, Ini 3 Cara Mudah Merawat Rantai Sepeda Motor di Rumah
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature