Gemar Touring Berkelompok, Jangan Lupakan Hal Ini!
Touring merupakan sebuah kegiatan berkendara, baik dilakukan sendiri maupun berkelompok dengan tujuan ke suatu tempat di kota lain. Aktivitas ini juga lazimnya menjadi momen berkumpulnya anggota komunitas. Walau menyenangkan, touring secara berkelompok tanpa disadari bisa mengganggu hak pengguna jalan lain, dan punya potensi risiko terjadinya kecelakaan.
KEY TAKEAWAYS
Tips saat touring beramai-ramai
Tips dan anjuran touring berkelompok dari Yamaha Riding Academy (YRA)Untuk menghindari hal negatif di jalan, penting bagi para biker untuk lebih memahami tata cara berkendara. Berikut adalah tips cara bekendara yang aman secara berkelompok dari Yamaha Riding Academy (YRA), baik dari segi persiapan maupun pada saat touring itu berlangsung.
1. Perhatikan Kondisi Fisik & Kendaraan
Sebelum melakukan touring terutama dengan jarak tempuh jauh, pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima. Salah satu cara agar badan tetap bugar adalah dengan menjaga pola tidur dan makan yang cukup. Hindari juga mengkonsumsi makanan serta minuman yang dapat mengurangi tingkat kesadaran atau konsentrasi ketika berkendara.
Selain itu, perhatikan juga kondisi sepeda motor yang digunakan pada saat touring. Jika memungkinkan, bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh, guna memastikan motor dalam keadaan baik dan semua komponen berfungsi dengan normal.
2. Gunakan Safety Gear Lengkap
Hal lain yang perlu dipersiapkan sebelum touring adalah kelengkapan safety gear seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup dan protector. Karena dengan mengenakan safety gear secara lengkap dan berkualitas sesuai standard, dapat meminimalisir cedera yang diderita oleh pengendara apabila mengalami kecelakaan.
3. Briefing Sebelum Touring
Sebelum touring berkelompok, sangat penting untuk melakukan briefing terlebih dahulu terhadap seluruh anggota peserta. Dimaksudkan untuk menginformasikan segala hal terkait perjalanan. Informasi yang dapat disampaikan meliputi titik kumpul keberangkatan, jalur dan kondisi medan yang dilalui, lokasi istirahat, hingga penentuan formasi, termasuk siapa yang ditugaskan untuk menjadi leader dan juga sweeper selama touring.
4. Pengelompokan Peserta (Grouping)
Kondisi yang sering timbul pada saat melakukan touring secara berkelompok adalah rombongan peserta mengular di sepanjang perjalanan. Hal ini tentu sangat mengganggu para pengguna jalan lain dan dapat menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, cara mengatasinya bisa dengan melakukan pembagian group terhadap peserta touring dengan jumlah peserta maksimal 5 sampai 10 orang. Selain memecah kepadatan rombongan, cara ini juga memudahkan leader dan sweeper dalam mengkontrol peserta.
5. Jaga Jarak dan Kecepatan
Poin penting lainya dari sisi cara berkendara ketika melakukan touring secara berkelompok adalah tetap menjaga jarak aman. Beri ruang leluasa bagi pengendara di depan untuk berakselerasi dan melakukan pengereman. Selain itu, pastikan formasi setiap pengendara di belakang sedikit melebar ke kanan atau ke kiri, guna mendapatkan pandangan jalan lebih luas (tidak terhalang peserta touring yang ada di depan).
Tidak hanya itu, tingkat kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan. Karena selain mempertimbangkan risiko kecelakaan, jika terlalu cepat maka rombongan yang mengikuti dibelakang sangat mungkin tertinggal. Pada poin ini, leader yang bertugas memimpin rombongan memainkan peran penting dalam menentukan ritme kecepatan para peserta touring.
6. Dilarang Saling Mendahului
Saling mendahului di antara para peserta touring sangat tidak dianjurkan. Selain berbahaya juga dapat menyebabkan rombongan menjadi terpecah. Tetap ikuti formasi touring yang sudah ditentukan pada saat briefing, ikuti ritme kecepatan leader dan jangan melepaskan diri dari rombongan.
7. Patuhi Peraturan Lalu Lintas
Terakhir, selalu patuhi setiap aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku di jalan. Jangan menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan touring dan mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain. Biarkan peserta touring di depan menepi sejenak dan menunggu peserta yang tertinggal dibelakang menyusul. Selain itu, hindari juga menyalakan lampu hazard selama perjalanan kecuali dalam kondisi darurat. (BGX/TOM)
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature