Test Drive Seres E1: Paket EV Menarik Buat Dipakai Aktivitas Harian
Alternatif bagi yang mencari kendaraan sehari-hari dan mengejar efisiensi biaya kepemilikan maupun perawatan
PT Sokonindo Automobile mengundang sejumlah rekan media untuk mencoba Seres E1 di jalanan kota Jakarta. Sebagai simulasi penggunaan sehari-hari. Mobil listrik mungil mereka memang diklaim sebagai kendaraan perkotaan yang mendukung aktivitas harian. Seperti bekerja, buat mahasiswa kuliah, bahkan antar-jemput anak sekolah. Seperti apa impresinya? Apakah memang cocok sebagai kendaraan sehari-hari yang efisien?
KEY TAKEAWAYS
Berapa harga Seres E1?
Seres E1 tersedia dalam dua varian, yaitu tipe B yang dihargai Rp189 juta dan tipe L yang dihargai Rp219 juta.Rute yang dilalui tidak begitu panjang. Start dari pusat DFSK di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kemudian bertolak menuju kawasan Pantai Indah Kapuk 2 dan sedikit eksplorasi di sana. Lanjut kembali ke area Jaksel, tepatnya di Senopati saat jam pulang kerja. Dan kembali ke titik awal.
Eksterior
Seres E1 hadir dengan dimensi panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640 mm, dan jarak sumbu roda 1.950 mm. Kendaraan ini memiliki ground clearance 135 mm dan dilengkapi dengan pelek 13 inci serta ban 145/60 R13 yang menambah kesan menarik pada eksterior. Penggunaan pelek alloy itu tak cuma meningkatkan estetika. Tapi juga memudahkan kala mencari ban pengganti. Karena ukuran ban mobil 13 inci lebih umum ketimbang ukuran lebih kecil seperti yang dipakai oleh kompetitor Wuling Air ev. Makanya beberapa kali kerap terdengar keluhan dari pengguna Air ev, lantaran tidak tersedianya stok ban pengganti.
Desain memang menyesuaikan selera. Tapi pihak manufaktur membuat Seres E1 lebih menarik dari pilihan warna tersedia. Pilihannya ada Elegant White, Mist Rose, Oxygen Blue dan Fairy Green. Cocok untuk jiwa muda dan bahkan kaum hawa. Desain lebih menarik hadir di varian atas L-Type (Long Range). Dengan penambahan roof rail yang berfungsi sebagai pemanis. Bisa juga dimanfaatkan untuk menambah penyimpanan ekstra dengan roof rack atau box.
Bicara penyimpanan, bagian bagasi terasa cukup sebagai kendaraan perkotaan. Bisa ditambah dengan melipat kursi belakang jika tidak digunakan. Membuka bagasi juga mudah. Hanya saja, aksesnya memang agak kecil, karena dimensi mungil dari Seres E1 itu. Kemudian bagian bumper belakang terkesan agak tinggi. Sehingga saat memasukkan barang ke bagasi harus diangkat sedikit lebih tinggi.
Interior
Di dalam kabin, ruang pengemudi dan penumpang cukup luas. Mobil ini dapat mengangkut empat penumpang dengan akses masuk yang mudah melalui penggeseran jok baris depan. Ruang kaki untuk penumpang baris depan juga terasa lapang berkat pengaturan jok yang fleksibel. Pengemudi dengan tinggi 180 cm masih merasa mudah duduk dan menemukan posisi yang sesuai.
Desain warna menarik juga tampil di interior. Kombinasi warna senna gray, sky blue, ceramic white, ivory white, wood grain, matte brass, matte bronze, matte black dan piano black. Menjadikan kabin Seres E1 menarik dan ada kesan mewah.
Desain dasbor Seres E1 memberikan kesan modern yang sederhana. Dilengkapi dengan layar sentuh head unit untuk hiburan dan meter cluster 7 inci yang memberikan nuansa futuristik. Setir dengan desain flat bottom terasa nyaman di tangan. Namun, sayangnya tidak terdapat fitur pengaturan untuk kemudinya.
Layar instrumen juga terasa agak kecil. Khususnya dari ukuran angka informasi. Beberapa kali kami harus memajukan badan agar mendapat visual yang lebih jelas.
Untuk pengaturan AC dan pendingin, tombol kapasitif sentuhan terletak di dasbor. Akan tetapi, indikator di area ini dapat menyebabkan kebingungan saat pengemudi mencoba menyentuh dan mengaktifkan fungsi yang tersedia. Perubahan ditandai dengan bunyi, yang terdengar kurang keras. Belum lagi indikatornya yang berada di panel instrumen itu tadi, agak kecil dan posisinya di pojok kiri bawah.
Rasa Berkendara
Untuk menghidupkan mobil, Seres masih menyediakan tombol fisik start-stop di sisi kemudi. Pengemudi tidak akan menemukan dial atau tuas untuk pemilihan mode transmisi, karena Seres telah menyertakan e-shift selector di area dashboard yang digunakan untuk transmisi R, N, D, dan S. Desainnya cukup unik. Tekan ke bawah untuk masuk ke posisi D dan S. Sebaliknya untuk memilih posisi N dan R.
Kesan pertama, keheningan dari mobil listrik langsung terasa. Tapi tak lama, karena ketika AC menyala, bunyi dari mesin akan masuk ke kabin. Disertai dengan sedikit getaran yang menempel ke area dasbor sampai ke pedal rem. Semakin kuat kerja AC, dengan kipas lebih kencang dan suhu lebih dingin, semakin berisik dan terasa getarannya.
Seres E1 menggunakan motor jenis permanent magnet synchronous di roda belakang, dengan daya puncak mencapai 30 kW atau sekitar 40 hp dan torsi 100 Nm. Akselerasi instan seperti kebanyakan mobil listrik bisa dirasakan di Seres E1. Tanjakan tentu bukan masalah. Tapi memang perlu pembiasaan bagi yang belum pernah merasakan sensasi dari berkendara kendaraan listrik. Dalam mode selektor S, tenaga yang disalurkan menjadi lebih responsif. Tapi untuk penggunaan dalam kota, bahkan saat melewati jalan bebas hambatan, mode D biasa sudah lebih dari cukup. Hanya saja batas kecepatan maksimal mode D di kisaran 85 km/jam, sedang S sampai 100 km/jam.
Menariknya lagi, sebagai pendukung kenyamanan dan efisiensi baterai selama digunakan. Seres E1 punya fitur cruise control. Bahkan bisa digunakan dengan kecepatan menengah di angka 40 km/jam.
Satu catatan yang dirasa kurang soal berkendara Seres E1. Yakni bobot putar kemudi yang terasa sangat ringan. Kalau sedang parkir atau melaju pelan tak begitu masalah. Tapi saat kecepatan agak tinggi, terasa kurang mantap dan cenderung berbahaya bagi yang kurang bisa mengontrol. Positifnya, kemudinya presisi dan langsung mengikuti arah putaran yang diinginkan.
Seres E1 dilengkapi dengan suspensi Macpherson di bagian depan dan torsion beam multilink di belakang. Suspensi ini terasa agak kaku saat melintasi dengan kecepatan yang lebih tinggi, tetapi pada kecepatan rendah, kenyamanannya masih dapat diterima. Perlu dicatat bahwa joknya cukup keras, walaupun desain lebarnya bertujuan untuk kenyamanan saat duduk.
Fitur-fitur
Meskipun ukurannya ringkas, mobil listrik Seres E1 dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Fitur-fitur tersebut termasuk seat belt reminder, ISOFIX, TPMS, rear parking camera, parking sensor, Hill hold control, pedestrian warning sound, ABS EBD, airbag, AC type 2 charging, cruise control, ECO/Sport mode, Energy management display, charging status display, battery system thermal management, charging port cover reminder, dan high voltage safety monitoring.
Hiburan standar juga bisa dinikmati di kabin Seres E1. Untuk varian atas dengan layar head unit malah bisa digunakan untuk memutar video.
Baterai dan pengecasan
Ditenagai oleh baterai lithium ion fosfat dengan kapasitas 16,8 kWh dan 13,8 kWh, baterai ini diklaim dapat menempuh jarak hingga 220 kilometer dan 180 kilometer. Pengisian daya hanya melalui arus AC dan membutuhkan waktu antara 3 hingga 5 jam untuk mengisi daya dari 10 persen hingga 90 persen. Penggunaan colokan Type 2 yang lebih universal memudahkan untuk pengisian daya baterai di SPKLU kebanyakan.
Simulasi saat digunakan test drive, total jarak tempuhnya mencapai 70 km dengan rute sebagian besar jalan tol dan beberapa kali dihadapkan dengan kemacetan. Dari kondisi baterai 99 persen saat berangkat dan estimasi jaraknya 219 km. Indikator menunjukkan angka 51 persen kala parkir kembali di titik start, dengan estimasi sisa jarak yang bisa ditempuh 114 km. Sebagai informasi, kami berkendara dengan normal namun agak boros di penggunaan AC karena cuaca sedang panas dan suhu tinggi.
Simpulan
Seres E1 tersedia dalam dua varian, yaitu tipe B yang dihargai Rp189 juta dan tipe L yang dihargai Rp219 juta. Perbedaan utama antara kedua varian terletak pada kapasitas baterai yang lebih besar, menawarkan jarak tempuh yang lebih panjang. Serta beberapa kelengkapan seperti tuas rem tangan dan layar head unit.
Memilih keduanya tak jadi soal. Tapi memang lebih nyaman untuk varian atas karena fiturnya lebih lengkap dan jarak tempuh lebih jauh. Perusahaan juga memberikan jaminan untuk Seres E1 dengan garansi 8 tahun untuk baterai, garansi 3 tahun untuk jaminan kendaraan serta bebas perawatan selama 3 tahun.
Kalau tertarik dengan mobil listrik dan baru pertama kali ingin mencoba, terlebih bujetnya terbatas, Seres E1 bisa jadi salah satu pilihannya. Pengguna bakal langsung bisa merasakan benefit mobil listrik, khususnya dari segi efisiensi biaya penggunaan dan perawatan. Soal kapasitas baterai yang hanya 200 km rasanya tak jadi masalah. Dengan kian banyaknya SPKLU di perkotaan dan dukungan colokan universal, Seres E1 masih sangat cukup untuk dipakai sebagai penunjang aktivitas sehari-hari. Tapi perlu diingat, saat ada kesempatan untuk mengisi daya, sebaiknya lakukan pengecasan. Karena itu adalah satu dari beberapa kebiasaan yang perlu diterapkan ketika mengadopsi mobil listrik. (TOM)
Baca juga: Road Test Wuling Cloud EV: Janjikan Sofistikasi dan Kenyamanan Jok Awan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi DFSK Seres E1
Model Mobil DFSK
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil DFSK Seres E1 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Electric
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Tenaga
34
|
67
|
66
|
87
|
89
|
Torsi
100 Nm
|
91 Nm
|
89 Nm
|
113 Nm
|
110 Nm
|
Ground Clearance
135 mm
|
184 mm
|
160 mm
|
-
|
-
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
-
|
999
|
998
|
1198
|
1199
|
Mesin
-
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil DFSK Seres E1 dari Carvaganza
Artikel Mobil DFSK Seres E1 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review