Road Test Morris Garage ZS: Mengutamakan Rasa Aman dan Nyaman (Part-2)
Desain atraktif memang dibutuhkan MG ZS untuk menembus hati konsumen. Namun performa dan kelengkapan fitur perlu juga dibuat mumpuni. Mengingat kondisi jalan dan cuaca Tanah Air, serta kebutuhan pelanggan beragam. MG wajib memformulasikan kemampuan dan fungsionalitas ZS sebaik mungkin.
Fitur Manjakan Pengemudi
Kelengkapan ZS patut diapresiasi. Tak banyak mobil berbanderol di bawah Rp 300 juta dipasang banyak fitur. Komponen penerangan halogen proyektor memiliki fungsi auto on/off. Ini meningkatkan keamanan saat berkendara melewati tempat gelap seperti underpass di siang hari. Lampu menyala otomatis ketika mendeteksi kurangnya cahaya. Memastikan visibilitas terjaga. Ada pula Follow Me Home Light, fitur kecil tapi sangat berguna. Mengakses mobil juga tak repot, sudah keyless. Cukup kantongi kunci, lalu tekan tombol di gagang pintu untuk membuka. Pastinya perangkat dikombinasikan start/stop engine. Ya, Jantung mekanis dapat diinisiasi lewat sentuhan pada tombol di dasbor. Sayang tak dibekali auto door lock by speed, padahal menunjang sisi keselamatan.
Soal berkendara, kemudahan dan kepraktisan tersaji berkat Cruise Control. Memang tidak bersifat dinamis atau mengikuti kecepatan mobil di depan. Setidaknya kaki tidak perlu capek terus menginjak pedal gas saat perjalanan jauh. Namun, pengoperasian agak sedikit merepotkan, karena memakai tuas di belakang kemudi, bukan tombol tertanam di palang setir.
Jangan khawatir soal keamanan dan keselamatan. Perangkat standar seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Electronic Brake Assist (EBA) yang menyempurnakan penghelaan laju terpasang. Ada pula Stability Control System (SCS), Curve Brake Control (CBC) dan Traction Control System (TCS). Sistem pintar yang mengantisipasi gejala understeer maupun oversteer saat bermanuver. Komplit. Bikin saya percaya diri mengendalikan kemudi tanpa perlu berpikir keras.
ZS pun ramah terhadap pengemudi pemula. Terutama saat melewati tanjakan. Berkat Hill Start Assist (HAS), risiko mobil mundur saat perpindahan kaki dari pedal rem ke akselerasi dapat dihindari. Sistem akan menahan posisi mobil dalam beberapa detik. Begitu pula saat parkir. Imaji di belakang mobil ditampilkan di layar head unit melalui kamera parkir. Objek tersembunyi dari spion tengah pun dapat teridentifikasi mudah. Bahkan, MG sampai membenamkan sensor yang memberikan gambaran jarak lewat indikator suara.
Tak sampai disitu saja, memonitor tekanan ban dapat dilakukan ZS. Tire Pressure Monitor System (TPMS) akan memperlihatkan keempat kondisi ban melalui MID. Risiko ban pecah bisa diminimalisir signifikan. Komponen keselamatan pasif bikin tenang. Selain sabuk pengaman dengan pretensioner dan force limited, ada kantung udara. Tidak tanggung-tanggung jumlahnya ada tujuh, meliputi dua di depan, dua di sisi dan dua di seluruh jendela samping. Jadi bukan cuma pengemudi dan penumpang baris depan terlindungi, belakang juga. Sisanya Emergency Stop Signal (ESS). Sistem yang secara otomatis menyalakan hazard Ketika mendeteksi rem diinjak tiba-tiba. Sinyal mobil menghindari tabrakan. Dengan begitu, pengemudi lain di belakang bisa lebih waspada.
Dapur Pacu Tanpa Turbo
Jantung mekanis tergolong biasa saja. Berkode 15S4C, kubikasinya 1,5 liter tanpa sokongan turbo. Menarik, lantaran pabrikan asal Cina lain sudah banyak menghadirkan model dengan tambahan induksi paksa. MG malah memilih unit naturally aspirated (NA). Padahal penggunaannya dapat meningkatkan performa sekaligus efisiensi bahan bakar. Berkonfigurasi empat silinder DOHC dengan teknologi katup variabel VTi-TECH, output tertinggi mencapai 114 PS yang keluar di 6.000 rpm. Torsi cukup membanggakan, terbilang tinggi. Bahkan Honda HR-V kalah, 150 Nm di putaran mesin 4.500 rpm.
Energi dorong disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis empat speed konvensional yang dapat dialihkan ke mode manual. Bermain di putaran atas, ZS cukup menyenangkan, besutan tenaga membawa mobil melaju cepat. Terutama saat cruising di jalan bebas hambatan. Namun, jadi kendala bila berhadapan kondisi stop & go di jalan macet. Termasuk saat mau berakselerasi di tanjakan, setelah Hill Start Assist (HAS) aktif. Saya harus pintar-pintar memainkan pedal gas. Mesti tepat. Terlalu dalam, mobil meloncat liar, terlalu ringan, suara klakson pengemudi di belakang pasti bakal terdengar.
Karakter transmisi otomatis dengan manual juga berbeda. Ketika persneling diarahkan ke Drive, sistem terlalu lama melakukan perpindahan gigi. Mode manual jadi solusi. Saya merasakan pengalaman lebih seru ketika memindahkan tuas ke mode manual. Selain membiarkan putaran mesin melejit, transfer tenaga lebih reaktif diterima roda. Ini turut dipengaruhi opsi berkendara, terdiri dari Comfort, Normal dan Sport. Masing-masing mengatur kinerja mesin sesuai kebutuhan. Ketika disetel ke Comfort, responsnya lebih lambat dan putaran mesin seperti tertahan di batas efisien. Memberikan kenyamanan optimal. Performa naik sedikit di pilihan Normal. Sedangkan Sport membuat mobil lebih liar melaju.
Pengendalian Penuh Percaya Diri
Putaran kemudi terasa kokoh, memberikan rasa percaya diri untuk memacu kencang. Power Steering elektrik tak mengecewakan. Mudah memutar setir saat berjalan lambat. Namun, feedback roda terasa presisi. Rem apalagi. Perpaduan dua pasang cakram, memastikan penghelaan laju lebih maksimal. ZS dibenamkan model ventilated disk di muka. Sehingga proses pendinginan dapat terjadi lebih cepat. Mengembalikan performa dalam sekejap. Sementara di belakang pakai model solid.
Baca Juga: 4 Perbedaan MG ZS di Indonesia dengan Versi Facelift 2020 di Thailand
Setelan suspensi menyempurnakan kestabilan mobil bermanuver. MG mengandalkan MacPherson Strut dengan Stabilizer untuk depan, sementara di belakang berupa Torsion Beam. Sambil tetap menyuguhkan rasa nyaman bagi seluruh penumpang. Namun, jangan berharap mengajaknya di medan berat. Selain ground clearance tak tinggi yang berisiko melukai bodi bawah. Sistem penggerak roda depan (FWD) jadi kendala. Apalagi Ketika mobil diisi banyak beban di buritan.
Simpulan
Meminang MG ZS bisa jadi pilihan menarik. Mobil bersifat fleksibel, mampu memenuhi dahaga pengemudi yang ingin melesat kencang dengan penuh kestabilan. Namun, juga bisa memberikan kenyamanan seluruh penumpang. Siap diajak menghadapi kesibukan perkotaan, atau bertualang jauh dengan beragam kondisi jalan.
Value for money terbilang tinggi, bersaing ketat dengan kompetitor. fungsionalitas jadi senjata utama. Sejumlah fitur canggih siap membantu perjalanan. Walau memang Anda perlu menimbang faktor eksternal, yakni kesiapan layanan purnajual. Sebagai merek baru di Indonesia, kesiapan jaringan masih jadi tanda tanya. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Road Test MG ZS Ignite: Gebrakan Pemain Baru Blasteran Inggris-Cina (Part-1)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi MG ZS
Model Mobil MG
Promo MG ZS, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil MG ZS Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4323 mm
|
4453 mm
|
4435 mm
|
4515 mm
|
4700 mm
|
Lebar
1809 mm
|
1735 mm
|
1695 mm
|
1815 mm
|
1845 mm
|
Tinggi
1628 mm
|
1666 mm
|
1705 mm
|
1735 mm
|
1715 mm
|
Ground Clearance
170 mm
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tempat Duduk
5
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
FWD
|
FWD
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil MG ZS dari Carvaganza
Artikel Mobil MG ZS dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature