Test Ride Lambretta V125 Special: Menari Bersama Skutik Nyentrik Part - 2
Desain
Sungguh menawan. Mungkin ini cukup subjektif. Tapi lihat bagian sisi dan belakangnya. Ia benar-benar mewarisi desain sang leluhur. Bodi samping seakan memanjang dan buritan dipotong kotak-kotak. Enak sekali dipandang. Proporsinya semakin pas atas pemasangan mika stoplamp yang mencuat pipih ke luar. Adapun deretan LED berbaris horizontal di dalamnya. Tak lupa diberi imbuhan Lambretta persis di tengahnya. Sebuah detil yang memanjakan mata. Lantas di depan, tampangnya agak mirip Vespa Sprint. Tak lain karena penggunaan headlight hexagonal dengan separator di tengah. Tapi bentuk shieldnya jauh lebih mengotak, serta bentuk tutup klakson yang mirip paruh bebek. Tampilannya terbilang nyentrik untuk motor jaman sekarang.
Yang juga menarik darinya, banyak sentuhan detil pada beberapa titik. Tulisan Lambretta begitu banyak tersebar, tapi tidak terekspos. Misal di dalam mika lampu belakang yang sudah disebutkan. Begitupun di separator headlight. Lalu grip, ujung handle bar, jok, behel besi, juga bertuliskan sama. Tunggu, bingung ya di mana posisi behel? Buka dulu jok dan benda itu tersembunyi di baliknya. Apik sekali kan? lihat juga tutup lubang bensin. Bahannya metal dan difinishing begitu rapi.
Nah, pasti beberapa bermasalah dengan ini. Bagian tepong Lambretta terbuat dari plastik, pun batok dan beberapa bagian shield. Lempengan besi hanya menjalar di tengah saja. Buat saya pribadi, bukan masalah besar. Materialnya cukup berkualitas dan tebal. Selain itu, panel plastik di tepongnya bisa dibuka tutup dengan mudah. Kalau mengalami kerusakan di bagian itu, cukup ganti saja satu panel. Atau Anda mau bermain-main dengan warnanya, bisa saja.
Bagaimana dimensinya? Kalau Anda menyangka wheelbase lebih panjang dari Vespa Sprint atau Primavera, nyatanya tidak. Mereka punya jarak sumbu roda yang sama persis, 1.340mm. Tapi secara dimensi total, ia lebih panjang 30mm (1890mm). Sementara lebarnya sama persis (695mm) dan lebih tinggi sedikit, 1.115mm.
Fitur
Membahas fitur di motor segmen ini sudah pasti mengecewakan, mengingat harganya yang cukup tinggi. Tapi ketimbang kompetitor sekelas, rasanya patut diapresiasi. Panel instrumen yang tertanam memadukan gaya analog dan digital. Desainnya begitu atraktif, pun tampilan layarnya. Di dalam sana Anda bisa melihat voltase aki, rpm, jam, dua trip meter, odometer dan fuel gauge. Terdapat juga tujuh pilihan display warna yang bisa diganti-ganti. Sementara jarum mekanik, menunjukkan kecepatan motor saat melaju.
Kompartemen Lambretta V125 Special, bisa dibilang standar saja, namun akomodatif. Dengan memutar anak kunci ke kanan, maka laci depan terbuka. Di dalam sana bisa menaruh glove box dan mengecharge gawai pada USB soket 12V. Nah, pasti banyak yang bertanya. Apa fungsi sakelar kuning bertuliskan lock dan unlock? Ternyata itu adalah pemutus arus listrik, supaya motor tidak bisa distarter saat kondisi sakelar terkunci. Maksudnya untuk mengurangi risiko kecurian saat terparkir. Perannya menggantikan immobilizer yang absen. Old school ya?
Lantas bagasinya, cukup luaskah? Secara kasat mata begitu. Asumsi awal saya bisa dimasukkan helm fulface, tapi ternyata tidak. Bagian dasar memiliki cembungan yang tinggi, ditambah gembung plastik di balik jok. Alhasil hanya muat helm half face. Tapi, kalau membawa barang semacam jas hujan, tas kecil atau kebutuhan sehari-hari ini sudah cukup. Selain itu, ada juga gantungan yang tersembunyi di depan jok.
Harga
Untuk varian ini, banderolnya Rp 44,5 juta OTR Jakarta. Ya, mahal kalau mengingat apa yang dipunya. Minim sekali. Tapi jika melihat histori, kecantikan, dan performa handlingnya, saya tutup mata. Motor ini sangat menyenangkan dikendarai. Toh, pasti para penyuka skuter segmen ini menyiapkan budget segitu kan? (Hlm/Van)
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan Lambretta
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Lambretta V125 Special Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Lambretta V125 Special dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature